[DAY 32] WHAT HAPPENED?

3.9K 283 4
                                    

Happy Reading In #day32

#bestari

bes·ta·ri
Luas dan dalam pengetahuannya; bijak

Film itu terputar, suasana yang awalnya riuh dengan suara penonton, kini langsung senyap setelah lampu bioskop dimatikan

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Film itu terputar, suasana yang awalnya riuh dengan suara penonton, kini langsung senyap setelah lampu bioskop dimatikan.

Mereka memutuskan untuk menonton film romantis Love Again. Walaupun, Elios lebih menyukai film aksi dan horor, tapi kali ini ia menuruti kemauan Ben. Tentu saja karena ia berhutang nyawa dengan Ben karena sudah menyelamatkannya.

Tapi, baru setengah jalan film itu terputar, mata Elios sudah cukup berat, bahkan ia sudah menguap berkali-kali karena film yang baginya terlalu melow. Ia juga sedikit bosan.

Ben sesekali menoleh ke arah Elios yang sudah mengangguk-anggukkan kepalanya karena mengantuk, disodorkannya popcorn yang ada di tangannya kepada Elios sambil mencoba membangunkan pemuda itu.

"Psst ... makan nih, supaya lo gak ngantuk." Ben mencoba berbisik pada Elios agar tidak mengganggu penonton yang lain.

Elios mengernyit, ia tidak begutu dengar apa yang dikatakan Ben. Didekatkannya telinganya ke wajah ben hingga jarak mereka hanya beberapa senti saja.

"Nih, popcorn gue lo aja yang makan, daripada lo ngantuk gitu gegara gue milih nih film." Ben berbisik sekali lagi.

Elios memutar kepalanya dan menatap ke arah Ben. Jarak mereka sangat dekat, bahkan mereka bisa saling merasakan napas orang yang sedang mereka tatap.

Mata mereka seakan terkunci satu sama lain, tidak ada niat untuk mengalihkan pandangan mereka.

"Lo ternyata ganteng juga, ya." Elios menceplos tanpa sadar, saat menatap mata hazel milik Ben seakan ia benar-benar terhipnotis dengan mata itu. Sangat langka sekali melihat warna mata hazel di negara ini, tapi walaupun ada, warna mata itu sangat indah dipadukan dengan wajah Asia.

Ben terperangah kaget, ia tidak pernah dipuji seperti ini dalam hidupnya, bahkan jika ada gadis-gadis yang menitip salam pada masa sekolah dulu, itu pun bukan untuk dirinya melainkan untuk teman-temannya yang mana sudah pasti lebih tampan dari dirinya.

Ben memang lebih mirip ayahnya yang asli berasal dari Brazil, bahkan warna matanya juga mengikuti warna mata ayahnya. Ia hanya mengambil gen warna rambut hitam dan warna kulit putih gading dari ibunya.

Elios terpesona, bukannya memperjauh jarak mereka, tapi ia semakin memperdekat wajahnya dengan wajah Ben.

Ruangan itu gelap, hanya ada cahaya dari layar bioskop yang menunjukkan kemesraan pemeran utama yang bahkan bukan perhatian mereka saat ini.

Padahal, hanya sepermilisenti saja jarak bibir mereka, Ben langsung memundurkan wajahnya menjauh dari Elios, walau tidak terlalu jauh namun cukup untuk melihat dengan penuh wajah Elios.

✔[SEGERA TERBIT ][BL] SWEET PILLS जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें