~ 37 ACSER ~

1K 93 7
                                    

Pakabar brey?

Masih ngikutin cerita ini

Share ke teman teman kalian kalau suka

Jangan jadi seaders dong ayo vote and komen sebanyak-banyaknya

Happy Reading
Tandai typo

___________________

_________

__

Disayangi dan dibenci adalah konsekuensi mencintai seseorang



Tok tok tok

"Biar gue" semangat Diego

Pemuda itu dengan sigap membuka pintu utama markas yang baru saja diketuk itu hingga menampilkan sosok gadis cantik berkacamata bulat di sana.

Susah payah Diego menelan ludahnya ketika melihat gadis itu tersenyum simpul padanya.

"Faren ada nggak? " tanya gadis itu

"Ah..a..iya.. Faren ada" gagap Diego setengah sadar

Tapi tunggu Faren itu siapa?  seingatnya tak ada nama Faren di markas geng Rovier.

Verren yang berada di dalam ikut berbalik mendengar suara Gadis itu dan memilih keluar diikuti teman-teman lainnya.

Melihat sosok gadis yang cukup dikenalnya itu membuat Verren mengernyit. "Ngapain lo kesini? "

"Lah kalian kenal? " bingung mereka

Tidak ada yang terlihat ingin menjelaskan kebingungan yang terjadi ini. Seperti yang kalian tahu Verren adalah spesies manusia yang sangat tidak peka di muka bumi ini, jadi pemuda itu hanya diam tanpa ada niatan untuk menjelaskan sama sekali.

Sedangkan sang gadis itu sendiri mendekati Verren menatap lamat pemuda itu dari atas hingga ke bawah penuh selidik.

"Tumben gada luka" ucapnya

Dalam hati Verren berdecak melihat tingkah Gadis dihadapannya itu mulai membolak-balikkan telapak tangannya belum percaya sepenuhnya dengan keadaannya yang mungkin saja ada luka yang disembunyikannya?

"Bunda Lika cariin" ucap gadis itu mengalihkan atensinya dari telapak tangan Verren

Terlanjur kesal, Verren menarik tangannya tanpa menggubris ucapan Gadis itu kemudian berlalu dari hadapannya mengambil motornya membuat gadis itu mencibir. Dasar keras kepala.

Suara deru motor milik Verren yang hendak pergi menyadarkan Gadis itu dari kekesalannya.

"Eh Faren tungguin dong" panik gadis itu berlari mendekati Verren.

Xander dkk  yang hanya menyimak drama itu, saling pandang satu sama lain kemudian serempak mengangkat bahunya. Mereka sebenarnya kenapa sih?


Bruumm

Bersamaan Ia hendak naik ke motor Verren, Debu Debu bertebaran di depan wajahnya akibat pemuda itu yang tiba-tiba melajukan motornya kencang.

Xander (End) Where stories live. Discover now