Chapter 41

235 14 4
                                    

Beberapa hari kemudian, Cassandra sudah pulang dari rumah sakit, dokter berkata kalau Cassandra sudah di perbolehkan pulang, tentu saja hal itu membuat Cassandra senang, karna dirinya sangat bosan berada di rumah sakit, tidak ada aktivitas lain yang bisa di lakukan olehnya kecuali rebahan di atas berangkarnya sendiri.

Semua sudah di urus, Cassandra langsung pulang, bahkan Vela menyempatkan diri untuk menjemput sahabatnya itu pulang dari rumah sakit, meninggalkan pekerjaan hanya untuk sang sahabat, tentu saja Cassandra sangat senang.

Tiba di depan rumahnya, Cassandra langsung menarik napas dalam menghirup udara segar rumahnya, rumah yang sudah beberapa lama di tinggalkan olehnya, suasana masih sama tidak ada yang berubah sama sekali, Cassandra rindu suasana rumah yang seperti ini, rindu tempat tidurnya sendiri dan bahkan rindu dengan pekerjaannya.

Cassandra di sambut oleh para maid dan bodyguard keluarganya, mereka berjajar rapih di sepanjang halaman sampai menuju ke depan pintu, mereka sudah menunggu sejak beberapa saat yang lalu, mereka juga sangat senang karna Cassandra sudah kembali pulih dan pulang ke rumah.

"Selamat datang kembali nona!" ucap mereka semua serentak sambil menundukan sedikit kepala.

"Terima kasih semuanya!" balas Cassandra terharu.

Sikap dan sipat Cassandra yang baik dan ramah kepada semua orang-orangnya membuat semua orang sangat bahagia, Cassandra tidak menaruh sekat yang sangat jauh di antara dirinya dan juga para orang-orangnya itu, Cassandra ingin dekat dan membuat hubungan yang baik dengan semua orang.

Maka tidak heran kalau mereka sangat hawatir dengan kondisi Cassandra, semua tersenyum bahagia kala melihat senyum Cassandra kembali di rumah ini, di sepanjang jalan dari halaman sampai ke pintu depan, Cassandra tidak henti-hentinya menebar senyum.

Cassandra lalu masuk ke dalam rumahnya di ikuti oleh Zain, Vela dan juga Hans.

"Semuanya bisa kembali ke posisi masing-masing. Terima kasih sudah menyambutku kembali," ucap Cassandra memberi titah.

"Baik nona." Semua langsung bubar dan kembali ke aktivitas mereka.

"Nona! Saya pamit ke belakang dulu!" Ini Hans yang berbicara.

"Ah, iya. Terima kasih pak Hans sudah menjemput kami!" balas Cassandra.

"Itu sudah tugas saya nona." Setelah mengatakan itu, Hans berlalu pergi.

"Sayang! Kamu mau langsung ke kamar?" tanya Zain setelahnya.

"Mmm. Aku mau disini dulu ngobrol sama Vela," jawab Cassandra.

"Baiklah. Kalau begitu, aku ke kamar kamu dulu buat simpan barang-barang kamu."

"Iya. Terima kasih suami!"

Zain tersenyum senang mendengar itu, walau sedikit geli karna itu pertama kalinya di panggil 'suami' oleh Cassandra tapi entah kenapa Zain merasa senang sendiri, hati Zain sedang sangat bahagia saat ini, membawa barang-barang Cassandra yang sedikit menjadi semakin enteng.

Setelah kepergian Zain, Cassandra dan Vela langsung duduk di sofa yang ada di ruang tamu, dan tanpa di suruh, seorang maid sudah membawakan mereka makanan dan minuman yang menyegarkan.

"Eh, Cas! Tumben kamu panggil suami ke Zain, biasanya juga langsung nama tuh!" celetuk Vela heran.

"Zain memang suami aku kan!" balas Cassandra.

"Iya tau. Tapi sejak kapan kamu nganggap Zain suami? Bukannya kemarin-kemarin ogah-ogahan ya!"

"Lain dulu lain sekarang. Toh gak ada salahnya juga kan mencintai suami sendiri!"

DANGEROUS HUSBAND ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now