Berpacu dalam Melody kenikmatan

74 23 168
                                    

Tangan lembut Jekey mengusap lengannya, "Sayang, aku takut kamu menyimpan rasa untuknya..."

"Gak usah ngaco, Ren! Dari dulu yang aku cinta cuma kamu!"

"Oh ya?"

"Sekalipun, aku gak pernah berniat untuk memindahkan rasa ini ke lelaki lain. Meskipun aku sempat ingin melupakanmu. Tapi hatiku tidak mengizinkan kepalaku membuang kenangan manis akan dirimu."

Tiba-tiba Jekey bersorak, "Ye... Berhasil!"

"Apanya?"

"Akhirnya kamu mengungkapkan isi hatimu," jawab Jekey sambil tersenyum lebar.

"Dasar sinting! Jadi kamu sengaja mancing aku?"

"Dan itu berhasil..." bibirnya merekah lebar dengan mata berbinar.

"Cih...! Sana, aku mau tidur." Alexa mendorong tubuh Jekey supaya menjauh.

Jekey kembali merapat, "Kemarilah, Sayang," Jekey membalik tubuh Alexa, "Mari kita berpacu dalam melody kenikmatan."

Tangan kokoh itu mulai memainkan perannya di sekujur tubuh si gadis. Tak ada alasan lagi untuk menolak serangan si perayu ulung. Adegan serang menyerang, balas membalas terjadi seiring dengan suara syahdu yang keluar dari mulut keduanya.

"Aku yang memimpin," pinta Alexa beranjak menimpa tubuh si pria perkasa.

Jekey mendongak seraya memejamkan mata, "Sabarlah, Sayang..." Suaranya terdengar begitu menggetarkan.

"Aku sudah bersabar dari tadi," Alexa telah membenamkan senjata pamungkas milik Jekey ke dalam perangkap miliknya. "Uh..." Suara Jekey kembali menggetarkan sanubari Alexa.

Tangan Jekey meremas bahu Alexa dengan erat, "Sayang, heum... Gerak Yang," Jekey menggeram.

"Aku lagi memikirkan sesuatu," bisik Alexa di telinga Jekey.

Jekey bertanya dengan suara tertahan, "Apa itu?"

"Tentang motif si pelaku meneror warga," Alexa berkata sambil sesekali menggerakkan pinggulnya.

"Disaat seperti ini kamu malah membahas itu," Tangan Jekey mencengkram pinggang Alexa agar mempercepat gerakannya.

Bukannya bergerak, dia malah membeku seolah berfikir. Jekey mulai geram dengan tingkahnya, "Gerak, Sayang..." Nafasnya kian memburu.

"Kalau seandainya kamu adalah pelakunya, Kira-kira apa yang menjadi alasanmu?"

Jekey menggeleng sambil meringis, senjatanya didalam sana semakin memberontak. "Nanti saja membahas itu, selesaikan bagianmu...!" Suara Jekey setengah membentak.

"Jawab dulu, nanti bakal aku selesaikan!" Alexa sedikit memberi kesan bergerak untuk membuat singa lapar itu semakin meraung.

"Cepatlah Sayang, aku udah gak tahan..."

"Jawab aja, apa susahnya?" Tatapan Alexa sengit menyapu pandangan sendu Jekey kepadanya.

Akhirnya dia menjawab, "Aku gak tau tentang alasan apapun, karena aku tak berfikir akan melakukan hal konyol semacam itu. Apalagi kekasihku ada di pulau ini..."

Jawaban Jekey membuat Alexa terkesan, dia memberikan reward dengan mengecup mesra bibir manis Jekey yang lembab oleh wine yang di reguknya sebelum bercinta.

Tentu saja Jekey menyambut dengan gairah yang membara. Lumatan bibir mereka semakin memanas, namun Alexa masih belum melakukan tugasnya.

"Lakukan Sayang..." Suara Jekey terdengar sangat memprihatinkan.

"Satu lagi, jawab pertanyaanku..."

"Aduh, nanti aja Sayang... Aku lagi menderita dibawah sini."

"Setelah ini aku akan menyelesaikan dengan sempurna..."

Obsession Of Love Место, где живут истории. Откройте их для себя