Tawanan Cinta Si Mafia

75 23 129
                                    

Begitu Alexa lengah Jekey langsung menyambar Pistol juga tangannya. Merangkul Alexa masuk kedalam dekapannya.

Kemudian dia menodongkan pistol kepada Abi, "Kau juga tau aku nggak pernah main-main, Sayang..." bisik Jekey.

"Keterlaluan banget sih lo!" sergah Alexa.

"Tenanglah dan ikut aku pulang," Jekey menarik tubuh Alexa dalam pelukannya lalu mundur perlahan.

"Sialan...!" Abi mengamuk dengan mencabuti padi-padi itu dan melemparnya kearah mereka yang sudah menjauh.

"Masuk!" hardik Jekey menyuruh Alexa masuk kedalam mobil.

"Dasar gak waras!" dengus Alexa seraya masuk kedalam mobil melalui pintu sopir. Kemudian Jekey menyusul dan menyalakan mobil lalu pergi dari sana.

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Jekey hanya memasang wajah beringas yang sempat membuat Alexa bergidik ngeri. Dia memarkirkan mobil dengan kasar lalu menarik paksa tangan Alexa sampai ke kamarnya.

"Mulai sekarang kamu gak boleh keluar dari kamar!" tekan Jekey.

"Lo nggak bisa berbuat kayak gini ke gue!" jerit Alexa.

Jekey melempar guci berukuran sedang lalu melemparnya kearah jendela. Tak ayal kaca jendela itu pecah dan guci itu melayang sampai keluar.

"Bersikap baiklah selagi aku masih bisa sabar, Alexa...!"

"Bunuh saja gue! Nggak usah lo teror seisi pulau ini!"

"Diam...!" suara Jekey menggelegar sampai terdengar ke halaman rumah.

Para pengawal hanya bisa mendengar tanpa bisa berbuat apa-apa selain membersihkan pecahan guci yang sudah berserakan di halaman.

"Lo tuh iblis tau nggak! Demi obsesi lo terhadap gue, sampe melakukan hal sejauh ini!"

"Aku nggak melakukan semua ini!"

"Terus lo mau bilang semuanya cuma kebetulan belaka?" 

"Untuk apa? Untuk apa aku melakukan semua ini?"

"Pastinya buat nekan gue supaya mau balik lagi ke elo 'kan?"

"Apa itu masuk akal? Alangkah bodohnya aku harus menciptakan lelucon seperti ini, Alexa...!"

"Gue nggak tau persisnya alasan lo apa? Tapi gue membaca semua hal yang lo sembunyikan dari gue!"

"Kalau memang ada yang aku sembunyikan, semata-mata hanya untuk melindungi kamu!"

"Jangan bergurau Jekey! Jelas yang lo sembunyikan bukan perkara sepele!"

"Sebab itu aku cuma mau menyelesaikan semuanya tanpa harus membahayakan nyawa kamu!"

"Apa? Apa yang mau lo selesaikan hah?!"

"Semua kekacauan yang terjadi..."

"Apa rencana lo melenceng sebab itu semua jadi kacau?"

"Alexa...! Please...!" Tatapan Jekey benar-benar penuh dengan kemarahan kepada Alexa.

"Hentikan semua ini, anggap saja lo memang nggak ngelakuin ini karena gue. Apapun tujuan lo, tolong hentikan! Jadiin gue tawanan, bubarkan operasi lo!"

Jekey menyeringai dengan tatapan bengis, "Oke, mulai sekarang kamu tawananku. Jangan coba keluar kamar, kalau tidak... Aku bakal habisi semua penduduk yang ada di pulau ini. Mengerti?!"

Nafas Alexa tersengal, dia masih tak percaya dengan apa yang terlontar dari mulut Jekey. Hatinya yang luka belum sembuh total, malah terlukai lagi oleh kelakuan Jekey yang dianggapnya sangat tidak manusiawi.

Obsession Of Love Where stories live. Discover now