18

1.5K 195 0
                                    

Melihat ada begitu banyak wajah baru di rumahnya, Meng Fei tanpa sadar melirik ibunya yang sedang berdiri balas menatapnya juga di lain sisi ruangan. Meng Qi tersenyum ketika Meng Fei menatapnya penuh tanda tanya.

Meng Qi kemudian berkata, "ibu sudah memilih 30 asisten rumah tangga hari ini. Sayangnya Yao Ya hanya memiliki 30 asisten rumah tangga, namun untungnya mereka semua cakap di bidangnya masing-masing. Yao Ya juga berkata akan mencari 20 art lainnya dalam waktu seminggu."

Meng Fei menganggukkan kepalanya paham, dia balas berkata, "aku akan membiarkan ibu mengurusnya. Ah, aku membawa Qiu Ning dan yang lainnya."

Qiu Ning, Hao Ai dan Lan Xing sedikit membungkukkan kepalanya berhadapan dengan Meng Qi, "halo, bibi Meng..."

"Baguslah kalian datang ke sini. Sering-sering temani Meng Fei, atau dia akan kebosanan nanti. Ibu akan membuatkan cemilan dulu untuk kalian."

Meng Fei melenggang pergi ke dapur. Meskipun ada 30 asisten rumah tangga yang baru dia rekrut, dia sama sekali tidak memperkerjakan seseorang untuk memasak di dapur. Lagipula hanya dirinya dan anaknya yang tinggal di rumah, memasak dua porsi kecil makanan saja sudah cukup dan tidak memakan waktu lama untuk memasaknya.

Meng Fei mengajak ketiga sahabatnya berkeliling rumah barunya. Qiu Ning dan dua sahabatnya terus berdecak kagum setiap kali melihat interior di rumahnya. Mereka terkejut ketika rumah baru Meng Fei ini benar-benar luas dan ada begitu banyak ruangan untuk mereka bersenang-senang. Seperti bioskop atau ruang karaoke.

"Meng Fei, aku tidak menyangka kau akan menjadi begitu kaya. Bisakah kau memberi kami tips dan triknya?" tanya Hao Ai bercanda.

"Tidak ada tips maupun triknya. Adapun kenapa aku menjadi memiliki banyak uang, anggap saja aku beruntung. Aku mengatakan ini bukan karena aku sombong atau tidak ingin memberitahu kalian, aku sendiri bingung bagaimana menjelaskannya. Mungkin di masa depan ketika semuanya menjadi lebih jelas, aku akan terbuka pada kalian semua."

Menjadi seorang master sekte bukan tugas yang mudah. Kekayaan serta kenikmatan yang dia rasakan sebagai master sekte sebanding dengan tanggung jawab yang harus dia pikul. Sejujurnya jika bukan karena para Pelindung Sekte, dia tidak tahu bagaimana harus bertindak layaknya seorang master sekte.

Dia masih enggan memberitahu orang lain identitas asli dirinya, selain itu dia juga tak tahu apakah mereka akan mempercayainya atau tidak. Bagaimanapun tidak ada gelar master sekte di dunia ini.

Meng Fei mengajak ketiga sahabatnya untuk bersenang-senang di ruang karaoke yang ada di rumahnya. Mereka berempat bernyanyi dan menari dengan begitu bahagia di sana, melepaskan semua penat dengan menyanyikan lagu-lagu pilihan mereka.

Tidak lama kemudian seorang asisten rumah tangga datang memberikan nampan yang berisikan cemilan hangat di atasnya. Cemilan itu buatan Meng Qi untuk Meng Fei dan teman-temannya.

"Feifei, aku ingin tahu bagaimana jika Ming Tian tahu kalau kau sekarang sudah sangat kaya. Dengan dirimu yang sekarang, Ming Tian sama sekali tidak cocok denganmu. Ah, tidak, Ming Tian memang tidak pernah cocok denganmu," ujar Lan Xing sambil memakan cemilan buatan ibu Meng Fei.

"Ming Tian hanya cangkang kosong tanpa latar belakangnya..." ujar Hao Ai yang disetujui oleh Qiu Ning dan Lan Xing. Ming Tian memang selalu mengandalkan keluarganya yang berpengaruh.

"Kau sekarang menjalani kehidupan seribu kali lebih baik daripada kami. Hanya saja aku ingatkan untuk tidak bersikap sombong, ya meskipun kemungkinan itu sangat kecil. Tapi aku sebagai sahabatmu harus merasa harus mengingatkan mu..." ujar Qiu Ning kemudian menatap kedua mata Meng Fei dengan serius.

Meng Fei membalas tatapan itu dengan senyuman tulus, dia kemudian menggenggam tangan Qiu Ning, dia berkata, "aku tidak akan melakukan sesuatu seperti itu. Kalian semua tahu bagaimana kehidupanku dulu. Juga jika kalian memerlukan bantuan, jangan sungkan untuk memberitahuku. Aku akan berusaha membantu kalian."

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang