47

1K 154 2
                                    

Saat misi di mulai, setiap tim langsung berpencar ke berbagai arah di dalam hutan. Sinar matahari yang terhalang dedaunan membuat hutan terlihat remang.

Tim Meng Fei dengan mudah menemukan setiap bendera, Meng Fei tanpa ragu mengaktifkan Mata Dunia miliknya untuk melihat posisi tepat setiap bendera, tidak butuh waktu lama sampai tim-nya mendapatkan delapan bendera merah.

"Astaga, Meng Fei, bagaimana kau bisa tahu posisi setiap bendera? Aku pikir setidaknya akan membutuhkan paling cepat setengah jam untuk menyelesaikan misi, tapi ternyata 5 menit saja tidak!" ujar Bi Luo terkejut dengan ketepatan Meng Fei menemukan lokasi setiap bendera.

Seolah-olah dia sudah tahu bahwa bendera itu ada di sana.

"Aku hanya mengikuti instingku. Cukup beruntung sebenarnya..." balas Meng Fei, menggunakan dalih keberuntungan untuk menutupi fakta yang sebenarnya.

Dari delapan bendera, satu di antaranya ditemukan oleh Yun Zhaocheng. Bahkan jika Meng Fei tidak mengaktifkan Mata Dunia-nya, kemungkinan tim mereka menang masih tinggi berkat Yun Zhaocheng.

Semua orang senang setelah mengumpulkan delapan bendera merah. Ketika Meng Fei mengumpulkannya ke panitia, beberapa murid yang melihatnya terkejut. Bagaimana bisa tim Meng Fei mengumpulkan semua itu dalam waktu 5 menit saja? Meski itu tidak mustahil, tapi tetap saja sulit dipercaya.

Panitia juga terkejut melihat Meng Fei tiba-tiba datang menghampirinya dan memberinya delapan bendera. Dia pikir dia telah menyembunyikan setiap bendera dengan baik, tapi sepertinya tidak melihat gadis remaja di depannya dengan mudah menemukan mereka.

Beberapa murid iri dengan keberuntungan Meng Fei, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka hanya bisa terus mencari setiap bendera dengan hati-hati.

Karena tim Meng Fei selesai paling cepat, Meng Fei serta semua anggota tim nya langsung beristirahat menunggu tim lain selesai dengan pencariannya.

Saat Meng Fei memeriksa ponselnya, dia melihat panggilan tidak terjawab dari ibunya, Meng Qi.

Dia kemudian menelepon balik ibunya, "ada apa ibu meneleponku?"

"Feifei, kakek mu baru saja meneleponku. Dia mengatakan bahwa paman pertamamu kehilangan pekerjaannya dan ingin meminjam uang dari kami. Apa yang harus aku lakukan?"

Sebelumnya juga Meng Wang pernah ingin meminjam uang dari Meng Qi, namun Meng Qi menolaknya karena dia pikir tidak ada masalah meskipun menolak keinginan Meng Wang. Saat itu kondisi keuangan Meng Wang masih baik.

Tapi sekarang berbeda, Meng Wang baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai manajer di sebuah perusahaan. Kelak dia tidak akan bisa membiayai hidup kedua orang tuanya serta keluarganya. Bagaimanapun Meng Shao dan Xin Shu hidup berkat uang Meng Wang, anak sulung mereka.

Meng Fei terdiam sejenak, dia berkata, "berapa banyak yang ingin dia pinjam?"

Meng Fei enggan memanggil Meng Wang sebagai pamannya. Dia masih ingat bagaimana ibunya dipermalukan oleh Meng Wang dan Li Xia.

"Dia ingin meminjam 200.000 yuan..." jawab Meng Qi di seberang sana.

200.000 yuan hanya setitik uang bagi Meng Fei sekarang, dia bisa dengan mudah memberikannya kepada Meng Wang. Tapi sekali lagi, Meng Wang adalah orang yang dia benci, jika bisa, dia bahkan enggan memberikan satu yuan untuknya.

Namun dia tidak ingin ibunya merasa terbebani, meskipun dia membenci Meng Wang, dia tetaplah kakak dari ibunya. Meng Qi juga jelas tidak menyukai kakaknya, tapi hubungan darah sama sekali tidak bisa dibohongi, Meng Qi khawatir Meng Wang melakukan hal-hal gila karena dipecat dari pekerjaannya.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang