16

1.4K 212 1
                                    

Semua orang yang masih ada di gerbang sekolah memperhatikan penampilan Meng Fei begitu sosok nya keluar dari dalam mobil. Mereka terkejut ketika mereka mendapati tas serta sepatu yang dipakainya baru, terlebih dari itu, tas dan sepatunya adalah barang branded yang jelas harganya sangat mahal hanya dalam sekali lihat.

Bagaimana bisa dia, yang selalu diejek miskin dan dihina, tiba-tiba membeli barang-barang mahal? Mengesampingkan itu semua, fakta bahwa dia keluar dari kursi penumpang mobil mewah saja membuat mereka semua tidak bisa berkata-kata.

Dari arah lain, Jian Hua yang datang dengan teman-temannya mengalihkan atensinya begitu mereka melihat kerumunan di depan gerbang sekolahan. Mereka berempat membelah kerumunan untuk melihat apa yang begitu menyenangkan sampai menyita perhatian banyak orang.

Namun begitu kedua mata Jian Hua melihat sosok yang begitu sempurna turun dari mobil Mercedes-Benz Maybach S600, dia terkejut bukan main. Karena orang itu adalah Meng Fei, mantan pacar Ming Tian sekaligus rivalnya dalam cinta.

"Astaga! Bagaimana bisa dia membeli semua barang mewah itu? Dia bahkan mengenakan jam tangan branded yang setahuku harganya di atas 10.000 yuan..."

"Apa pria itu adalah sugar daddy nya? Lihat saja, pria itu tinggi dan tampan, semua orang pasti ingin menjadi simpanannya bukan? Sepertinya Meng Fei sudah tidak tahan dengan kemiskinannya dan memilih untuk menempuh jalan kotor dengan menjadi sugar baby pria lain. Menyedihkan..."

"Perkataan mu masuk akal. Kalau tidak, bagaimana bisa dia mendapatkan begitu banyak uang?"

"Sungguh memalukan sekolah Qingzhi kami memiliki seorang siswi yang sukarela mengangkang di bawah kungkungan pria lain."

"Menjijikkan, aku sama sekali tidak mengira gadis itu akan merendahkan dirinya begitu rendah hanya karena uang."

Beberapa siswi yang tidak suka dengan Meng Fei dan iri dengan kecantikannya yang luar biasa, mempercayai perkataan Jian Hua begitu saja tanpa memastikan faktanya. Bagaimanapun yang mereka butuhkan bukanlah fakta dibalik kekayaan Meng Fei, tapi sesuatu yang dapat menjatuhkan Meng Fei sampai membuat mereka puas.

Gao Yang sedikit menundukkan kepalanya ketika Meng Fei berjalan melaluinya. Dia sebenarnya kesal ketika mendengar ocehan siswi-siswi itu, tapi dia hanya diam saja karena melihat tuannya tetap tenang.

Meng Fei sendiri mengabaikan tatapan kagum dan tatapan benci yang dilemparkan banyak orang kepadanya. Dia berkata kepada Gao Yang, "kau bisa menjemput ku jam tiga sore nanti."

"Baik, nona!"

Sekali lagi semua orang yang melihat pria tampan itu begitu patuh ketika Meng Fei memerintahkannya untuk kembali menjemputnya nanti sore, tercengang. Ada apa ini? Mengapa pria itu menundukkan kepalanya dan memanggilnya dengan sebutan 'nona'?

Berbagai macam pertanyaan muncul di kepala semua orang, namun mereka sekarang tidak berani lagi menebak sembarangan.

Gao Yang pergi dari wilayah sekolah menengah awal Qingzhi, sedangkan Meng Fei dengan santai melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah. Sosoknya yang ramping dan bertubuh tinggi serta ukuran tubuh yang sempurna membuatnya terlihat seperti seorang model papan atas. Terutama wajahnya yang sangat cantik membuatnya terlihat seperti seorang putri kerajaan.

Berbeda dengan sebelumnya, Meng Fei tidak lagi berjalan dengan kepala menunduk. Dia berjalan di hadapan begitu banyak orang sambil dengan percaya dirinya mengangkat kepalanya. Berbagai macam spekulasi dia dengar ketika melewati sekelompok siswa-siswi yang terus menatapnya, tapi dia abaikan.

Tidak ada yang perlu dia perhatikan di sekolahnya. Selain Qiu Ning dan dua sahabat lainnya, dia tidak berhubungan baik dengan orang lain. Atau lebih tepat dikatakan kalau mereka semua enggan untuk berhubungan dengannya, jadi mereka memperlakukannya dengan kasar dan seenaknya.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now