04. Berdua Lebih Baik

859 121 4
                                    

"Kak boleh minta waktunya seumur hidup nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak boleh minta waktunya seumur hidup nggak?"

Ngetik KA disela-sela memikirkan ending Lentera Laskar😭

Semoga kalian suka chapter ini ya. Jangan lupa vote dan komen juga💛

Aya buka mata dan pemandangan yang ia lihat adalah wajah Dipta yang sedang tertidur di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya buka mata dan pemandangan yang ia lihat adalah wajah Dipta yang sedang tertidur di sebelahnya. Hal paling mengejutkan yaitu posisi Aya sangat dekat dengan Dipta. Ia segera menyadari bahwa guling dan bantal pembatas mereka sudah hilang entah ke mana.

Aya segera menjauh dari Dipta yang masih tertidur lelap pagi ini.

"Ngeri ah," gumam Aya.

Naraya mendudukkan dirinya sambil mengusap wajah dan membersihkan belek. Rasanya suka kaget kalau bangun-bangun di sebelah udah ada suami. Biasanya bangun tidur jomblo. Sekarang bangun tidur jadi istri orang. Luar biasa.

"Udah bangun istri?" tanya Dipta dengan suara khas orang bangun tidur cukup membuat Aya terlonjak kaget.

"Ih kaget tauk. Pake permisi dulu kak kalau mau ngomong," suruh Aya.

Dipta terkekeh pelan dengan mata setengah terpejam. Sungguh mencerminkan surah Ar Rahman ayat 13. Lelaki itu luar biasa tampan kata Mama. Aliya dan Mama saja tidak percaya Aya akan menikah dengan sosok seperti pangeran tak berkuda. Bahkan Aliya sempat menanyakan berkali-kali pada Aya, Aya pakai pelet atau tidak. Wah memang mau memancing huru-hara saja si Aliya.

"Selamat pagi istri," ucap Dipta dengan suara lebih berat. Aduh bisa runtuh pertahanan Aya kalau gini.

"Iya selamat pagi," balas Aya kaku.

Tangan Dipta meraih tangan Aya dan ia meletakkan tangan Aya di pipinya seperti seorang kucing yang manja. Aya teringat ucapan Ibu bahwa Dipta ini sedikit manja kalau dengan orang terdekat.

"Kalau masih ngantuk tidur lagi nak. Jam tujuh masih lama," kata Aya sambil terkikik. Bahkan tangan kanannya mengelus rambut lelaki itu. Seru juga terbawa suasana seperti ini.

"Nanti kalau telat, Mama bilangin ke Bu guru," lanjut Aya diiringi tawaan pelan.

"Siap Mama."

"Geli ah Mama Mamaan."

Kanagara Ayadipta [Yerin - Younghoon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang