Maaf baru bisa update guys🙏
Dan maaf kalau ada typo yaHabis pulang dari kondangan sama Anjani. Malamnya Dipta malah meriang. Aya jadi mondar mandir ke kamar mandi waktu Dipta muntah-muntah. Curiga bukan meriang, tapi keracunan.
"Aku kerokin aja sini kak," tukas Aya melihat Dipta lemas dan tiduran. Udah gitu minta elus pula. Aya saja sekarang masih mengelus kepala suaminya. Katanya bisa mengurangi pusing.
"Nggak mau, sakit," balas Dipta.
"Ke dokter aja gimana kak? Sedih banget lihatnya," kata Aya.
"Nggak usah. Nanti juga sembuh."
"Tapi ini panas banget kak," kata Aya saat merasakan panas suaminya bukannya turun, tapi malah naik.
"Ya?"
Dipta menggeleng, ia malah memeluk Aya dan bersandar pada istrinya.
"Aku bingung deh kak. Aku tanya Ibu aja ya?"
"Hm," balas Dipta lemas.
"Bentar kak. Aku mau ambil hp."
"Nggak usah telpon ibu. Nanti juga sembuh sendiri," kata Dipta dengan mata terpejam.
"Ya tapi kan-"
"Peluk aja Aya. Aku kedinginan," kata Dipta. Di luar memang gerimis kecil-kecil. Sejak sore tadi hujan deras, dan malamnya berubah jadi gerimis.
"Di minum lagi aja teh angetnya kak," suruh Aya.
"Hmm."
Dipta malah semakin mengeratkan pelukannya. Dia seperti seorang bayi yang meminta pelukan hangat dari ibunya. Aya baru kali ini mengurus orang sakit tapi malah minta peluk. Astaga, dasar Dipta. Suami siapa sih?
Dipta membuka matanya dan melirik ke atas menatap wajah Aya, "Aku bisa lihat wajah kamu dari deket. Cantik," puji Dipta membuat pipi Aya terasa memanas tiba-tiba. Bukan karena suhu badan Dipta.
"Diem kak. Lagi sakit juga."
"Enak dipeluk kamu. Aku sakit terus aja ya biar bisa dipeluk kamu," ucap Dipta agak melantur, atau memang disengaja. Aya juga tidak tau.
YOU ARE READING
Kanagara Ayadipta [Yerin - Younghoon] ✓
Fanfiction[END] Putusnya hubungan Aya dan Dikta membuatnya ingin balas dendam pada Dikta. Dengan cara menikahi Dipta adik laki-laki Dikta. Aya ingin membuktikan pada Dikta bahwa ia bisa bahagia tanpa dia. Dan hal itu mengikat Aya pada pernikahan tanpa cinta d...