[DAY 31] CHANCE

4.2K 293 15
                                    

Happy Reading in #day31

#papa

Pa·pa
1. miskin; sengsara

Pagi ini, Aksa kembali terbangun di kamar yang sama dengan yang ia tempati kemarin

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Pagi ini, Aksa kembali terbangun di kamar yang sama dengan yang ia tempati kemarin. Namun, ia tidak melihat pria yang menjaganya seharian kemarin. Aksa tidak melihat Xavier di manapun.

"Aksa ingin buang air kecil ..." Aksa berguman pelan, tubuhnya masih terasa sakit. Namun, hasrat di bawah sana tidak bisa ia tahan. Dengan perlahan ia bangun, walaupun merasakan nyeri yang amat terasa, Aksa tetap mencoba bangun.

Tangannya meraba setiap jengkal tembok sebagai tumpuan, Aksa merasakan pinggangnya ingin patah. Ah, rasanya sulit berjalan dengan keadaan seperti ini.

Bahkan, untuk sesaat Aksa harus berhenti karena ngilu yang semakin terasa. Walaupun kemarin Xavier telah memberikan salep, rasa sakitnya tidak hilang dalam sehari.

"Akh!"

Tangan Aksa tergelincir karena kurang kuat menahan beban tubuhnya sendiri, mengakibatkan ia terjatuh dan tersungkur. Air matanya mengalir kala merasakan rasa sakit mulai merayap dari lubang ke pinggulnya.

"Astaga, Aksara!"

Xavier datang dari balik pintu dengan nampan di tangannya sangat terkejut mendapati Aksa tergeletak di lantai memegangi pinggangnya.

"Mengapa kamu turun dari ranjang?! Kamu masih sakit!"

Aksa bergetar ketakutan saat Xavier menghampirinya, ia memang masih sedikit ketakutan saat berhadapan dengan Xavier.

Xavier menggendong bridal Aksa untuk kembali didudukkan di ranjang. Raut wajahnya tidak enak dipandang, ia terlihat marah dan kesal. Tapi, melihat Aksa yang bergetar ketakutan membuatnya harus menekan amarahnya.

"Aksa ingin pipis, Vier ..."

Xavier menghela napas, "Kamu bisa menungguku, Aksa."

"Vier tidak ada di sini saat Aksa bangun ..."

"Okay, my bad. Sekarang aku bantu, tubuhmu masih lemas, Aksa. Perbanyaklah istirahat."

Xavier kembali menggendong Aksa menuju kamar mandi, ia mendudukkan pemuda yang lebih kecil di atas wastafel.

"Vier bisa keluar ... Aksa bisa sendiri ..."

Xavier terkekeh pelan mendengar cicitan Aksa yang terdengar seperti tikus. Mengabaikan cicitan Aksa, tangan Xavier terulur menarik tali celana Aksa. Membuat Aksa kelabakan karena Xavier tidak mendengarkannya. Ia bahkan menggenggam kuat celananya saat pria yang lebih tua memaksa menurunkannya.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα