Chapter 10

427 18 0
                                    

Keesokan harinya di salah satu ruangan yang ada di dalam rumah sakit, Ramon menatap kondisi anak semata wayangnya yang tengah terbaring dengan kondisi mengenaskan, kedua tangan dan kakinya patah, Bara di nyatakan lumpuh seumur hidupnya.

Ramon menatap penuh emosi, tidak ada ekpresi lain lagi yang di tunjukan selain tatapan dan aura membunuh yang sangat menyeramkan, keluarganya sampai bergidig kala melihat itu semua.

Lalu, Binka, ibu dari Bara turut menangis di samping brangkar anaknya itu, air mata tidak henti-hentinya mengalir membasahi kedua pipinya, menerima kenyataan seperti itu sangatlah pahit, lebih baik mati dari pada harus cacat seumur hidup.

Selain itu, Ramon juga melihat kalau bukam cuma Bara yang menjadi korban, tapi juga Norman, salah satu anak colega bisnisnya turut menjadi korban, keduanya dalam keadaan yang sama bahkan para bodyguard mereka pun kena imbasnya.

Ramon berpikir kalau yang melakukan itu semua pasti bukan orang sembarangan, namun hal itu bukan masalah, ada seribu macam cara untuk membunuh orang itu.

"AAA... AKAN KU BUNUH BAJINGAN KEPARAT ITU," teriak Ramon murak semurka-murkanya.

"Hiks... Sayang! Aku ingin kepala orang itu tertancap di gerbang rumah kita sebagai gantinya," pinta Binka kepada Ramon.

"Tentu. Aku bersumpah, siapa pun orang itu, aku tidak akan membiarkannya hidup. AKU AKAN MEMBUNUHNYA DENGAN CARA APA PUN," balas Ramon menggebu-gebu.

"Hiks... Anakku sayang! Kamu sudah sangat menderita, hiks..." ucap Binka kepada Bara yang masih terbaring.

"SIMON!" panggil Ramon berteriak.

"Ya tuan!" Orang yang di panggil Ramon langsung muncul tidak lama.

"Cari tau identitasnya segera, setelah itu kirim pembunuh untuk menghabisinya, saya ingin kepala bajingan itu malam ini juga," titah Ramon.

"Baik tuan," balas Simon, lalu pergi menjalankan tugasnya.

Ramon memang bukan orang sembarangan, selain bisnis yang terlihat di permukaan, Ramon memiliki bisnis lain, bisnis haram yang hampir berada di setiap sudut ibukota, Ramon menguasai dunia gelap kota ini.

Semua yang berada di dunia gelap, tau kepada Ramon, mereka harus memberi hormat kala berjumpa dengan Ramon, Ramon juga berhubungan dengan pembunuh profesional.

Bloodmoon, organisasi pembunuh itu sangat misterius, namun Patrik dan Ramon sangat beruntung menjadi salah satu donatur tetap dan rekan bisnis dari organisasi itu, walau mereka hanya terdiri dari 12 orang saja, tapi mereka elit dari para elit, sang ahli yang tidak segan-segan membunuh lawannya.

Di dunia bawah tidak ada yang tidak mengenal mereka, harga mereka sangat mahal untuk sekali bisnis, keberhasilan mereka akan mencapai angka 100 persen, tidak pernah ada kegagalan dalam kamus mereka.

Cekrek!

Pintu ruangan di buka dari luar dan langsung menampilkan Patrik, ayah dari Norman. Patrik memberi kode kepada Ramon, segera setelah itu Ramon langsung keluar dan mengikuti Patrik, mereka berbicara di tempat yang sepi.

"Psycho yang selalu berada di samping Norman, tewas dalam kejadian semalam, itu artinya orang yang akan kita hadapi ini bukan orang sembarangan," beritahu Patrik kepada Ramon.

"Cih! Saya tidak peduli seberapa hebat dia, yang jelas dia harus mati," murka Ramon.

"Saya tau. Saya juga ingin membalas dendam anak saya, tapi kita tidak boleh gegabah, kita harus punya banyak rencana," ucap Patrik.

"Lantas apa rencana kamu selanjutnya?" tanya Ramon penasaran.

"Saya sudah bergerak untuk melakukan sesuatu. Saya akan menyerang dari dalam," jawab Patrik santai.

DANGEROUS HUSBAND ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now