42

1K 159 0
                                    

Selama beberapa hari ini, Ming Shen telah menyelidiki layar belakang Meng Fei dengan teliti, tapi dia tidak menemukan apapun tentangnya, kecuali mengenai masa lalunya yang hidup susah. Mengetahui hal itu, Ming Shen dan Yun Ai pikir apa yang dikatakan Lu Suming hanya gertakan semata, tapi siapa yang menyangka bahwa keesokan harinya, tepat dini hari, para investor menarik diri mereka dari proyek yang tengah Ming Group kerjakan.

Awalnya mereka berdua pikir itu karena kesalahan dari pihak Ming Group sendiri, karena yang investor yang menarik kerja sama bukan cuma saat itu saja. Namun dugaan mereka salah, setiap detik ada telepon yang masuk ke ponsel Ming Shen, mengatakan saham Ming Group terjun bebas dengan kecepatan luar biasa.

Hanya dalam waktu kurang dari tiga jam, Ming Group mengalami kerugian setidaknya 2 miliyar yuan. Sampai pagi tadi, saham Ming Group masih terus turun harganya. Aset yang tersisa mungkin hanyalah gedung perusahaan, selebihnya ludes tidak tersisa.

Saat itu ada pesan masuk ke ponselnya, dan itu dikirimkan langsung oleh Lu Suming kepada Ming Shen. Mengatakan bahwa dia telah melanggar perjanjian, sehingga keluarganya harus menanggung akibatnya.

Seketika Ming Shen dan Yun Ai terkejut, tanpa memikirkan harga diri mereka, keduanya pergi dengan Ming Tian ke rumah Meng Fei, untuk meminta maaf. Membayangkan kehidupan miskin yang akan mereka alami nanti membuat mereka berdua bergidik ketakutan.

Seperti yang Meng Fei lihat sekarang, Ming Shen dan Yun Ai masih berlutut, begitu juga dengan Ming Tian. Kedua orang tuanya memaksanya untuk melakukannya di saat dia enggan, tapi apa boleh buat, demi tetap merasakan kekayaan hal ini setidaknya harus dia lakukan.

"Meng Fei, maafkan anak saya, saya mohon..." ujar Yun Ai sambil menggosok kedua tangannya. Meng Fei dan Meng Qi saling memandang, tampaknya pukulan yang Lu Suming berikan kepada keluarga kecil ini cukup menyakitkan, sampai  membuat mereka memohon serendah ini.

Yun Ai menyenggol bahu Ming Tian, mengisyaratkannya untuk melakukan hal yang sama, "Meng Fei, aku mengaku salah. Tolong kembalikan kejayaan Ming Group seperti semula..."

Meng Qi berbisik, "Feifei, apa yang akan kamu lakukan pada mereka?" tanyanya.

"Ibu, aku akan kembali dulu ke kamar sebentar. Tunggu sebentar di sini," alih-alih menjawab, dia pergi ke kamarnya mengambil beberapa berkas yang tertata rapi di atas meja belajarnya.

Meng Qi mengangkat kedua alisnya ingin bertanya, tapi dia urungkan. Meng Fei kembali ke ruang tamu, membuka salah satu berkas yang dia pegang, "Ming Shen, kau harusnya tahu bahwa kehancuran perusahaan mu ini akan terjadi cepat atau lambat. Apa yang dilakukan oleh asistenku hanya mempercepatnya."

Ming Shen mengangkat kepalanya, bertanya, "apa yang kau maksudkan?"

"Kau lihat sendiri ini," Meng Fei melemparkan lembaran kertas yang ada di tangannya ke arah Ming Yao.

Ming Shen melihat isi kertas itu dengan teliti, begitu dia membacanya, dia terkejut. Bagaimana gadis muda ini bisa mengetahuinya? Semua yang tertera di atas kertas yang baru saja Meng Fei lemparkan adalah berkas rahasia perusahaan mengenai bukti penggelapan uang dan jual beli ilegal.

"K-kau... Bagaimana kau mendapatkannya?" tanyanya keheranan. Ini tidak masuk akal, berkas ini disimpan di tempat yang paling rahasia yang bahkan Yun Ai saja tidak mengetahuinya.

Melihat itu, Meng Fei mencibir pelan, "bagaimana aku mendapatkannya tidak penting. Awalnya aku ingin memaafkan perlakuan anakmu kepadaku, tapi setelah aku melihat aktivitas gelap Ming Group, aku menarik pikiran itu. Aku bisa saja memaafkan perlakuan Ming Tian, dengan syarat kau harus menghentikan aktivitas gelap perusahaan mu ini."

Kali ini wajah Ming Shen mengeras, dia sudah cukup baik hati datang ke sini bahkan sampai merendahkan dirinya di hadapan Meng Fei, tapi Meng Fei ingin dia menyerahkan diri? Tidak masuk akal.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now