[DAY 7] ALSTROEMERIA

10.4K 801 16
                                    

Happy Reading in #Day7

#Alstroemeria

Alstroemeria
Bunga ini mewakili makna pengabdian dan persahabatan. Ada pula simbol dari bunga ini juga untuk memberikan dukungan kepada penerimanya

 Ada pula simbol dari bunga ini juga untuk memberikan dukungan kepada penerimanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aksa langsung membersihkan diri setelah sampai di mes. Tidak lupa ia juga menyiapkan air hangat untuk memandikan kucing yang ia bawa. Berhubung keperluan kucing sudah diberikan oleh bosnya, Aksa tidak pusing lagi. Pemberian Xavier cukup lengkap, jadi untuk sementara ia tidak akan mengeluarkan biaya untuk merawat kucing ini.

"Gue kasih nama apa ya buat lo? Mochi? Choco? Lily? Eh, bentar anjir! Lo jantan apa betina, ye?" Aksa berguman pelan sambil mengelus perut kucing yang tengah anteng tertidur.

"Misi, ya... Gue ngintip bentaran," izin Aksa untuk mengintip jenis kelamin kucing yang ia adopsi, "Cewe ternyata."

"Lily? Lily aja kali, ya?"

Aksa bangkit menuju kamar mandi, di sana sudah ia siapkan sabun khusus kucing, handuk, dan hair dryer untuk mengeringkan bulunya nanti.

"Lily~ waktunya mandi..."

Kucing itu hanya menggeliat saat Aksa mengangkatnya, bahkan saat Aksa memasukkannya ke bak mandi kecil, kucing itu hanya terbangun sebentar dan tertidur lagi.

Aksa sendiri bingung, ini benar-benar kucing atau bukan. Bahkan, tidak ada drama saat mandi seperti cakar-cakaran.

"Dasar, Putri Tidur."

~~~~

Kali ini, dengan berat hati Aksa harus meninggalkan Lily kecil yang tertidur di kasur kecil yang tadi diberikan Xavier. Ia akan berkumpul bersama teman-temannya malam ini.

Setelah mengecek tempat makan dan minum Lily yang sudah siap, Aksa segera keluar dan mengunci pintu. Ia pergi ke basement untuk mengambil motornya. Gerbang perusahaan Adhiyaksa memang tidak tertutup sampai pukul 10 nanti, namun penjagaannya sangat ketat. Apalagi, Adhiyaksa dikenal memiliki keamanan tingkat tinggi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

"Pak, saya mau keluar dulu."

Aksa berhenti untuk menyempatkan diri menyapa para penjaga malam ini. Hanya ada satu pria paruh baya dan beberapa pemuda yang ditugaskan di gerbang.

Setelah itu, Aksa melajukan motornya membelah jalanan malam yang tampak masih ramai. Malam ini, mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah besar Danuar. Karena, pemuda itu juga mengatakan ada sesuatu yang harus ditunjukkan.

Perjalanan memakan waktu satu jam, satpam di rumah Danuar sudah sangat mengenal Aksa. Jadi, saat motor Aksa sampai di depan gerbang, satpam yang berjaga langsung membukanya. Aksa pun tidak lupa mengucapkan terima kasih.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now