~ 27 FOTO ~

1.2K 115 4
                                    

Pakabar brey

Masih ngikutin cerita ini?

Jangan lupa share cerita ini ke teman teman kalian


Happy reading
Tandai typo

_____________

_____

__

Terkadang yang terlihat bukanlah sebuah kenyataan


"Weis weis dia lewat"

"Nggak nyangka banget sumpah"

"Dasar cewek uler"

"Mukanya aja polos kelakuannya kek lonte"

Kiara mengeratkan pegangannya pasa rali ranselnya, sepanjang perjalanan dikooridor menuju kelasnya rak henti hentinya orang melempar ejekan padanya padahal ia sama sekalk tidak tahu apa yang telah ia perbuat?

Dug byurr

Bersamaan kaki Kiara tersandung dapat ia rasakan sesuatu yang kotor dan berbau ditumpahkan ke atas kepalanya namun bukannya merasa iba orang orang yang menyaksikannya justru tertawa melihat keadaannya.

"Cocok lo kek gitu" teriak seseorang

Seorang gadis yang baru saja menumpahkan air cucian pel itu berjongkok dihadapan Kiara. Tawa sinisnya terdengar melihat Kiara yang hanya pasrah dengan perlakuannya. Dipaksanya Kiara mendongak agar bisa bersitatap dengannya.

"Nggak usah belagu lo sekarang topeng lo udah kebuka"

"A-aku salah apa kak?" Sungguh, ia benar benar tidak mengerti dengan situasi ini bahkan ia juga sama sekali tidak tahu siapa gadis yang ada di hadapannya itu?

"APA APAAN LO HAH?!"

Atensi orang orang langsung teralihkan pada dua orang gadis yang baru saja tiba yakni Zey dan Syera. Tanpa peduli kalau lawannya seorang kakel Zey menarik kemeja gadis itu agar menjauh dari Kiara sedangkan Syera membantu Kiara untuk berdiri.

"Ayolah nggak usah marah lo tau sendiri kan tingkah temen lo itu gimana? Emang pantes di gituin" entengnya

"Emang lo pada udah pada bener? Kecentilan sana sini, daripada sekolah mending lo ke club aja banyak noh om om pedo nyariin lo" balas Zey

"Sialan lo?!!"

Pakh? Tangan gadis itu terhenti di udara ketika hendak menampar Zey untung saja cewek tomboy itu dengan gesit menangkapnya.

"Nantang?!"

"Udah Zey nggak usah" bujuk Kiara dan diangguki oleh Syera

Melihat orang orang semakin ramai menyaksikan membuat mereka khawatir kalau ini akan berdampak besar jika Zey meladeni kakel itu.

Dengan berat hati Zey melepaskan cekalannya pada gadis itu, kalau saja bukan karena permintaan temannya itu sudah bisa ia pastikan akan mencabut bulu mata palsu gadis itu sangking kesalnya.

Xander (End) Where stories live. Discover now