[DAY 22] BEGINNING OF DISASTER

5.7K 363 3
                                    

Happy reading in #day22

#Jakal

ja·kal (Canis aureus)
anjing hutan yang berbulu kuning, terdapat di Afrika dan Asia;

ja·kal (Canis aureus)anjing hutan yang berbulu kuning, terdapat di Afrika dan Asia;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini, kantor Adhiyaksa tampak sibuk. Para karyawan terlihat mondar-mandir, dari informasinya mantan direktur sebelumnya datang untuk mengikuti rapat, namun terjadi perdebatan kecil di ruang rapat tadi.

"Mattheo, untuk sekarang aku tidak peduli kamu sakit atau tidak. Pergi untuk mengecek kembali perakitan mobil terbaru, aku tidak ingin ada kesalahan."

"Ya, Pak."

"Natalie, untuk sekarang kamu ambil alih pekerjaan Mattheo untuk menyelidiki mata-mata yang bisa saja berada di Adhiyaksa. Menjelang model Viern terbaru banyak musuh yang ingin menggagalkannya."

"Dimengerti."

Ketiganya tengah berjalan ke arah ruang direktur, setelah mengadakan rapat dadakan bersama beberapa kepala divisi untuk membahas mobil terbaru Viern.

Xavier melihat jam yang melingkar di tangannya. Masih lama waktu yang diberitahukan oleh ayahnya.

Tangannya terulur mengambil berkas yang dibuat oleh Aksa beberapa hari lalu. Sebenarnya, pekerjaan ini hanya dalih untuk Aksa. Tapi, dipikir-pikir mengapa tidak dipakai saja? Buatan Aksa sangat menarik.

"Hubungi artis ini untuk menjadi brand ambassador-nya."

~~~

Aksa tarik kembali kata-katanya, Xavier jelas sekali orang yang kejam. Aksa kira kebaikan kecil yang dilakukan Xavier akan membawanya pada kebebasan.

Namun, dirinya ternyata selugu itu.

Sebelum pergi pria itu melepas ikatan kakinya dan memasangkan sebuah collar di lehernya. Padahal, ia juga tidak akan bisa kabur dari sini. Ia terlalu takut.

Tidak sampai di sana, pria itu dengan kurang ajar juga memasangkan sebuah buttplug di bagian bawahnya. Membuat Aksa merasa sedikit tidak nyaman, karena benda itu yang menggesek bagian dalamnya saat bergerak.

Aksa tidak tahu apa yang terjadi. Wajah malaikat itu dengan cepat berubah menjadi iblis tanpa perasaan. Setelah memberikan Aksa makanan, pria itu langsung menariknya.

Membuat Aksa terduduk di lantai, persis menghadap selangkangan Xavier.

Tubuh Aksa bergetar, ia merasa ketakutan. Apa ... apa yang sebenarnya terjadi? Xavier tampak baik-baik saja, mengapa berubah menjadi kejam seperti ini?

"Pak ..."

"Karena setiap kebaikan harus dibalas, kamu pun juga begitu. Now, suck my dick."

Kejantanan itu keluar dari sarangnya, mengacung tegak tepat di depan Aksa. Bahkan, tanpa perasaan Xavier menarik rambut Aksa untuk memaksa kejantanannya masuk ke dalam mulutnya.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now