40. Hello, It Hurts

334 44 5
                                    

Kanagara Insyallah akan selesai Minggu depan, kalau ngga, berarti Minggu depannya lagi :)


Enjoyy..

“Coba senyum lebih lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Coba senyum lebih lebar. Seperti mendapat jackpot, lebih lebar lagi.” Kameramen terus mengarahkan ekspresi wajah Aya untuk pemotretan produk makanan-donat milik salah satu selebriti.

“Coba sekali lagi. Lebih luwes senyumnya. Yang lebih tulus, cut!” Kameramen berjalan ke arah Harsya. “Ada apa dengan modelmu?”

Aya melunturkan senyumnya dan meletakkan donat pada meja di hadapannya. Ia menghela napas panjang. “Maaf, tapi apa bisa dicoba sekali lagi?” tanya Aya.

“Tolong dicoba sekali lagi,” imbuh Lingga.

“Oke. Posisi.”

Aya menarik napas dalam kemudian berpose, lalu menunjukkan ekspresi bahagia yang lebih baik dari sebelumnya.

“Yap! Sempurna!” ucap Kameramen dan Harysa tersenyum bangga.

Aya berjalan menuju Lingga yang memberinya air minum dalam botol.

Are you okay, Naraya?” seperti bisa membaca sorot mata Aya. Lingga beranggapan bahwa Aya sedang ada masalah pribadi. Wanita itu mencoba untuk tetap profesional hari ini walau ia nampak tak baik-baik saja. Ia banyak minum air, sepertinya hal itu ia lakukan guna menenangkan dirinya sendiri.

“Pemotretan hari ini selesai. Sampai bertemu lusa untuk produk make up.”

Lingga dan Aya mengangguki ucapan Harsya.

“Aya, kamu belum jawab pertanyaan aku.” Lingga menghentikan Aya yang ingin berjalan menuju ruang ganti.

“Kamu lihat aku kayak gimana memang?”

“Kamu lagi ada masalah?” tanya Lingga sekali lagi.

Aya terkekeh. “I'ts okay. Di dalam hidup, semua orang pasti merasakannya bukan? Lingga, mari bekerja keras supaya cepat kaya.” Aya terkekeh, kemudian ia masuk ke dalam ruang ganti pakaian.

Jam menunjukkan pukul lima sore. Setelah mengganti pakaiannya. Aya mengutak-atik ponsel untuk mencari ojol. Kali ini, Aya tak lagi menghubungi Dipta. Ia memang benar-benar pulang ke rumah. Tetapi untuk membereskan barang-barang dan mengurus surat perceraian. Pun juga untuk mengerjakan pekerjaannya yang padat sekali jadwal.

Kemarin, Dipta sudah bersikeras tidak akan mau menandatangi atau bahkan berkata ia akan menceraikan Aya. Dipta sudah berjanji bahkan bersumpah tidak akan mengatakannya. Agaknya, Aya tidak peduli. Ia tetap pada pendiriannya. Dipta boleh bersama Anjani, tapi tidak jika ada dirinya diantara kebersamaan itu.

Kanagara Ayadipta [Yerin - Younghoon] ✓Where stories live. Discover now