37

1.2K 173 0
                                    

Sembilan Lotus Pilar, nama ruangan yang Meng Fei masuki barusan. Pada dasarnya ruangan bermandikan sinar indah di depannya adalah mediasi untuk bisa memahami Sembilan Jiwa Keabadian, setidaknya itulah yang Meng Fei tangkap ketika mendengar penjelasan Nenek Jing.

Semua mantan master sekte berhasil memahami Sembilan Jiwa Keabadian di ruangan Sembilan Lotus Pilar ini. Berkat itu, mereka memahami keterampilan yang dikhususkan untuk mereka yang memiliki jiwa yang sempurna. Hasilnya, semua mantan master sekte menjadi abadi dan pergi ke dunia yang lebih tinggi.

Tapi meskipun begitu, Meng Fei belum berniat untuk memahami Sembilan Jiwa Keabadian. Masih banyak hal yang belum dia ketahui, salah satunya adalah permasalahan yang terjadi di Sekte Kuno yang tidak dia ketahui. Dia akan menerima identitasnya sebagai seorang master sekte perlahan, dia perlu membiasakan diri.

Dihari pertama dia memasuki perpustakaan sekte, dia berhasil memahami belasan keterampilan bela diri. Delapan keterampilan tingkat atas dan lima keterampilan tingkat menengah. Hasil yang sangat memuaskan mengingat tidak ada orang lain yang berhasil memahami keterampilan sebanyak itu hanya dalam beberapa jam.

Ketika jam tangannya menunjukkan sudah tengah malam, dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Biasanya ibu nya akan mengecek kamarnya setiap tengah malam, memastikan apakah anaknya sudah tidur atau belum.

"Sayang sekali master harus pergi sekarang, padahal masih ada banyak hal yang ingin saya tunjukkan kepada master..." ujar Nenek Jing sedikit sedih.

"Masih ada lain waktu, aku bisa mengunjungi perpustakaan lagi nanti. Tapi, mengapa Nenek Jing tidak pergi keluar perpustakaan? Aku mendengar sejarah keluarga Nenek Jing dari Long Xiu, aku cukup prihatin. Namun, bukankah kutukan itu akan hilang kalau aku bisa menghilangkannya?"

Setelah berinteraksi selama beberapa waktu, Meng Fei merasa Nenek Jing bukanlah orang yang buruk, sebaliknya, dia adalah orang yang baik. Mengetahui orang sebaik Nenek Jing harus terus dikurung di dalam perpustakaan selama hidupnya, membuatnya merasa bersalah. Bagaimanapun sekarang dia adalah master sekte.

Nenek Jing menggelengkan kepalanya pelan, "kutukan ini hanya akan hilang jika master sekte yang memasangnya langsung menghilangkannya. Tapi itu mustahil mengingat master sekte yang memasang kutukan ini telah menjadi makhluk abadi. Lagipula, setiap sebulan, saya bisa keluar perpustakaan bertemu dengan keluarga saya di pedesaan. Meskipun hanya sehari, itu waktu yang cukup. Selain itu, fakta bahwa master sekte tidak bisa menghilangkan kutukan ini memang benar adanya, tapi bukan berarti master sekte tidak bisa merubahnya."

"Kalau begitu, bukankah aku bisa mengubah isi dari kutukan itu?" tanya Meng Fei memastikan.

"Benar, selama perubahannya masih terkait dengan penahanan."

Meng Fei tersenyum, dia berkata, "kalau begitu, bagaimana aku bisa mengubahnya?"

"Master sekte hanya perlu mengucapkan 'perpustakaan, dengarkan aku', lalu lanjutkan dengan aturan yang ingin master ubah," jelas Nenek Jing singkat.

Meng Fei menganggukkan kepalanya paham, dia mengangkat kepalanya menatap langit-langit ruangan yang bergambarkan seekor naga berwarna emas megah. "Perpustakaan, dengarkan aku! Aku akan menetapkan peraturan baru untuk Penjaga Perpustakaan ke-46, Jing An. Kutukan akan mengendur setiap tujuh hari, membiarkan Jing An pergi keluar berkumpul dengan keluarganya."

Tiba-tiba gambar naga emas yang ada di langit-langit ruangan itu bergerak keluar dinding. Naga emas itu meliuk terbang, menatap kedua bola mata ungu Meng Fei, "perintah dilaksanakan, master..."

Sesuatu keluar dari dahi naga itu, itu adalah bola berukuran kepala tangan manusia yang bersinar memancarkan cahaya emas. Seketika seluruh ruangan dibanjiri dengan cahaya emas mengkilap, sampai kemudian bola itu lenyap bersamaan dengan sosok naga yang menghilang. Seolah barusan yang terjadi hanyalah ilusi semata.

Pewaris Sekte Kuno: Jiwa Sang DewiWhere stories live. Discover now