~ 15 BERUBAH? ~

1.9K 145 4
                                    

Tak pernah mengatakan cinta namun terlalu banyak memberikan harapan

_______________

_______

___

Happy reading
Tandai typo


Dengan berjalan tertatih tatih Kiara berusaha untuk sampai ke apotik tujuannya satu yakni membeli obat untuk kakinya tidak mungkin kan ia membiarkannya begitu saja? Walaupun beberapa kali neneknya memberikan tawaran untuk membeli obat itu sendiri demi dirinya, kiara tak sampai hati meminta bantuan pada neneknya mengingat neneknya juga tak se vit dulu lagi

Di pertengahan jalan menuju apotik tak sengaja ia melihat segerombolan pemotor yang tengah melintas tuk masuk ke dalam salah satu gedung tua dengan menggunakan jaket kulit hitam yang sama dengan bordiran bertuliskan " Triox " di bagian punggunggnya sebagai logo perkumpulan tersebut. Kalau tidak salah Kiara pernah melihat mereka waktu ia ikut Xander balapan hari itu?

Merasa was was Kiara memilih bersembunyi terlebih dahulu menunggu kondisi kembali membaik. Setelah situasi kembali lenggang sesosok pria kembali terlihat namum kali ini Kiara tak dapat melihat jelas wajah orang itu akibat tertutup tudung jaketnya serta masker hitam yang menutupi sebagian parasnya? Hanya satu yang menjadi titik fokus Kiara sekarang tangan pemuda itu nampak terus mengucurkan cairan pekat bewarna merah, apakah itu darah?

Sesosok pria itu celingak celinguk memeriksa keadaan sekitarnya kemudian memilih masuk dalam gedung itu juga

Kiara berusaha tak mempedulikan apa yang baru saja ia lihat itu lalu kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda

Sementara di sisi lain Xander baru saja memarkirkan mogenya disalah satu parkiran apotik berniat membeli obat obatan seperti obat merah, kain kasa dll untuk anggota geng Rovier yang mengalami luka akibat tawuran tadi yang kebetulan stok persediaan obat di markasnya habis

Mata elang milik Xander bertubrukan  langsung pada seorang gadis yang terlihat kesusahan mengambil sesuatu yang berada di rak paling tinggi

Dari sisi pandang Kiara sendiri tiba tiba saja seorang dari balik punggungnya mengambil obat yang sebenarnya berniat ia ambil tadi. Nafas Kiara sedikit tercekat ketika mengetahui orang itu adalah Xander. Tanpa permisi Xander melengos begitu saja setelah memborong semua obat itu.

Kiara merenggut kesal melihat stok obat itu telah habis, sekarang bagaimana ia bisa mengobati lukanya? Memilih menanyakan pada pelayan yang ada di sana Kiara menuju kasir yang kebetulan Xander pun ada disana hendak membayar apa saja yang telah ia beli

"Permisi, stok obat buat kaki terkilir masih ada nggak mba?" Tanya kiara sopan

Dari ekor matanya Xander melirik singkat pergelangan kaki Kiara yang terlihat membengkak, ada apa dengan gadis itu?. Xander tak terlalu mempedulikan interaksi keduanya sampai ia selesai membayar. Ingatkan pada Xander kalau hubungan mereka berdua lagi tak baik .

Saat hendak menjalankan motornya, Xander menghembuskan nafasnya pelan ketika tak sengaja dari spion motornya matanya kembali di pertemukan oleh Kiara yang baru saja keluar dari apotik dengan tangan kosong serta bagaimana kesusahannya gadis itu berjalan.

Dengan sekali sentakan kaki Kiara tak lagi menyentuh aspal alias melayang? Refleks Kiara melingkarkan tangannya di leher pemuda yang baru saja mengangkatnya.

"X-xander?"

"Ck nyusahin!"

Kiara tersentak mendengarnya tak menyangka perkataan itu yang keluar dari mulut Xander namun ia juga tak berniat membantahnya pada akhirnya dia hanya diam menurut.

Xander (End) Where stories live. Discover now