59

894 139 1
                                    

Ketika malam tiba, Meng Fei dan Meng Qi sudah siap untuk berangkat ke kediaman Meng Wang. Meng Qi mengenakan gaun panjang berwarna biru gelap dengan aksen berlian di beberapa sisi gaunnya, meski usianya dipertengahan 30 tahunan, fitur wajahnya masih kencang dan cantik, ditambah dengan riasan tipis namun menonjolkan sisi menawannya secara maksimal.

Meng Fei di sisi lain mengenakan gaun berwarna senada seperti gaun yang digunakan ibunya, namun masih ada sentuhan remaja dan tidak terlalu banyak aksen terpasang di tubuh gaun. Remaja berusia 15 tahun itu hanya mengenakan sedikit bedak dan liptint di wajah mungilnya, meski begitu sosoknya sangat menawan pasti akan membuat hati banyak pria meleleh ketika melihatnya.

Saat semuanya sudah siap, Gao Yang mengantarkan kedua majikannya untuk pergi ke rumah keluarga Meng Wang.

"Feifei, sejujurnya ibu cukup cemas. Bagaimanapun mereka semua tidak pernah memperlakukan kami dengan baik selama ini, jadi ibu khawatir mereka hanya akan memanfaatkan kehadiran kami sekarang..." ujar Meng Qi memasang wajah khawatir.

Meng Fei menghela napas pelan lalu tersenyum ringan, "jika mereka memang berbuat memanfaatkan kita, aku tidak akan membiarkannya. Jadi ibu bisa tenang..."

Mendengar itu, Meng Qi tersenyum, meski begitu suasana hati Meng Qi masih belum tenang. Dia merasa menyesal karena sudah memberitahu undangan Meng Wang kepada anaknya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di komplek perumahan Meng Wang. Meng Fei bisa melihat mobil Meng Shao terparkir di depan halaman rumah Meng Wang, ada juga mobil lain terparkir di sana.

"Sepertinya Meng Wang mengundang cukup banyak orang," gumam Meng Qi, memikirkan hal yang sama dengan apa yang Meng Fei pikirkan.

Sesampainya di halaman depan rumah Meng Wang yang cukup besar, Gao Yang membantu Meng Qi turun dari mobil dengan mengulurkan tangannya. "Hati-hati, nyonya."

"Terimakasih, Gao Yang," Meng Qi tidak menolak bantuan Gao Yang sambil melemparkan senyuman ramah.

Gao Yang hanya balas tersenyum sebagai balasan. Meng Fei sendiri tidak perlu dibantu, dia bisa turun dari mobil sendiri.

Pasangan ibu dan anak itu saling menggenggam tangan masing-masing, genggaman tangan Meng Qi yang cukup kuat adalah bukti seberapa gugup dia sekarang. Meng Fei sebagai anak semata wayangnya tidak mengatakan apapun, kegugupan yang dirasakan ibunya cukup wajar mengingat hubungan antara Meng Qi dan Meng Fei tidak baik dengan keluarga besar Meng lainnya.

Atau lebih tepatnya, keluarga besar Meng berusaha untuk mengucilkan mereka berdua.

Kedua berjalan memasuki rumah Meng Wang. Desain rumah Meng Wang cukup modern namun masih ada sentuhan gaya eropa yang melekat, terlihat mengesankan tapi pemandangan itu cukup umum di keluarga kalangan atas.

Meng Wang yang dulunya adalah manajer di perusahaan besar memang dapat di bilang sebagai orang kaya raya dengan pendapatan tahunan lima ratus ribu yuan, tapi gelar manajer itu sekarang sudah lepas dari dirinya, dan sekarang dia hanyalah seorang pengangguran yang kemarin memohon kepada Meng Fei untuk meminjamkan uang kepada mereka.

Memikirkan hal itu, Meng Fei mencibir di dalam hatinya. 'Jika mereka berani meremehkan aku dan ibuku, jangan harap mereka bisa hidup damai setelahnya...'

Sekarang Meng Fei memiliki kekuatan serta merta kekayaan yang mendukungnya dengan sangat baik. Membuat keluarga besar Meng menderita bukanlah hal yang sulit.

Langkah kaki mereka terhenti saat sampai di depan pintu penyekat antara ruang tamu dan aula utama. Melihat ruang tamu tadi cukup kosong, seharusnya semua orang berkumpul di aula utama sekarang.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now