15

1.5K 213 2
                                    

Begitu sampai di rumah, Meng Fei kembali melanjutkan membaca buku yang dia pinjam dari perpustakaan kota. Dia harus memanfaatkan ingatan supernya untuk menjadi lebih pintar, lagipula menjadi pintar tidak membuatnya rugi.

Meng Qi sendiri bersantai di belakang rumah yang menghadap langsung ke kolam outdoor. Sebenarnya dia masih belum terbiasa dengan kehidupan bergaya mewah ini, tapi dia harus membiasakannya karena sekarang anaknya memiliki banyak uang. Dia juga tidak mau menjalani kehidupan sulit seperti sebelumnya.

Tidak lama kemudian suara bel rumah berbunyi, Meng Fei turun ke lantai bawah dan membuka gerbang rumah. Membiarkan tiga mobil memasuki rumahnya. Itu semua adalah mobil-mobil yang dia beli, Mercedes-Benz Maybach S600 dan Mercedes-Benz GLS dikendarai oleh dua supir yang Zhen Hu pekerjakan, sedangkan untuk Lamborghini Veneno Roadster dan Bugatti Chiron di angkut oleh mobil besar khusu pengangkut mobil.

Meng Qi juga pergi keluar untuk melihat siapa yang membunyikan bel rumahnya. Begitu dia melihat keempat mobil mewah berjejer di depan rumahnya, dia terkejut bukan main. Tanpa sadar dia langsung memandang Meng Fei yang tersenyum senang ketika melihat mobil-mobil cantik itu berjejer rapi di depannya.

"Feifei, urusan yang kau kerjakan tadi adalah membeli mobil?" tanya Meng Qi.

Meng Fei menganggukkan kepalanya ringan, "betul. Aku pikir akan lebih baik jika kita memiliki mobil sendiri. Aku juga memperkerjakan supir, jadi ibu bisa berpergian kemanapun ibu suka dengan mobil-mobil itu."

Meng Qi tidak tahu harus berkata seperti apa, keempat mobil yang dibeli oleh anaknya itu tidak diragukan lagi sangat mahal dilihat dari tampilan luarnya saja. Pada akhirnya dia hanya bisa menghela napas pelan, membiarkan anaknya melakukan apa yang disukainya.

Dua orang pria bertubuh proporsional dan berwajah cukup tampan keluar dari dua mobil miliknya. Mereka langsung menghadap ke arah Meng Fei dan menyapanya dengan hormat, "nona, kami adalah supir yang tuan Zhen kirimkan untuk anda. Dan ini adalah surat kontrak kami, nona bisa mengisi kolom yang kosong dengan masa kontrak. Kami sendiri sudah menandatanganinya, jadi kami akan setuju apapun itu persyaratannya."

Meng Fei menerima berkas yang pria itu berikan padanya, dia membuka berkas itu dan membacanya sekilas. Setelah memahami isinya, dia mengiri kolom yang kosong dengan angka 1, yang berarti kedua supir di depannya ini akan bekerja untuknya paling sedikit satu tahun.

"Aku akan menggaji kalian sebulan 20.000 yuan, kebaikan gaji bisa terjadi kapan saja tergantung kinerja kalian. Kalian hanya bertugas menemani aku dan ibuku jika kami ingin berpergian keluar rumah, mengerti?"

"Kami mengerti, nona."

Kedua pria berwajah menawan itu bernama Gao Yang dan Lin Tian. Usianya keduanya sama, 25 tahun dengan pengalaman menjadi seorang supir di keluarga kaya selama 6 tahun. Mereka sebelumnya berasal dari keluarga yang kurang mampu, jadi mereka tidak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang perguruan tinggi.

Meng Fei memberitahu mereka kamar khusus pada pekerjaan yang ada di belakang rumah. Meski rentetan kamar itu dikhususkan untuk para pekerja, fasilitas yang tersedia di dalamnya sebanding dengan hotel biasa. Setidaknya ada pendingin ruangan dan televisi serta kasur berukuran king size di dalamnya.

Malam itu berlalu dengan tenang, karena masih banyak kamar yang kosong, kamar Meng Fei dan Meng Qi tepat bersebelahan. Keduanya tertidur nyenyak malam itu tanpa mengkhawatirkan apapun.

***

Pagi hari pun tiba, Meng Fei terbangun sekitar jam setengah tujuh, waktu yang pas baginya untuk memulai harinya dan kembali bersekolah seperti hari-hari sebelumnya. Begitu dia membuka matanya, yang dia lihat adalah atap tinggi dengan lampu indah yang menggantung di langit kamar.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang