~ 40 END ~

2.2K 133 20
                                    

Nggak nyangka banget bisa sejauh ini😭😭 udah nyampe end aja

Btw thanks teman" udah mampir ke cerita pertama aku ini

Share ke teman teman kalian kalau suka

Jangan jadi seaders dong ayo vote and komen sebanyak-banyaknya

Happy Reading
Tandai typo

___________________

_________

__

Dengan nafas yang tersenggal senggal Kiara berhenti sejenak mengatur ritme pernapasan nya sehabis berlari sesekali mengamati keadaan berharap ada taksi ataupun ojek yang melintas namun sayangnya itu mungkin hanya menjadi angan angan nya saja melihat keadaan jalanan cukup sepi sekarang.

Kiara kembali menatap pada jam yang melingkar ditangannya, pukul 08.40? Gawat. Membuatnya mendesah gelisah bukan hal mudah bahkan sangat sulit bisa sampai di bandara jika hanya mengandalkan kekuatan larinya tanpa bantuan transportasi sama sekali sekarang.

Hanya ada satu yang dapat Kiara andalkan sekarang yakni mencari halte bus terdekat walaupun kata terdekat itu akan tetap terasa jauh bagi Kiara sekarang namun tak ada pilihan lain selain kembali berlari menuju halte tersebut.

Mungkin hari ini memang kata keberuntungan enggan melekat pada dirinya, melihat dirinya telah berlari cukup jauh hingga beberapa meter ditempatnya memang sudah nampak halte bus di sana namun yang jadi permasalahannya sekarang bus itu sudah mulai melaju kembali setelah beberapa menit berhenti untuk mengambil penumpang.

"Haa.. Huuft.. PAK BERHENTI!! " teriak Kiara di sisa tenaganya

"Aku mau naik pak" Masih berusaha mengejar bus itu,  siapa tau ada yang bisa mendengarnya dari dalam?

Perlahan langkahnya memelan merasakan tenaganya takkan sanggup lagi untuk menyamai kecepatan transportasi satu itu.

Bersamaan itu pula udara di paru-parunya seakan menipis membuat dadanya sesak hingga memancing air matanya menggenang di sana.

Pertahanan Gadis itu runtuh,tubuhnya pun perlahan merosot ke bawah. Sepertinya ini semua akan berakhir di sini?

Peluh  keringat di dahi nya menunjukkan betapa kelelahannya dia, sekalipun ia memaksakan dirinya untuk berlari hingga ke bandara ia yakin Xander sudah tidak ada di sana mengingat jarak keduanya sangat jauh membutuhkan kira-kira waktu 30 menit Jika berlari ke sana sedang waktu yang ia punya tersisa 15 menit lagi.

Gadis itu menutup wajahnya pasrah mulai terisak kecil di sana yang memang sudah dari tadi ditahannya, ia benar-benar tak menyangka hubungannya akan berakhir seperti ini?

Hingga suara klakson motor memaksanya untuk kembali mendongak.

"Naik. Gue anterin" titah seorang pemuda yang tak lain adalah Verren.

*****

Sedangkan di sisi lain, seorang pemuda jakung yang sedang memakai jaket golf bewarna biru navy terpadu abu berdiri menunggu jam keberangkatan nya diumumkan dengan menarik satu buah koper dan sebuah ransel besar dipunggung nya pemuda itu bernama Xander.

Xander (End) Where stories live. Discover now