[DAY 9] ANGEL'S GIFT

9K 717 5
                                    

Happy Reading in #Day9

#Derana

Derana: tahan dan tabah menderita sesuatu (tidak lekas patah hati, putus asa, dsb.)

Aksa menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku karena sudah duduk lebih dari lima jam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aksa menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku karena sudah duduk lebih dari lima jam. Mungkin, karena ia sudah tidak menghitungnya lagi.

Sekarang, hari sudah menjelang sore. Dan dirinya sedari tadi terkurung di ruangan Xavier dengan dalih membantu pria itu bekerja.

Namun, dirinya bahkan tidak dibiarkan menyentuh apapun. Ah, tadi ada. Membuat kopi untuk Xavier.

"Bos, bisakah saya turun? Pekerjaan saya masih banyak. Pak Ferdian bisa saja mencari saya."

Aksa berkata sesopan mungkin, tidak mungkin ia meluapkan rasa kesalnya kepada bosnya ini.

"Bukankah sedari tadi kamu sudah bekerja?"

"Bekerja apa? Dari tadi saya cuma duduk gini."

Bukannya menjawab pertanyaam dari Aksa, Xavier malah kembali sibuk menandatangani kertas-kertas yang tidak ada hentinya berdatangan dari segala departemen.

"Pak..."

Masih tidak ada jawaban. Namun Aksa derana.

"Pak Xavier." Aksa memanggil sekali lagi.

Kini Xavier melihat ke arah Aksa.

"Mau kerjaan?"

"Mau, Pak." Aksa mengangguk cepat.

Xavier menopang dagunya dan menatap Aksa dengan seringai di bibirnya.

"Coba kamu lihat jam tanganmu."

Aksa melihat dengan seksama apa yang diperintah oleh Xavier.

"Sayang sekali ini sudah waktunya untuk kamu pulang ke mes."

"Hah?! Ini 'kan masih jam tiga, Pak. Bukannya karyawan pulang jam enam sore?" Aksa mengernyit bingung, ia diberitahu jam pulang adalah pukul enam.

"Tapi bukan untuk karyawan baru. Kamu boleh keluar dari ruangan saya, Aksa."

Aksa bangkit dari duduknya. Ia melakukan sedikit peregangan karena otot-ototnya yang masih saja kaku.

"Kalau begitu saya izin kembali ya, Pak." Aksa membungkuk sedikit, lalu berjalan menuju pintu.

"Dan satu lagi..." Xavier menggantungkan kalimatnya yang membuat Aksa berbalik menatap bosnya.

"Jika saya melihat kamu di kantor, saya akan memecatmu. " Xavier berkata tajam sebelum Aksa keluar dari ruangan.

Aksa gemetar hebat, sepertinya Aksa memiliki phobia baru. Phobia akan seringai Xavier yang menakutkan.

"Ah, akhirnya lo balik juga. Dari mana aja, dah?"

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now