[DAY 21] SWEET BEHAVIOR

6.5K 415 8
                                    

Happy reading in #day21

#pesakitan

•Pesakitan
-orang hukuman (nomina)

Seharian ini Aksa menghabiskan waktunya dengan termenung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seharian ini Aksa menghabiskan waktunya dengan termenung. Udara dingin yang melewati tubuh telanjangnya tidak dia hiraukan lagi.

Sedari ia membuka mata tadi, ia sudah dalam keadaan seperti ini. Telanjang dengan kaki mengangkang dan diikat di sudut ranjang. Bahkan tangannya juga tidak pernah lepas dari ikatan.

Perut Aksa mulai terasa sakit. Ia tidak ingat kapan terakhir kali ia makan, karena ia hanya di sodorkan minum saja itupun tidak dapat menghilangkan rasa dahaganya.

Aksa sayup-sayup mendengar riuh suara dari arah luar ruangan tapi ia tidak mendengar jelas apa yang mereka bicarakan namun Aksa dapat mengenali salah satu dari banyaknya suara itu.

"Pak Xavier ..." gumamnya. Tubuhnya seketika menegang ketakutan setiap kali iblis itu datang. Kejadian lalu benar-benar mengguncangnya, membuatnya selalu mengingatnya.

Tubuhnya selalu dilecehkan setiap kali tangan kotor itu menyentuh dirinya, tapi satu hal yang membuat ia kesal, yaitu setiap sentuhan yang dilakukan Xavier berhasil membuat Aksa ejakulasi berkali-kali, bahkan mendesah layaknya wanita laknat.

Aksa mencoba menajamkan pendengarannya. Karena letak ranjang dan pintu sedikit jauh, ia tidak bisa mendengar cukup jelas. Ia bisa mendengar sosok Xavier yang tengah berdebat, bahkan membentak seseorang.

DOR!

Jantung Aksa mencelos keluar saat mendengar suara keras yang begitu tiba-tiba. Tubuhnya juga bergetar karena panik, apakah ada penyerangan? Sesuatu terjadi?

Aksa sangat mengenal suara itu, bukan suara benda terjatuh atau semacamnya. Itu jelas suara senjata api yang ditembakkan.

"Bawa tubuhnya, setelah aku mengijinkanmu masuk." Kini Aksa mendengar suara itu semakin jelas bersamaan wajah itu muncul dari balik pintu yang sedari tadi ia tatap.

"My Baby Aksa ..." Xavier mendekat ke ranjang tempat Aksa terikat dan duduk di pinggir ranjang itu. Tangan Xavier terulur mengelus paha Aksa yang jelas terekspos.

Aksa yang merasa geli menggeliat dan mendesis saat tali di tangan dan kakinya semakin menyayat kulitnya, gesekan tali dengan kulitnya jelas akan meninggalkan luka dan itu akan terasa perih.

Xavier menunduk, tangannya terulur memegangi kedua tangan Aksa yang mana membuat posisi wajah mereka sangat dekat, bahkan Aksa dapat melihat pupil indah milik Xavier.

"Kamu bisa melukai dirimu sendiri jika terus bergerak seperti itu, Baby. Sudah kukatakan jangan banyak bergerak."

Aksa membenci mata tajam yang menatapnya sekarang. Mata yang sangat menyiratkan perintah untuk memaksanya tunduk. Ia juga membenci saat ia dapat merasakan napas Xavier yang menerpa wajahnya.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS Where stories live. Discover now