11. Orang Ketiga

578 92 0
                                    

Double ya hehe 😄

Klo ada typo maafkan ya..

Kaki Aya berlari begitu cepat menuju ruang IGD saat ia mendapati banyak ambulance yang berjejer-jejer di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki Aya berlari begitu cepat menuju ruang IGD saat ia mendapati banyak ambulance yang berjejer-jejer di depannya. Bahkan katanya telah terjadi tabrakan beruntun di sebuah tol menuju Bawen. Terlebih lagi dering telpon Aya terus berbunyi dan Aya tidak mengangkat selain terus mencari di mana suaminya berada.

Ia sudah tak bisa berpikir jernih. Mimpi semalam seakan sebuah pertanda. Tidak! Aya tidak boleh percaya dengan hal itu. Itu adalah takhayul yang memang tidak boleh dipercaya oleh siapapun.

Mata Aya terus mencari keberadaan Mahesa atau bahkan Dipta. Entahla yang ia lihat hanya korban yang tergeletak di brankar rumah sakit dengan begitu banyak darah. Bahkan ada keluarga korban yang menangis histeris karena anggota keluarganya telah meninggal dunia.

Hingga sosok Mahesa dan Dipta tertangkap mata Aya. Seketika bahu Aya lemas melihat Dipta yang tangannya diperban dan duduk di depan ruang pemeriksaan yang penuh.

"KAK DIPTA!" panggil Aya yang kini berlari menuju suaminya.

Dipta berdiri dan menyengir. Aya memeluk suaminya dengan jantung yang berpacu lebih cepat dari biasanya.

Perasaannya sedikit lega saat Dipta tidak kenapa-napa selain perban luka pada tangan dan dahi lelaki itu. Dipta membalas pelukan Aya dan terkekeh.

"Aku tuh kaget dengernya!" omel Aya sambil menangis.

"Aku nggak kenapa-kenapa cuma luka dikit."

"Sama aja! Tetep kaget!"

Dipta malah tertawa sedikit.

"Buktinya aku masih bisa berdiri."

"Gila emang suamimu. Jalanan licin main trabas aja."

"Terus yang kecelakaan beruntun itu?" tanya Aya.

"Bukan, dia nabrak trotoar di jalan Imam Bonjol. Emang agak gila, udah tau habis hujan, licin. Ngendarain motor gue udah kayak pembalap rosi. Gue nggak mau tau yang anjing, benerin motor gue sampe utuh," omel Mahesa.

Pasalnya motor Mahesa baru saja selesai kredit, sudah ditabrakkin ke trotoar sama Dipta. Pokoknya Mahesa mau minta ganti rugi.

"Tenang aja. Sorry ya Sa."

"Kalo emak gue tau. Bisa jadi bubur sumsum gue!" kata Mahesa masih kesal.

"Aku takut banget waktu lihat banyak ambulance sama korban di atas brankar tadi."

Dipta memegang tangan istrinya, "Ngapain aku sampai ke tol? Kantorku nggak lewat tol Aya."

"Tapi aku tetep aja panik. Sampai aku batalin naik taksi online yang mau deket dan milih naik ojol di pangkalan. Udah gitu mas ojolnya juga cosplay jadi Lorenzo," tutur Aya dengan bibir yang ia pout kan.

Kanagara Ayadipta [Yerin - Younghoon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang