[DAY 20] HYACINTH

6.2K 407 3
                                    

Happy reading in #day20

#Nila

•Ni•la
1. bahan cat (pewarna) biru yg dibuat dr daun tarum;
2. biru keunguan : berwarna nila;

Setelah Danuar berhenti karena tidak sadarkan diri, Mattheo memilih bangkit untuk segera pergi dari galeri

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Setelah Danuar berhenti karena tidak sadarkan diri, Mattheo memilih bangkit untuk segera pergi dari galeri. Ia terlebih dahulu mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai. Sesekali ia mendesis kesakitan kala rasa sakit kembali menjalar dari lubang ke pinggangnya.

Dipandanginya Danuar yang tertidur lelap. Ada rasa kecewa saat Mattheo menatap wajah itu, namun sekarang itu bukan hal terpenting. Tapi yang penting adalah Xavier yang sudah meneleponnya sedari tadi.

Mattheo langsung saja beranjak dari tempat itu dan meninggalkan Danuar yang masih tidak sadarkan diri, ia pergi tanpa mengunci kembali pintu galeri itu.

~~~~

Mattheo tidak fokus dalam pekerjaannya hari ini, tidak ada satupun pekerjaannya yang dapat selesai dengan tepat. Terkadang masih terdapat kesalahan yang dia lakukan berakhir terkena omelan dari Xavier. Semua ini karena pikirannya hanya seputar Danuar, Danuar dan Danuar. Seakan Danuar sudah menginvasi seluruh pikirannya.

"Theo!" Panggilan Xavier membuyarkan lamunannya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, tapi aku mau kamu turun ke lapangan untuk mencari jejak mata-mata yang mengambil data perusahaan."

Mattheo mendesah pelan, "Bisakah hari ini aku mengambil cuti untuk beristirahat?" tanya Mattheo. Ia benar-benar tidak ada keinginan melakukan banyak gerakan, karena seluruh tubuh terutama bagian bawahnya masih terasa sakit dan nyeri.

"Aku tidak menyangka seorang Mattheo bisa jatuh sakit juga. Hahahahaha ..." Gelak tawa itu membuat darah Mattheo seketika mendidih. Jika orang lain yang mentertawakannya ia tidak terlalu memperdulikannya, namun tawa itu keluar dari mulut Natalie dan ia merasa sangat terhina.

"Aku bisa saja membunuhmu dan keluarga Arawinda kesayanganmu."

Amarah Natalie juga ikut tersulut. "Jika kamu sekali lagi menyebutkan nama keluargaku dari mulut kotormu itu, aku bisa memotong penismu itu kapan saja!"

"Kamu kira aku takut?"

"CUKUP!" Bentakan keras dari Xavier membuat keduanya berhenti berdebat, ia terlihat sudah muak dihadapkan dengan pertikaian antara Mattheo dengan Natalie setiap kali mereka berkumpul untuk melakukan perencanaan.

Natalie menyilangkan kakinya dan mencoba mencari posisi duduk yang nyaman. Hari ini, dia tidak setengah telanjang lagi melainkan memakai pakaian kantoran elegan karena Xavier memaksanya.

Ia berdecak kesal kala tidak bisa menentukan posisi duduk yang bagus. "Aku benci baju ini."

"Aku tidak ingin karyawanku memenuhi kamar mandi di tengah jam kerja hanya karena horny melihatmu yang berkeliaran tanpa baju."

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα