43

1.1K 149 1
                                    

Di hari yang sama, Ming Shen menyerahkan dirinya ke polisi dengan bukti yang sudah Meng Fei kumpulkan sebelumnya. Dia menyewa pengacara terbaik di kota B, bagaimanapun dia tidak ingin mendekam di dalam penjara untuk waktu yang lama. Jika dia mendapatkan keringanan hukuman, itu lebih baik lagi.

Yun Ai dan Ming Tian tidak terima Ming Shen menyerahkan dirinya begitu saja ke kantor polisi, lalu bagaimana dengan kehidupan mewah yang mereka jalani sekarang? Haruskah mereka mengalami kemiskinan sampai Ming Wu bisa sesukses Ming Shen?

Mengenai Ming Group, Meng Fei telah meminta Lu Suming untuk mencegah kejatuhan Ming Group bagaimanapun caranya. Ming Group sedari awal rintis sebagai perusahaan yang jujur dan terpercaya, sebelum Ming Shen menyerahkan semua kejujuran itu dengan uang yang bisa menopang krisis perusahaan beberapa tahun yang lalu.

Pada akhirnya Lu Suming memutuskan untuk memerintahkan beberapa bawahannya agar menjalani kerja sama dengan Ming Group. Meski mereka hanya bawahannya, perusahaan yang mereka pegang jelas bukan perusahaan kecil. Perusahaan-perusahaan itu sekelas perusahaan paling besar di negara ini.

Perlu diingat bahwa Jishi Enterprise adalah perusahaan terbesar di seluruh dunia dengan total kekayaan yang tidak terhitung jumlahnya. Tentu saja koneksi Jishi Enterprise sendiri tidak bisa diremehkan.

Di sisi lain, Walikota B dan para petinggi di Pusat Penahanan Kota terkejut ketika mereka mendengar bahwa Direktur Utama Ming Group mengakui bahwa dia telah melakukan bisnis ilegal serta penggelapan uang. Mereka mencoba menghubungi orang-orang yang terkait dengan Ming Group, jawaban yang mereka dapatkan pada akhirnya sama, Ming Shen memang menyerahkan dirinya.

***

Satu hari berlalu begitu saja, ini adalah hari dimana dia akan pergi karyawisata bersama teman-teman kelasnya. Semalam dia telah menyiapkan pakaian serta barang yang akan dia butuhkan nanti, dibantu oleh ibunya.

Meng Fei tidak membawa banyak pakaian, dia hanya membawa satu koper standar juga tas punggung untuk menyimpan cemilan.

"Berhati-hatilah selama karyawisata, jika kau mengalami kesulitan, carilah wali kelasmu. Apa ada yang ketinggalan?" tanya Meng Qi memastikan.

Meng Fei menggelengkan kepalanya, "tidak ada, semuanya sudah dikemas. Aku akan menjaga diriku sendiri dengan baik, ibu tidak perlu khawatir. Aku akan berangkat sekarang!"

"Baiklah, hati-hati di jalan!"

Meng Fei pergi diantar oleh Gao Yang seperti biasa. Qiu Ning kali ini tidak berangkat bareng Meng Fei, dia membawa banyak barang bawaan juga, jadi dia berangkat bersama ayahnya, Qiu Zhen.

Semua siswa kelas tiga memakai pakaian bebas karena mereka hendak pergi karyawisata. Setelah beberapa menit perjalanan, Meng Fei sampai di depan gerbang sekolah. Gao Yang membantu Meng Fei mengeluarkan barang bawaannya.

Sebelum Gao Yang pergi, Meng Fei berpesan, "tolong jaga ibuku. Jika sesuatu terjadi kepadanya, segera telepon aku."

Gao Yang menganggukkan kepalanya patuh, "baiklah, nona. Kalau begitu saya permisi..." pamitnya.

Suasana di sekolah ramai seperti biasanya, tapi hari ini lebih ramai daripada hari-hari lain. Semua siswa kelas tiga berada di lapangan, terlihat tidak sabar untuk pergi karyawisata.

Meng Fei yang mengenakan setelah kaos putih dengan typography bertuliskan 'Have Fun' yang dimasukkan kedalam celana jeans berwarna biru gelap dengan ikat pinggang berwarna cokelat, cukup menarik perhatian semua siswa di lapangan sekolah.

Rambutnya yang panjang dia ikat seperti ekor kuda, memamerkan potongan lehernya yang luar biasa mempesona. Mustahil bagi para pria untuk tidak takjub ketika melihatnya.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora