44

1K 146 2
                                    

Acara Ulang Tahun sekolah Qingzhi biasanya akan dirayakan dengan mengadakan karyawisata yang dikhususkan untuk kelas tiga. Sedangkan untuk kelas dua dan kelas satu, mereka hanya bisa mengadakan pesta di sekolah mereka.

Meski begitu, lokasi diadakannya karyawisata tidak selalu sama. Tahun kemarin Qingzhi berpergian ke kota H, sedangkan tahun sekarang angkatan Meng Fei pergi ke Ibukota.

Sebelumnya wali kelas telah memberikan agenda untuk karyawisata yang akan diadakan selama tiga hari dua malam ini. Pertama, mereka akan pergi menyimpan barang bawaan di hotel yang sudah sekolah pesan. Tentu saja hotel yang sekolah sediakan bukan hotel kelas bawah, itu termasuk hotel bintang empat.

Begitu mereka sampai di hotel, panitia karyawisata memberitahu semua siswa mengenai penempatan kamar mereka. Setiap kamar ditempati oleh tiga orang. Sayangnya Meng Fei tidak sekamar dengan Qiu Ning maupun Lan Xing, untuk Hao Ai sendiri, karena dia seorang pria, mustahil bisa sekamar dengan ketiga sahabat perempuannya.

Untungnya Qiu Ning dan Lan Xing sekamar, jadi hanya ada satu anggota baru yang tidur di kamar yang mereka tiduri untuk malam nanti. Meng Fei di sisi lain tidak terlalu memperdulikan dua gadis dari kelas lain ketika mereka memasuki kamar hotel.

"Hai, kau Meng Fei, 'kan?" tanya salah satu dari mereka.

Meng Fei yang sedang merapikan pakaiannya menoleh sejenak untuk melihat siapa yang berbicara dengannya, dia menganggukkan kepalanya santai sebagai jawaban. Tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Tatapan gadis itu sedikit kecewa ketika dia melihat Meng Fei tampak tidak peduli padanya. Meski begitu, dia terus berkata, "aku Bi Luo dari kelas 3-2. Aku sering mendengar tentangmu beberapa hari ini, semua orang dikelas ku mengatakan kalau kau sangat cantik, dan ternyata kau memang seperti yang dirumorkan, kau memang cantik."

Semenjak Meng Fei keluar dari rumah sakit dan penampilannya mengalami peningkatan, semua siswa Qingzhi selalu memperhatikannya. Entah itu karena kecantikannya atau karena sifatnya yang berubah terlalu drastis.

Dulu Meng Fei hanyalah karakter sampingan Qingzhi yang sama sekali tidak akan dilirik jika bukan karena penampilan cantiknya. Namun sekarang berbeda, gadis bernama Meng Fei ini menjadi orang yang berani dan bahkan memiliki mobil mewah sebagai kendaraan antar jemputnya ditambah dengan supir tampan yang bekerja untuknya. Semua orang yang melihat itu tahu kalau Meng Fei yang sekarang berbanding terbalik dengan Meng Fei yang dulu.

Gadis lain yang baru saja membereskan pakaiannya melihat percakapan antara Meng Fei dan Bi Luo. Sebagai siswi Qingzhi, dia juga mendengar banyak hal tentang Meng Fei, Dewi Qingzhi yang kecantikannya di luar nalar. Setelah dia melihatnya langsung sekarang, dia rasa julukan itu terlalu berlebihan.

Dia akui penampilan Meng Fei memang cantik, bahkan dia saja iri dengan kecantikannya. Tapi tetap saja masih ada beberapa orang yang cantiknya melebihi Meng Fei, jadi tidak masuk akal untuk menyebutnya sebagai kecantikan diluar nalar.

Meng Fei berdiri, tidak sopan baginya untuk berbicara dengan orang yang berdiri, sedangkan dia duduk. Dia tersenyum kemudian membalas, "kau terlalu memujiku. Tapi, terimakasih banyak karena sudah mengatakannya..."

Dia mungkin orang yang lebih nyaman sendirian, tapi bukan berarti dia orang yang antisosial yang tidak suka bercengkrama dengan orang lain. Terlebih sekarang dia masih harus berurusan dengan MF Group, mau tidak mau dia harus bertemu dengan banyak pebisnis berpengaruh dan menjalani kerjasama dengan mereka.

"Ah, dia Hou Jian. Dia temanku, dari kelas 3-2 juga," Bi Luo memperkenalkan teman sekelasnya yang kebetulan satu kamar dengannya. Hubungannya dengan Hou Jian tidak terlalu akrab, namun tidak ada hubungan buruk diantara mereka berdua.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora