Kedatangan Jekey

114 23 174
                                    

Alisa dan Doni tercekat melihat kedatangan Jekey, mereka tak menyangka pria yang terlihat semakin matang itu bisa sampai ke pulau itu.

"Kenapa nggak ngabarin kami kalau mau datang?" tanya Doni seraya melepas pelukan eratnya terhadap Jekey.

"Gue mau kasih surprise, malah di cuekin sama dia," Jekey terkekeh.

"Maklum ajalah, dia pasti terkejut ketemu lo!" hibur Doni, "Jangankan dia, gue aja kaget!"

Tak lama Alisa keluar dari kamar Alexa, "Dia nggak mau keluar, capek katanya."

"Memangnya kalian ketemu dimana?" tanya Doni.

"Sebenernya gue udah disini lebih dari tiga bulan yang lalu, gue sering ngeliat kalian di sawah kadang di juga di ladang. Gue selalu terkesima melihat Alexa dimanapun dia berada di pulau ini. Tapi gue tahan kerinduan ini, sampe rumah gue jadi disini."

"Serius lo? Jadi lo buat rumah disini?"

"Gue bawa pembantu sekalian, hahaha! Kalau kalian mau, bisa tinggal bareng gue."

"Wah serius, Jek?" tanya Alisa dengan nada gembira.

"Iya... daripada kalian tinggal disini?"

"Gue mau...!" seru Alisa.

"Tunggu! Tanya dulu sama Alexa, dia mau apa nggak?"

"Nggak liat apa dia kayak gitu? Sudah bisa dipastikan dia nggak bakal mau!" seloroh Alisa.

"Sebab itu, kita nggak mungkin ninggalin dia sendirian dirumah ini!"

"Nanti juga kalau dia bosan nyusul sendiri, lagian ini Jekey gitu, orang yang selalu dia cintai..."

Jekey langsung tertegun mendengar ucapan Alisa, "Berarti Alexa masih cinta sama gue," gumamnya dalam hati.

"Tunggulah sampai Alexa bisa nerima Jekey lagi," bujuk Doni.

"Kamu aja yang nungguin dia, aku mau ikut Jekey sekarang!" Alisa bergegas menuju kamar untuk membawa baju-bajunya.

"Gimana nih?" tanya Jekey merasa tidak enak.

"Biarin ajalah, pusing gue ngadepin Alisa."

"Kenapa?"

"Dia lagi hamil muda, kerjaannya marah melulu. Dia selalu minta pulang, padahal gue sama Alexa sudah nyaman tinggal disini."

"Kenapa kalian nggak pulang aja?"

"Biaya untuk sawah dan ladang itu sudah banyak. Tabungan kami terkuras selama mengirim barang-barang dari sana. Masa iya mau ditinggal gitu aja? Belum lagi perabotan yang beli disini dengan harga selangit. Bayangin aja..." seloroh Doni panjang lebar.

"Kenapa dia nggak betah tinggal disini?"

"Karena disini makanan susah dicari, tau sendiri 'kan selera Alisa gimana."

Jekey mengernyitkan dahi, "Cuma itu?"

"Ya, parahnya itu sejak hamil ini."

"Memangnya sudah berapa bulan?"

"Jalan empat bulan," sahut Doni.

"Sebelumnya dia nggak pernah minta pulang?"

"Nggak... Katanya lagi ngidam gini pengen makan ini dan itu susah disini. Selera makannya susah diikuti oleh masakan Alexa. Sebab itu dia kurus begitu," kesah Doni.

"Ya udah, kalian ikut kerumah gue aja. Disana ada tiga pembantu yang bisa ngurus keperluan Alisa selama hamil."

Doni terperangah, "Tiga pembantu? What?! Serius lo?"

Obsession Of Love Where stories live. Discover now