02. Perbincangan Di Depan TV

915 122 8
                                    

Sebelumnya jgn lupa vote + komennya ya💛

Sinar matahari pagi sukses mengusik tidur Aya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Sinar matahari pagi sukses mengusik tidur Aya. Gadis itu terbangun dari tidurnya. Tadi jam setengah lima sempat terbangun dari tidur untuk sholat bersama Dipta. Dipta yang jadi imam. Setelah itu Aya tidur lagi.

Di rumah Jogja, Aya benar-benar menganggur setelah resign dari kerjaan yang benar-benar membuat dia kena mental gara-gara bosnya galak banget. Bosnya perempuan, dan kayaknya dia menstruasi setiap hari. Pasalnya setiap apapun yang Aya lakukan pasti kena marah atau omel, padahal Aya sudah melakukannya dengan benar.

Aya membuka matanya. Ia melirik ke arah jam yang ada di dinding kamar.

10.37 WIB.

"EBUSET! DIPATOK AYAM BENERAN REJEKI AKU!" pekik Aya dan langsung melompat dari kasur. Ia juga tidak mendapati Dipta yang tidur di sebelahnya. Guling dan bantal yang bertumpuk pun sudah hancur akibat posisi terakhir Aya yang kepalanya ada di bawah dan kakinya ada di atas. Benar-benar mau ditaruh di mana muka Aya.

Aya segera keluar kamar dan mendapati Bu Tri, ART di rumah itu.

"Bu, suami aku ke mana?" tanya Aya.

"Bapak sudah berangkat dari jam setengah tujuh tadi, Bu," balas Bu Tri membuat Aya menggigit bibirnya. Astaga Naraya, bisa-bisanya tidak melayani suami di pagi hari. Ibu mertua menilai sangat buruk.

"Oh gitu ya, hehe."

"Permisi, Bu. Mau saya pel."

"A-ah iya. Oh ya, jangan panggil aku pakai sebutan Bu. Aku masih muda kok. Panggil nama aja," minta Aya.

"Kalau itu saya ndak enak. Kalau Bapak dengar nanti saya dikira ndak sopan."

"Yaudah mbak aja."

Bu Tri menghela napas, "Ya sudah, Mbak Aya."

"Better."

"Wafer maksudnya, Mbak?"

Aya menggeleng, "Better itu bahasa Inggris. Artinya lebih baik."

"Oh siap. Better," ucap Bu Tri sambil mengacungkan jempol tangannya.

"Nah, sip."

"Yaudah, aku ke kamar lagi ya, Bu Tri. Kalau Bu Tri mau panggil aku, ketuk aja pintunya."

"Siap mbak Aya."

Kanagara Ayadipta [Yerin - Younghoon] ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum