06

2.1K 253 5
                                    

Yang dapat Meng Fei lihat sekarang hanya kegelapan tanpa akhir. Perasaan ini persis seperti perasaan yang dia dapatkan ketika dia berada di dimensi hidup dan mati.

Kakinya yang kecil melangkah perlahan, menciptakan riak di genangan air yang ada di bawah kakinya.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku ada di sini?" gumamnya keheranan.

Tiba-tiba saja ruangan di sekitarnya mulai bersinar, tidak ada gelap seperti sebelumnya. Tapi kemudian apa yang dia lihat adalah sebuah istana kuno serta seekor naga langit dan seorang wanita berjubah putih tengah duduk di kursi yang ada di dalam istana.

"Kau datang..." ucap wanita berjubah putih kepadanya.

"Siapa kau? Dan dimana aku?" tanya Meng Fei.

"Kemarilah..." Tapi sayangnya Meng Fei tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

Dia berjalan memasuki istana kuno yang kemegahan nya luar biasa. Hampir setiap dinding istana itu dilapisi dengan emas dan ada banyak berharga lainnya di dalam istana. Sampai ketika dia hanya beberapa langkah dari wanita berjubah putih, dia merasakan aura mencekam dari wanita itu dan itu sedikit membuatnya bergidik tanpa sadar.

"Kau memiliki jiwa yang sempurna. Ini adalah pertama kalinya aku melihat ada manusia yang memiliki jiwa sempurna seperti diriku. Bagaimana kau bisa mendapatkannya?"

Pertanyaan yang diajukan wanita itu membuat Meng Fei kebingungan, "apa yang kau maksud dengan jiwa yang sempurna?"

Wanita itu terdiam sesaat, dia kemudian memalingkan kepalanya ke samping, "lupakan saja, aku akan tahu detailnya setelah aku melihat ingatanmu."

Wanita itu melambaikan tangannya dan sebuah cahaya tiba-tiba memasuki kepala Meng Fei.

Meng Fei terdiam sejenak, dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan dirinya tapi itu tak berlangsung lama. Tapi di sisi lain, kerutan muncul di dahi wanita berjubah putih itu.

"Luar biasa! Ternyata kembaran jiwamu adalah Sang Dewi, ini benar-benar diluar dugaanku. Fakta bahwa kau memiliki jiwa yang sempurna saja sudah membuatku terkejut, tapi setelah aku tahu kalau jiwa Sang Dewi menyatu dengan jiwamu, ini jauh diluar ekspektasi ku. Baiklah, waktuku tidak banyak, aku hanya punya beberapa menit lagi..."

Wanita berjubah putih itu menatap Meng Fei serius, "Meng Fei, apa kau tahu sekte kuno?"

"Sekte kuno? Apa itu seperti yang ada di novel-novel yang sering aku baca? Ada master sekte dan sebagainya?"

"Benar, aku telah menjadi master sekte untuk 100 milenium lamanya, tentu saja bukan aku yang mendirikan sekte kuno ini, melainkan para leluhur. Aku hanya salah satu penerus yang merupakan master sekte ke-145 di sekte kuno. Alasan kenapa menjadi master sekte kuno sangat sulit atau bahkan mustahil, itu karena hanya mereka yang memiliki jiwa yang sempurna yang pantas mendapatkannya. Jiwa yang sempurna dibentuk dari dua jiwa yang serupa, sehingga menciptakan jiwa yang sempurna. Dan kau, Meng Fei, memiliki jiwa yang sempurna. Terlebih jiwa yang menyempurnakan mu itu adalah jiwa Sang Dewi, sang penguasa alam. Di jaman ku, kekuatannya tergolong dalam 10 makhluk terkuat di Bumi, tapi sayangnya berbeda dengan jaman sekarang. Dimana kekuatan magis semakin menipis dan hanya ada segelintir orang yang menjadi seorang ahli. Berbeda dengan manusia biasa, mereka yang ditakdirkan menjadi Sang Dewi akan tetap memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sama bahkan setelah ratusan generasi lamanya. Jadi aku ingin mewarisi posisi master sekte ini kepadamu, penerus ku."

Penjelasan panjang lebar yang diberikan wanita berjubah putih itu membuat Meng Fei mengerutkan keningnya heran. Ada banyak hal yang tidak dia pahami. Tapi dia tidak tahu harus bertanya mulai dari mana.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now