[DAY 17] THE BEGINNING

6.7K 453 22
                                    

Happy Reading in #Day17

#am
am

N. Tidak terbatas pada orang atau golongan tertentu; umum; awam

Semenjak insiden kemarin, Aksa sudah tidak banyak memberontak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak insiden kemarin, Aksa sudah tidak banyak memberontak. Ia seakan sudah pasrah menerima keadaannya sekarang. Tangan yang terikat, mata yang tertutup, dan kini baju yang terlucuti. Ia bisa merasakan angin berhembus menerpa kulitnya, ia dapat merasakan jika dirinya hanya menggunakan celana pendek. Bahkan, ia tidak dapat merasakan keberadaan baju di tubuhnya.

Klek

Kepala Aksa tertoleh mencari dari mana asal suara itu. Suaranya seperti pintu yang dibuka, dan terdengar langkah kaki yang mendekat.

"Kamu menyerah juga?"

Tubuh Aksa menegang, rasa ketakutannya perlahan timbul. Suara ini ... Aksa seperti mengenalnya.

"Si-siapa? Siapa lo?!"

"Coba tebak."

Aksa tidak bisa memikirkan satu nama pun, pikirannya kacau. Tubuhnya kembali tersentak kala ia merasakan sesuatu yang membelai kepalanya. Di saat bersamaan, Aksa merasakan ikatan kepalanya mengendur, dan perlahan terbuka.

Cahaya menyilaukan matanya, membuat Aksa berkedip beberapa kali untuk menyesuaikannya. Namun, pupilnya membesar kala mengetahui siapa yang berada di depannya.

"Surprise?"

Mulut Aksa kelu, ia tidak bisa berkata-kata. "Mattheo?"

"Kita berjumpa lagi, Aksara Ranendra."

~~~~

"Ben~"

Ben menoleh ke arah Ozarn yang tengah memutar-mutar ponsel di tangannya. Kali ini mereka hanya berkumpul berdua, sejak skandal yang menimpa Danuar dan Aksa. Sekarang sangat sulit menemui keduanya.

Padahal Ben sudah sering mengajak yang lain untuk berkumpul lagi, tapi Aksa dan Danu yang selalu menghindar.

"Ben, yang dikirim Danu beneran? Tapi Aksa kok gak pamit sama kita?"

Ben terdiam, dia juga berpikir seperti itu. Pindah ke Milan bukan perkara mudah, apalagi untuk Aksa yang notabenenya masih menjadi karyawan baru. Seharusnya, orang yang dipindahtugaskan adalah orang berkompeten dengan pengalaman kerja yang sesuai.

Sebenarnya Ben merasa ada yang aneh dari pesan tiba-tiba itu. Dia yakin melihat Aksa beberapa hari lalu. Ia bertemu Aksa di minimarket, walaupun saat itu ia tidak sempat menyapa.

Dan sekarang ia mendapat kabar jika Aksa memilih bekerja di Milan? Bukan, bukan maksud Ben merendahkan skill Aksa, namun ini tetap saja terasa aneh baginya. Ini terbilang tiba-tiba.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now