~ 18 BOCIL CANTIK ~

2.1K 170 15
                                    

Pakabar brey

Masih ngikutin cerita ini?

Sesuai janji gue komen terbaik part sebelumnya jatuh pada akun

MiLjjk

Thanks juga buat support yang lainnya

Berlaku buat part" selanjutnya yah

Janlup spam komen and vote berikutnya


Senja mengajarkan bahwa keindahan itu tidak harus datang di awal

________________

______

__

Happy reading
Tandai typo

"Verren? "

Kiara mengangguk mengiyakan menambah raut wajah tak percaya Xander. Karena kejadian tadi yang terus mengganjal pikirannya Kiara memilih menceritakannya pada Xander sekarang

"Yakin Ra itu Verren?"

Saat ini mereka berdua tengah berada di taman rumah sakit ditemani es krim di tangan mereka ralat cuman Kiara yang makan namun Xander yang beli, dasar women :v

"Hm nggak juga sih tapi setahu aku cuman Verren yang selalu pakai jaket item plus topi kek gitu"

"Emang salah yah kalau Verren dekat dengan geng Triox?"

Semenjak dekat dengan Xander, Kiara jadi sedikit tahu tentang geng geng motor di Jakarta itu bahkan sedikit demi sedikit ia paham hubungan antara geng Rovier dan Triox yang selama ini kurang akur

"Nggak usah dipikirin itu tugas gue"

Tangan Xander mengelus sejenak pucuk kepala Kiara lalu turun ke daerah bibir ranum gadis itu yang nampak sedikit belepotan gegara se krim

Tanpa Kiara duga Xander justru mencicip sisa es krim tadi yang berbekas di ibu jarinya "ih kok di makan sih kan kotor?!"

Xander menghendikkan bahunya acuh "Nggak, manis malah" entengnya

Blush

Percayalah kalau jantung Kiara tak aman sekarang. Xander terkekeh melihat semburat rona pipi gadis itu membuat Kiara yang menyadarinya buru buru memalingkan wajahnya

"Salting nih?" Goda Xander

"N-ggak siapa yang salting? Orang aku panas" elak Kiara sembari mengibas ngibaskan tangannya seolah mengipasi wajahnya namun hal itu justru membuat Xander semakin gemas melihatnya

Xander baru tau kalau Kiara ternyata tipe cewek yang lumayan polos

Drrtt

Getaran ponsel milik Xander mengakhiri topik pembicaraan itu. Terlihat matanya menatap malas sang pemanggil itu "Diegoblok"

"Hm?"

....."Halo bos takh..

....."woii gue belum selesai ngomong?!"

....."kelamaan biar gue aja"

....."gimana mau ngomong kalau udah di rebut?"

....."makanya biar gue aja"

Xander (End) Where stories live. Discover now