✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS

[DAY 8] DEVIL'S DESIRE

Happy Reading in #Day8

#Kapibara

■ Kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris) merupakan jenis hewan pengerat terbesar yang masih ada di dunia.

Pagi itu, sebelum sang surya menunjukkan dirinya, Aksa sudah terbangun dari tidurnya.

Aksa sudah membiasakan diri bangun pagi sedari kecil. Ia selalu diajarkan untuk disiplin waktu terutama dengan ayahnya yang terus menatapnya dengan tatapan sengit setiap kali ia terlambat bangun.

Aksa bangkit dari kasur empuknya dan mengambil handuk yang tergantung di gantungan handuk di depan kamar mandi.

"Meow~" Lily mengeong sembari mengeluskan diri di kaki Aksa. Terlihat sangat manja pada tuannya.

"Kamu lapar?"

"Meow~" bagaikan mengerti akan perkataan Lily, Aksa beranjak pergi mengambil makanan kucing di kabinet dapur bagian atas.

Ia menuangkan sedikit ke dalam mangkuk kucing sesuai dengan perkataan Xavier kepadanya.

Setelah melihat anak gadisnya yang sudah makan dengan lahap, Aksa bergegas membersihkan dirinya.

~~~~

"Selamat pagi, Aksa!" sapa seorang karyawan lama yang bekerja di bagian manajemen pemasaran sedang duduk santai di area kerjanya.

"Pagi juga, Elios." Aksa yang baru memasuki ruangan membalas dengan ceria sambil melambaikan tangannya.

Mereka terbilang sudah cukup dekat karena Elios selalu membantu Aksa tiap kali ia tidak mengerti akan pekerjaannya saat di pelatihan.

"Semoga sukses di hari pertama lo, Sa."

"Terima kasih banyak. Lo juga yang semangat ya kerjanya."

Aksa berjalan melewati meja kerja Elios dan melihat di samping terdapat meja kerja nan rapi lengkap dengan monitor dan alat-alat tulis di sampingnya. Terlihat dari sticky note kecil yang tertempel yang tertulis 'meja Aksara'.

Aksa tertawa kecil lalu menepuk pundak Elios. "Lo nyiapin tempat duduk buat gue? Biar bisa kerja di samping lo?"

"Iya, soalnya gue gak punya teman ngobrol, karna lo liat 'kan di sekitar gue cewek semua." Elios yang tersenyum lebar menanggapi pertanyaan Aksa.

Aksa hanya bisa mengangguk dan mendudukkan diri di singgasana barunya. Ia tidak apa didudukkan di manapun, mengingat dirinya juga karyawan baru.

Aksa menekan tombol on pada monitornya, namun sesaat Aksa hampir tersedak saat melihat wallpaper yang terpasang monitornya.