32

1.2K 176 0
                                    

"Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini sampai memiliki asisten pribadi, pria pula," ujar Meng Qi dengan nada sedikit kesal. Dia tidak suka melihat gadis kecilnya di dekati oleh pria lain, apapun konteksnya.

Dia hanya ingin Meng Fei fokus pada studinya dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan nilai yang bagus. Semua orang tua berharap anaknya bisa sukses dan berdiri dengan tegak dihadapkan semua orang kelak, tidak terkecuali Meng Qi.

Meng Fei membenarkan posisi duduknya, mereka berdua sekarang ada di kantin sekolah yang masih sepi mengingat hanya ada segelintir siswa di luar kelas selama jam pelajaran berlangsung. "Ibu, aku berniat membangun perusahaan baru-baru ini. Karena usiaku yang masih remaja dan ada banyak hal yang tidak bisa aku lakukan, jadi aku membutuhkan bantuan dari orang yang lebih memadai. Lu Suming adalah asisten pribadi ku sekaligus salah satu orang kepercayaanku di organisasi super kaya itu. Jadi ibu bisa tenang, dan percaya padaku. Jika perlu, aku akan memberikan nomor telepon Lu Suming."

Semua perusahaan serta kerja kerasnya sekarang adalah untuk kebahagiaan keluarganya. Tidak masuk akal jika dia terus menyembunyikan fakta bahwa dia tengah membangun kerajaan bisnisnya sekarang, jadi dia memilih untuk memberi tahu ibunya terlebih dahulu.

Meng Qi sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh anaknya, tapi melihat tatapan tegas Meng Fei, dia merasa harus mempercayainya. Gadisnya tidak pernah mengecewakannya, dia khawatir kecurigaannya akan mengecewakan Meng Fei.

"Baiklah, ibu percaya padamu. Mulai sekarang, apapun yang akan kau lakukan, beritahu ibu. Ibu merasa hubungan kita akhir-akhir merasa jauh karena kau sering menghabiskan waktumu diluar dengan kesibukanmu sendiri, sedangkan ibu bermain dengan teman-teman ibu selama kursus memasak. Ibu merasa tidak bertanggungjawab sebagai seorang ibu yang seharusnya mengurusmu..." ujar Meng Qi sedikit menundukkan kepalanya menyesal.

Kepribadian Meng Fei berubah banyak setelah kecelakaan itu terjadi. Dia menjadi berani, percaya diri dan semakin dewasa. Dia senang tentu saja melihat anak satu-satunya akhirnya tumbuh menjadi gadis yang hebat, hanya saja sikap Meng Fei yang terlalu dewasa membuatnya berpikir bahwa perannya sebagai seorang ibu tidak berguna.

Di saat gadis lain meminta bantuan ibunya ketika membutuhkan sesuatu, Meng Fei mendapatkannya sendiri dengan kerja kerasnya. Di saat gadis lain merengek ingin membeli sesuatu, gadisnya itu hidup lebih hemat daripada kebanyakan orang. Hal itulah yang membuatnya merasa bersalah.

Memahami kekhawatiran ibunya, Meng Fei memegang kedua tangan Meng Qi erat, "ibu, jika ibu ingin menjadi sosok ibu yang bisa aku andalkan, akupun sama, aku ingin menjadi anak yang bisa ibu andalkan. Aku ingin ibu bisa berteman dengan banyak orang, melakukan hal-hal yang ibu suka, beristirahat sambil menikmati segelas teh hangat. Aku ingin ibu hidup tanpa merasa terbebani lagi. Keadaan kita sekarang lebih baik, jadi aku ingin ibu melakukan semua hal yang tidak bisa ibu lakukan sebelumnya."

Kedua mata Meng Qi berlinang air mata, dia menatap gadis kecilnya yang semakin bijak setiap harinya. Membesarkan seorang gadis di saat dia sendirian tanpa adanya seorang suami, membuatnya selalu berpikir yang tidak-tidak. Tapi melihat bagaimana menjanjikannya Meng Fei sekarang, dia lega.

Meng Qi mengelus pelan pipi Meng Fei, dia berkata, "apapun itu, ibu tidak ingin kau merahasiakan sesuatu lagi dari ibu. Selama itu bermanfaat dan didapatkan dengan cara baik, ibu tidak akan melarangnya. Kau mengerti?"

"Siap, bu bos!"

Ketika jam pelajaran hampir habis, Meng Qi pulang diantarkan oleh Lin Tian, supir lain selain Gao Yang. Sedangkan Lu Suming sedari tadi menunggu arahan Meng Fei dan menunggu di dalam mobilnya.

Meng Fei berjalan mendekat ke arah mobil milik Lu Suming dan naik, dia menatap Lu Suming dan bertanya, "berapa total aset yang dimiliki Ming Yao?"

"Tiga belas miliyar yuan, bos. Sisanya dipegang oleh para pemegang saham dan kakeknya. Pemegang saham paling besar selain Ming Shen sendiri adalah anak pertamanya, Ming Wu. Dia memegang total 27 persen saham. Hampir 5 miliyar yuan. Yang akan mewarisi Ming Group kemungkinan besar adalah anak pertamanya," ucap Lu Suming menjelaskan dengan rinci.

Meng Fei menganggukkan kepalanya mengerti, "setahuku Ming Group mengutamakan pekerjaan dalam bidang politik, yang artinya selama pembangunan yang berhubungan dengan pemerintahan terlibat, Ming Group kemungkinan besar terlibat di dalamnya. Mereka juga berfokus di bidang real estate, tidak heran kenapa perusahaan besar selalu mengutamakan bisnis perumahan atau real estate, karena keuntungan kedua peluang bisnis itu sangat besar, tentu saja dengan resiko yang besar juga. Aku ingin kau menyelidiki aparat pemerintahan apa saja yang terlibat dengan Ming Group, dan proyek apa saja yang terlibat dengan mereka."

Semua manusia pada dasarnya hidup di dalam penjara, namun dengan kunci yang mereka pegang sendiri. Mereka bisa keluar, kemudian masuk kembali. Lalu apa artinya jika kunci itu dipegang oleh orang lain? Bukankah manusia itu tidak akan bisa kemanapun?

Tidak, bukan seperti itu maksudnya.

Jenis penjara yang dimaksud juga bukan ruangan sempit dibalik jeruji atau pintu yang terbuat dari baja tebal.

Singkatnya, Meng Fei mencoba untuk mendapatkan kunci penjara yang Ming Yao ciptakan sendiri. Membuat direktur utama Ming Group itu tidak bisa keluar dari ruangannya dan mengharuskannya untuk menuruti perintahnya.

Bukan bermaksud dia ingin mengendalikan hidupnya, tapi ada saatnya mencegah lebih baik, bukan?

Kembali ke cerita. Lu Suming tiba-tiba mengeluarkan sebuah berkas dari tas yang biasa dia bawa, "bos, di dalam sini ada beberapa informasi mengenai kandidat pegawai perusaan MF Group. Mereka memiliki latar belakang yang memadai dan riwayat hidup yang memuaskan. Dan juga, sebenarnya aku adalah Direktur Utama Jishi Enterprise."

"Oh, kau Direktur Utama Ji- apa?! Jangan bilang Jishi yang kau maksud adalah perusaan terbesar di seluruh dunia?"

Jishi Enterprise, semua orang yang bahkan bukan pebisnis tahu nama itu. Jishi Enterprise banyak berinvestasi dalam berbagai bisnis, termasuk brand internasional dan masih banyak lagi.

Keuntungan yang didapatkan oleh Jishi Enterprise setiap tahunnya berasa dikisaran angka ratusan miliyar dolar, belum lagi kenaikan harga saham dan barang yang selalu naik setiap tahunnya. Diasumsikan tahun depan, Jishi Enterprise akan membangun kawasan paling elit di seluruh dunia yang luasnya hampir setara dengan negara biasa.

Jika Lu Suming, pria yang ada di sampingnya ini adalah Direktur Utama Jishi Enterprise. Maka selama ini dia telah berbicara dengan orang terkaya kedua di dunia, karena yang pertama tentu saja dirinya.

Lu Suming menganggukkan kepalanya santai, seolah dia tidak keberatan membuat Meng Fei terkejut.

Meng Fei di sisi lain menatap Lu Suming lamat-lamat, dia tidak percaya Lu Suming adalah orang yang sangat berpengaruh di Bumi. Dia pikir kesepuluh Pelindung Sekte hanya menghabiskan waktu mereka di lingkungan sekte kuno. Tapi nyatanya Lu Suming memiliki bisnisnya sendiri di Bumi, dan itu jenis bisnis yang luar biasa mengejutkan.

"Jika orang lain tahu Direktur Utama perusahaan terbesar di dunia menjadi asisten seseorang, semua orang pasti akan terkejut dan itu akan menjadi trending topik seketika..." ucap Meng Fei dengan nada bercanda.

Tidak ada seorangpun yang mengira Direktur Utama dari perusahaan terbesar di dunia, menjadi tangan kanan orang lain. Membayangkannya saja terasa mustahil. Itu jelas seperti omong kosong.

"Lalu apa semua kandidat ini adalah orang-orang yang berasal dari perusahaanmu?" tanyanya memastikan.

Lu Suming menggelengkan kepalanya, "tidak, mereka semua masih baru dan hanya ada dua kandidat yang memiliki hubungan langsung dengan petinggi di Jishi Enterprise. Jika bos ingin saya mentransfer semua pegawai Jishi Enterprise ke MF Group, saya akan segera melakukannya."

Mendengar itu, Meng Fei mau terkekeh pelan, "tidak perlu bertindak sejauh itu. Setelah aku melihatnya, mereka memang menjanjikan seperti yang kau katakan barusan. Sebuah perusahaan hanya akan disebut perusahaan baru ketika semuanya dimulai dari awal. Aku lebih suka mendapatkan pegawai dengan sedikit pengalaman daripada mereka yang berpengalaman. Dengan begitu para pegawai baru akan menjadikan MF Group sebagai kantor pertama mereka, dan tempat dimana mereka bisa mendapatkan banyak pengalaman. Tapi bukan berarti aku tidak menginginkan pegawai dari kantormu, setidaknya posisi tinggi harus diisi oleh mereka yang berpengalaman. Kau sendiri yang akan memilihnya."

"Baik, bos!" Jawab Lu Suming tegas sedikit menundukkan kepalanya meski di dalam mobil.

"Baiklah, hanya itu saja yang ingin aku sampaikan. Jangan lupa apa yang aku perintahkan tadi..."

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang