[DAY 25] WHAT HAPPEN TO ME?

4.7K 287 3
                                    

Happy reading in #day25

#cacar air

•ca·car
penyakit kulit yg disebabkan oleh virus; ketumbuhan; variola;
• cacar air : cacar yg mengandung air

Xavier menoleh ke arah Mattheo, "Apa kita pernah menjalin kerja sama dengan Ranendra? Seingatku, tidak pernah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xavier menoleh ke arah Mattheo, "Apa kita pernah menjalin kerja sama dengan Ranendra? Seingatku, tidak pernah."

"Ah, soal itu ... Ranendra tamu khusus dari Tuan Besar Arthur. Kepala keluarga Ranendra dan Tuan Besar Arthur adalah teman lama."

Seringai terlukis di wajah Xavier saat menyadari sesuatu yang sangat menarik baginya.

Reza Ranendra adalah ayah dari Aksara Ranendra. Yang mana, ayah dari tawanannya.

Tangan Xavier memainkan bolpoint di jari-jarinya. Memikirkan beberapa rencana ke depannya.

"Apa rencanamu ke depan? Kamu terlalu ceroboh karena langsung percaya dengan 'dia', bahkan langsung melepaskan tawanan yang sudah Natalie tangkap."

"Maafkan aku ..."

Mattheo tahu ini sangat beresiko, ia bahkan tidak bisa menjaminnya. Ia hanya mengikuti insting, dengan pelepasan tawanan ini akan menunjukkan sesuatu hal besar yang lain.

"Aku tidak peduli. Pastikan acara ini berjalan lancar, aku tidak ingin ada kesalahan sedikitpun."

"Ya, Pak."

~~~~~

Aksa menggeliat, ini sudah lewat beberapa hari sejak ia diculik oleh bosnya sendiri. Impian ia sukses dalam bekerja tanpa bantuan keluarga seakan pupus saat ia berakhir menjadi penghangat ranjang untuk Xavier.

Seperti saat ini, dua vibrator telur ditanamkan di analnya.

Tangan Xavier tidak berhenti memainkan putingnya sekaligus mengulum junior Aksa di bawah sana. 

"Nngghh ..." Kerongkongan Aksa sungguh sakit karena terus dibuat mendesah oleh Xavier bahkan suaranya hampir menghilang.

Entah sudah berapa lama Aksa terus dipermainkan seperti ini, ia bahkan tidak mengetahuinya. Mungkin sudah berjam-jam karena Aksa sudah tidak sanggup berkutik dan hanya bisa mendesah laknat karena permainan yang dilakukan Xavier kepadanya.

Tubuh Aksa menggelinjang saat ia hampir mencapai puncak kepuasannya namun gerakan Xavier yang tiba-tiba memperlambat dan berhenti dari kegiatannya. Lalu setelah beberapa saat, ia memulainya lagi dari awal.

Aksa membuka matanya dan menatap lekat wajah Xavier dengan tatapan tidak suka. "Anda hanya menyiksa saya."

"Memang itu tujuan saya menculik kamu, hanya untuk dipermainkan." Xavier Xavier berucap santai sambil tersenyum. Bagi Aksa senyum Xavier sudah menjadi ketakutan terbesarnya saat ini.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now