~ 25 POSESIF AKUT ~

1.8K 139 7
                                    

Pakabar brey?

Masih ngikutin cerita ini?

Maaf yah aku jarang up

Aku lagi menikmati alurnya aja nggak mau terlalu tertekan buat terburu-buru nyelesain cerita ini

Makasih buat support kalian aku pastiin kok cerita ini bakal end;)

Sesuai janji komen terbaik part sebelumnya jatuh pada akun

@jeonjungkook610931

Thanks juga buat komentar yang lain

Happy reading
Tandai typo

______________

_____

__

Bukan hal mudah ketika aku dan kamu harus menjadi kata kita

Salah satu ruangan yang berada di gedung lantai tiga yang ada di sana telihat mencekam, beberapa pemuda berwajah garang menatap frustasi seseorang yang baru tiba di markas mereka yakni kepunyaan geng Triox.

Tempat dengan latar dark itu hampir tertutupi sepenuhnya oleh banyaknya foto seoarang gadis yang mereka ambil dengan cara sembunyi sembunyi kemudian di tempel di seluruh penjuru dinding markas itu menjadi bukti besarnya obsesi Leon untuk mendapatkan gadis itu. Yap itu foto Kiara.

"Ini yang lo bilang rencana?! " tajam Leon

Wajah yang dipenuhi dengan luka lebam dan memar akibat pertengkaran hebat hari itu memandang marah seseorang yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya oleh orang lain kecuali anak anak geng Triox tentunya.

"Lo bilang bakal berhasil?! MANA!! " bentaknya

"Yang ada malah gue di gebukin ama temen temen lo itu"

"Sorry" jawabnya padat

"Harusnya ini nggak terjadi, kalau Xander nggak milih dia ck"

Walau terdengar berusaha tuk tenang namun tak bisa dipungkiri mulut orang itu menipis muak tangannya pun ikut mengepal.

' ini semua karena lo Kiara ' batinnya

"Terus sekarang gimana? " tanya Leon

"Untuk sekarang lebih baik lo diem, biar gue yang nyingkirin tuh cewek ganjen" kekehnya terdengar sinis

Tanpa mereka semua sadari beberapa alat mata mata pendeteksi suara terpasang di beberapa penjuru tempat itu yang tersambung langsung oleh hp milik seorang pemuda.

Wajah yang biasanya datar tanpa ekspresi kini sedikit menyunggingkan senyum tipisnya ketika alat alat pelacak nya berhasil mengirim kan percakapan mereka masuk ke dalam headsetnya.

Xander (End) Where stories live. Discover now