[DAY 2] ADHIYAKSA COMPANY

13.6K 1.1K 19
                                    

Happy Reading in #Day2

#Teyan

te·yan
ㅡ》/téyan/ :Pemungutan atau pengumpulan uang dan sebagainya untuk menyokong atau menyumbang

Aksa benar-benar memantapkan dirinya, ia datang melamar pekerjaan tepat dua minggu setelah kelulusannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aksa benar-benar memantapkan dirinya, ia datang melamar pekerjaan tepat dua minggu setelah kelulusannya. Sebenarnya Ibunya menyarankan untuk sebulan setelah ia lulus saja, tetapi Aksa tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Selama menganggur di rumah, ayahnya selalu merecokinya dengan berbagai pertanyaan yang cukup menyakitkan.

Lagipula, hari ini secara spesial ibunya sendiri yang menyiapkan pakaiannya. Aksa tampak sangat tampan sekaligus terlihat manis dalam suit² hitamnya.

(Suit (English): Setelan bisa berupa kemeja, jas ataupun rompi dengan celana keper)

"Waah... Anak Mama udah ganteng aja, nih."

"Karna hari ini Aksa mau ngelamar kerja, Mama. Makasih udah bantu pilihin baju buat Aksa."

Lindia tersenyum teduh menatap putranya yang berdiri di depan cermin. "Kamu beneran mau ngelamar kerja sekarang? Gak nunggu beberapa hari lagi? Seminggu gitu?"

"Mama, tau sendiri kan kenapa Aksa mau cepat-cepat lamar kerja?"

Lindia menghela nafasnya, beberapa hari ini suaminya terus bertanya hal yang tidak bisa dijawab pada Aksa, namun ia tahu maksud suaminya adalah untuk meremehkan Aksa.

"Good luck, Sayang. Walaupun nanti kamu engga keterima, butik Mama juga terbuka buat management pemasaran kaya kamu."

"Oke, Mama. Aksa udah siap, Aksa berangkat dulu, Ma."

Aksa menghampiri ibunya untuk sekedar mengecup pipinya. "Gak sarapan dulu? Mama udah siapin di bawah."

"Ada susu? Aksa minum susunya aja, belum mau makan."

"Oke, terserah kamu. Kalo mau roti juga ada."

"Terima kasih, Ma..."

~~~~

Aksa memilih untuk menaiki fasilitas umum daripada motor kesayangannya. Aksa memesan satu taxi untuk berangkat ke perusahaan.

"Pak, tolong antar ke perusahaan Adhiyaksa, ya?"

"Siap, Mas."

Suasana pagi ini cukup cerah, beberapa kendaraan melaju memenuhi lajur jalan. Tidak sampai menyebabkan kemacetan, tapi tetap saja terlihat ramai.

"Waduh, di sini lagi ada teyan juga, ya."

Aksa mendengar gumanan sang sopir pun cukup penasaran. Mengapa ia merasa asing dengan kata sopir itu.

"Teyan itu apa, Pak?"

"Oh, gini, Mas. Kalo di sini ada orang-orang yang ngumpulin sumbangan itu namanya teyan. Mereka ngumpulin uang buat disumbangin, bisa ke yayasan anak yatim atau buat pembangunan masjid."

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now