Pakabar brey?
Masih ngikutin cerita ini
Share ke teman teman kalian kalau suka
Jangan jadi seaders dong ayo vote and komen sebanyak-banyaknya
•
•
•
Happy Reading
Tandai typo___________________
_________
__
Lebih baik aku tidak pernah merasakan kesenangan daripada harus berurusan dengan yang namanya kesedihan
Pandangan yang semakin memburam membuat Xander menatap nanar pintu balkon Kiara yang telah tertutup.
Hawa malam kala itu yang menusuk ditemani dengan ribuan tetes air hujan yang akhir-akhir ini memang lebih sering menjatuhkan dirinya membuat tangan Xander yang memegang knop pintu sedikit bergetar kedinginan.
Suara tangisan pilu dari dalam kamar tersebut sedikit menyadarkan diri Xander yang tengah dikuasai alkohol walau tak sepenuhnya namun dapat ia rasakan hatinya meringis ngilu mendengarnya.
Tak berpikir panjang lagi pemuda itu langsung menerobos masuk melewati pintu tersebut yang memang dalam keadaan tak terkunci, shit kebiasaan! Membuat seorang gadis yang tadinya duduk di tepi kasur dengan posisi membelakangi pintu tersebut ini berbalik terperanjat.
"K-kiara" panggilnnya bergetar
Tubuh yang basah kuyup, mata sayu, serta bawa alkohol yang tiba-tiba menyeruak di hidungnya akibat kedatangan pemuda itu membuat benang Kiara tiba-tiba kosong hanya ada satu pertanyaan yang terlintas sekarang ada apa dengan pemuda itu?
Namun pertanyaan itu buru-buru ditepisnya, haruskah ia peduli dengan hal itu?
"Ngapain kamu kesini? " tanya Kiara dingin berusaha melupakan tangisannya tadi.
"Masih kurang puas ngerendahin aku? " kecewa nya
Dengan kepala yang seakan ingin pecah, Xander menunduk dalam mendengarnya bahkan sebanyak apapun alkohol yang ia minum tadi belum cukup untuk menghilangkan rasa bersalahnya pada Kiara. Kenapa ia bisa sebodoh ini?!
Kiara tersentak kala Xander tiba-tiba mengambil sebelah tangannya dan dikecup nya penuh arti telapak mungil gadis itu membuat Kiara membisu ditempat nya kala bibir Xander yang dingin menyentuh permukaan kulit nya.
Sadar tak sadar pelupuk matanya kembali memanas diperlakukan seperti itu.
"Maaf maksa tapi gue benar-benar butuh" lirih Xander.
Greepp
Sejurus kemudian Xander memeluk erat tubuh gadis yang masih berstatus sebagai pacarnya itu membuat Kiara semakin tak berkutik ditempatnya bahkan ia sampai melupakan kenyataan kalau piyama tidurnya ikut basah akibat pemuda itu.
"Kak Xander lepas! Ntar nenek aku liat gimana? " resahnya mencoba melepaskan pelukan tersebut dengan mendorong berulang kali dada bidang Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xander (End)
Teen Fiction(Budayakan follow sebelum membaca okeee💖💖) Dunia ini di penuhi ujian dan kau termasuk salah satu dari soalnya " NGGAKK!! " " Cuman terima doang apa susahnya sih? " " Lah? Kok kamu yang ngegas? " " Makanya terima! " " Harus berapa kali aku bilang...