Alexa VS Tomat

76 22 173
                                    

Jekey mulai stres menghadapi sepasang suami istri yang kerap bertengkar dirumahnya. Belum lagi Alexa yang masih tidak menanggapi setiap kali diajak bicara.

"Sampai kapan kalian mau berantem terus begini, hah!" hardik Jekey.

"Ngidam itu 'kan cuma tiga bulan pertama aja, ini sudah masuk empat bulan. Masa dia nggak berubah juga!" keluh Doni.

"Terus mau kamu apa?" bentak Alisa.

"Aku mau kamu pulang! Aku ini suami kamu Alisa! Apa kata orang-orang disini nantinya!"

"Orang-orang sini biasa aja tuh! Lagian kamu nggak tau apa kalau Jekey disini disegani orang?"

"Punyalah harga diri meskipun nggak banyak! Punya malu sedikit! Kamu mau terus-terusan jadi benalu?" seloroh Doni.

Jekey sudah tidak sanggup lagi mendengar perdebatan itu, dia memilih mencari Alexa untuk memohon agar Alexa menghentikan kegilaan mereka berdua.

Gadis yang dicari malah lagi asik memanen tomat segar bersama Abi.

"Kamu tau nggak apa persamaan dan perbedaan kamu sama tomat ini?" Abi menunjukan tomat yang baru saja dipetiknya.

Alexa mengangkat sebelah alisnya, "Ya jelas bedalah! Dimana letak persamaannya coba? Aneh kamu!"

"Niat aku 'kan mau merayu, bilang nggak kek!" sungutnya.

Alexa terpingkal melihat tingkah sewot pemuda hitam manis tersebut, "Oke deh, nggak!" sahut Alexa mengalah.

"Nah gitu dong!" Abi tersenyum lebar, "Persamaannya adalah: Sama-sama terlihat cantik tapi tak semua orang bisa beradaptasi dengan kecantikannya."

Alexa memotong ucapan Abi, "Beradaptasi gimana maksudnya?"

Abi menyuapkan tomat itu kedalam mulut Alexa, spontan gadis itu menyemburkannya, "Nggak enak!"

"Hanya orang-orang tertentu yang bisa merasakan bahwa tomat itu enak. Begitu juga dengan kamu," cengir Abi.

Seketika Alexa meraung, "Maksud lo gue asem gitu?"

Tawa lepas Abi menggelegar, selama dua tahun belakangan mengenal Alexa. Gadis itu akan kembali ke dirinya yang lama ketika sedang marah.

"Bukan itu! Gini loh, kamu 'kan nggak suka makan tomat mentah, tapi kamu pasti sering menggunakannya buat masak. Buatlah contoh sambel tumis nih! Kalau nggak pake tomat, enak nggak?"

"Ya nggaklah! Apa rasanya sambel tumis nggak pake tomat?"

"Nah itu tau!"

"Terus apa maksud omongan lo tadi?" cecar Alexa.

Abi memandang raut kesal Alexa seraya mendesah, "Kamu itu memiliki kecantikan yang menyegarkan mata, siapapun pasti pengen jadi pacar bahkan suami. Tapi sayangnya jangankan untuk jadi pacar atau suami, untuk jadi teman aja kayaknya susah! Itu yang aku maksud tomat ini cantik tapi tak semua orang bisa menikmati rasanya tanpa diolah jadi campuran untuk masakan."

Alexa masih tak memahami ucapan Abi, "Nggak ada perumpamaan lain apa? Masa gue disamain sama tomat?"

Abi menyentil dahi Alexa yang berkerut, sontak gadis itu melotot.

Sambil terkekeh dia berkata, "Sederhananya, perlu keberuntungan khusus buat deket sama lo. Sama kaya tomat ini, cuma orang-orang beruntung saja yang bisa menikmati rasa tomat ini mentah-mentah! Kenapa aku bilang beruntung? Karena tomat ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kalau kita makan kayak gini aja."  Abi memakan satu buah tomat itu sampai habis.

Alexa merinding melihatnya, "Euhhh....!" ekspresi gelinya sangat lucu dimata Abi. Kemudian dia melontarkan pertanyaan, "Oke, perbedaannya apa?"

Abi menelan tomat itu sebelum menjawab, "Perbedaanya tomat ini termasuk dalam golongan sayur-sayurnya dan kamu manusia..." Abi terpingkal sampai tersungkur dari bedengan tanah yang mereka duduki.

Obsession Of Love Where stories live. Discover now