[DAY 39] WHEN YOU'RE GONE

3.3K 243 6
                                    

Happy reading in #day39

#zan
zan
curiga; waham

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, mohon coba beberapa saat lagi

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, mohon coba beberapa saat lagi.

Raut wajah Danuar berubah panik, saat ia sama sekali tidak bisa menghubungi Mattheo. Tidak biasanya pria itu mematikan ponsel seperti ini. Apalagi tidur di jam seperti ini, bagi Mattheo yang sangat mustahil.

"Kenapa, Dan?"

"Mattheo sama sekali gak bisa dihubungin, Sa."

"Mungkin sibuk kali, Dan. Jangan overthinking yang enggak-enggak dulu dong."

Danuar dengan kesal melempar ponselnya ke ranjang Aksa, ia bahkan menarik rambutnya sendiri untuk menyalurkan kekesalannya.

"Mattheo bukan orang yang kayak gitu, Sa. Gue maklumi kalo dia sibuk, tapi ini handphone-nya mati, Sa. Dia sama sekali gak pernah matiin handphonenya saat sesibuk apapun."

Danuar kini berjalan mondar-mandir, bahkan ia menggigit kukunya sendiri, tanda ia sangat khawatir karena Mattheo. Ia sedikit merasa zan dengan keadaan pria yang lebih tua itu, Ia khawatir Mattheo sedang dalam bahaya karna pekerjaannya.

Sial! Ia merasa bersalah karena mengabaikan Mattheo tadi. Sekarang Mattheo sama sekali tidak bisa dihubungi, ini membuatnya khawatir.

"Ada masalah apa lo sama Pak Mattheo? Sampai kalian jadi kayak gini. Jangan bilang ..."

"Iya, gue ngabaiin dia sejak tau lo ada di mansion Xavier."

"Bego banget, anjir!! Kok lo bisa ngelakuin hal kayak gitu sih, Dan? Gue tebak, kalian tinggal seatap dan ngelakuin 'itu' lagi?" Aksa menekankan kata 'itu' agar Danuar mengerti apa yang dirinya maksud.

"Ah ..." Danuar gugup, apa sangat terbaca sekali?

"Danuar, bego!"

Aksa merasa ia kehilangan kesabarannya menghadapi sikap Danuar. Ia tidak percaya saja, Danuar yang ia kenal pintar melakukan hal apapun tapi ternyata malah nol besar dalam hal percintaan.

Aksa tidak tahu saja, kejadian di galeri Danuar adalah briefing dari Ben yang sangat meleset. Segala sisi romantis yang biasa Danuar tunjukkan selama ini adalah hasil dari latihan yang diajarkan oleh Ben. Ben itu rajanya pemberi saran tentang percintaan.

"Ya, gue juga gak tau, Sa. Gue cuma ngerasa kesel pas tau dia ternyata ikut nyulik lo."

"Hubungan lo sama Pak Mattheo apa? Pacar? FWB-an? Atau sekedar ONS doang? Tapi gak mungkin ONS sih, lo nya aja kayak orang ketagihan gitu."

Danuar mendegus pelan, ia tidak tahu jika Aksa akan secerewet ini. "Kita gak ada hubungan apa-apa, cuma sebatas partner sex bukan pacar ataupun friend with benefits. Gue dapet nomor dia aja setelah maksa dia buat ngasih."

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt