62

945 152 2
                                    

Di bawah pandangan Meng Fei, Meng Qi, dan Gao Yang, Bai Lintian dengan mudah menumbangkan para anggota gangster. Dia dengan lihai menghindari serangan lawan, tapi di waktu yang sama dia juga memukul lawannya yang membuat mereka meringis atau berteriak kesakitan.

Para anggota gangster lainnya tentu saja tidak terima melihat rekan-rekan mereka dikalahkan hanya oleh seorang bocah remaja, sehingga mereka maju untuk membantu rekan-rekannya. Namun naas, mereka juga bisa dengan mudah Bai Lintian kalahkan begitu saja.

Sebagai seorang ahli sihir tingkat atas dari Akademi Sihir, kemampuan Bai Lintian tidak diragukan lagi sangat kuat bahkan tanpa dia menggunakan bakat sihirnya. Mungkin dalam hal kekuatan tidak ada yang sebanding dengannya di Tiongkok, atau bahkan di negara lain. Tentu saja dengan mengecualikan keberadaan seperti Sekte Kuno dan Dimensi Kuno.

Meng Qi membisu dengan mulut terbuka, begitu juga dengan Gao Yang. Tidak ada satupun dari mereka berdua yang berpikir bahwa pemuda yang terlihat pendiam namun sangat tampan itu akan memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa. Meng Qi yang tidak suka melihat pertarungan juga anehnya dengan santai namun terkejut melihat pertarungan di depannya.

Gerakan Bai Lintian cepat, kuat, tapi indah. Dia bisa membuat semua lawannya tumbang tanpa membuat mereka berdarah sama sekali. Paling-paling hanya luka lebam.

Pria botak berbadan besar yang sekarang tersungkur setelah menerima serangan Bai Lintian berkali-kali, menatap Bai Lintian ketakutan. "S-siapa dia? Dia sangat kuat!"

Ini adalah pertama kalinya dia merasakan pihak lawan terlalu kuat sampai dimana dia merasa mustahil untuk mengalahkannya.

Meski Bai Lintian bisa dengan mudah mengalahkan lawan-lawannya, untuk menumbangkan semua musuhnya, dia tetap memerlukan sedikit waktu. Hanya setelah kurang lebih 10 menit, akhirnya pertarungan berakhir dengan Bai Lintian sebagai  pemenangnya.

Sosok perkasa Bai Lintian mengatur napasnya di tengah puluhan orang yang sekarang terbaring tak berdaya atau bahkan pingsan. Dia mendecih, menatap para anggota gangster dengan tatapan meremehkan, "sangat lemah, apakah para gangster selalu selemah ini?"

Dia berbalik kembali menghampiri Meng Fei, "aku sudah membereskan semuanya..." ucapnya sambil menghadap ke arah Meng Fei. Meskipun Meng Fei adalah tuan-nya, Meng Fei tidak terlalu mempermasalahkan perihal formalitas, asal tidak berlebihan saja. Lagipula usia mereka berdua hanya berbeda 2 tahun saja.

"Baguslah, aku harap tidak ada lagi permasalahan seperti ini di masa depan..." balasnya menatap Bai Lintian, pesan dari perkataannya cukup jelas. Dia ingin Bai Lintian menyingkirkan semua geng-geng jahat yang ada di kota B atau disekitaran rumahnya setidaknya.

Meng Fei tidak selalu ada di sisi Meng Qi, dan Meng Fei tidak ingin ibunya mengalami hal yang sama di kemudian hari. Jadi dia memutuskan untuk menghapuskan semua kelompok jahat yang ada di kota B.

Bai Lintian hanya menganggukkan kepalanya dalam diam sebagai tanggapan dari perkataan Meng Fei.

Di sisi lain, Meng Qi menatap remaja pria di depannya dengan kagum. Bahkan jika usianya dipertengahan 30 tahunan dan sudah terbilang tua, akan bohong jika dia mengatakan bahwa dia tidak terpesona dengan kharisma yang dipancarkan oleh Bai Lintian.

Perempuan manapun akan menggila jika melihat aksi Bai Lintian barusan. Logikanya, lelaki lebih condong memiliki jiwa yang ingin melindungi, maka perempuan sebaliknya, mereka lebih condong ingin dilindungi. Dan sosok Bai Lintian sempurna untuk memenuhi keinginan mereka.

Gao Yang menatap teman dari nona mudanya dengan terkagum-kagum. Dia tidak pernah mengira teman nona muda yang selalu mengikuti nona muda-nya ini ternyata seorang ahli bela diri. Betapa mengejutkannya hal itu.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now