[DAY 42] TREAT YOU BETTER

3.5K 259 37
                                    

Happy reading in #day42

#bludrek
blud·rek
1 tekanan darah; 
2 tekanan darah tinggi yang menyebabkan orang merasa pusing yang berat

#bludrekblud·rek1 tekanan darah; 2 tekanan darah tinggi yang menyebabkan orang merasa pusing yang berat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah lewat satu hari Aksa pergi dari rumah, ia tidak tahu kekacauan apa yang telah ia buat. Suara Xavier selalu mengganggunya, membuatnya semakin terjatuh dalam jurang rasa bersalah. Selalu memintanya untuk kembali, dan di sinilah dirinya berakhir.

Saling berpelukan di atas ranjang, menyalurkan kehangatan dan kerinduan satu sama lain. Aksa bergelung nyaman dalam dekapan Xavier, sedangkan Xavier memeluk erat sang malaikat pujaan hati.

"Terima kasih ... terima kasih sudah datang."

"Aksa tenang saat di samping Vier, kemarin banyak suara yang mirip seperti suara Vier, tapi pas Aksa dari enggak ada orangnya."

"Tetap di sisiku, Sweetheart."

"Okay, My Prince."

Xavier berulang kali mengecup puncak kepala Aksa, membuat pipi Aksa sedikit memerah karena perlakuan Xavier. Pria itu sangat suka saat kekasihnya bertingkah manja seperti ini.

Kekasih? Iya, Xavier telah mengklaim Aksa seperti itu. Siapa yang akan melarangnya sekarang? Tidak akan ada yang bisa melarang iblis ini.

Namun, sedari tadi tatapan Aksa tertuju pada pergelangan kaki Xavier yang sudah terlihat terluka karena gesekan rantai yang mengikatnya. Bahkan, Aksa juga melihat sedikit lebam di sana. Itu pasti menyakitkan.

Aksa bangkit membuat Xavier bingung, tidak mungkin Aksa akan meninggalkannya bukan? Mereka baru mengucapkan kata-kata penuh cinta.

"Sweetheart-"

Perkataan Xavier terhenti, saat ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh kulitnya. Jari Aksa terasa sedikit dingin, padahal sedari tadi ia telah memeluk Aksa seerat mungkin.

"Ini pasti sakit, kenapa tidak di lepas saja?"

"Tidak bisa, aku sudah mencobanya. Pak Tua itu menyimpan kuncinya."

Aksa menoleh menatap Xavier yang ada di belakangnya. "Ayah Vier?"

Xavier meneguk ludahnya kasar saat menatap posisi Aksa yang menungging membelakanginya. Sial! Pantat itu terlihat lebih besar dari yang terakhir kali. Sangat menantang libidonya.

Xavier menggeleng pelan mengenyahkan pikiran negatif yang mulai merasuki pikirannya. Namun, hal itu disalahartikan oleh Aksa.

"Bukan ayah Vier? Lalu Pak Tua itu siapa?"

"Bukan seperti itu, Sweetheart. Yang aku maksud Pak Tua memang ayahku."

"Tapi ... Vier tadi menggeleng?"

"Ah ... aku hanya menatap bokongmu yang sangat menggoda ..." Hanya batin Xavier yang berkata seperti itu.

"Tidak, aku menggeleng karena berpikir ada sesuatu yang salah."

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now