Chapter 23

253 15 2
                                    

Setelah jam kerja selesai, Zain langsung membawa Cassandra jalan-jalan berdua, tanpa adanya Vela karna Zain melarangnya ikut, dan lagi Vela juga ada urusan lain yang membuatnya tidak akan ikut serta kalaupun di paksa ikut, tentu saja itu membuat Zain cukup senang karna tidak ada yang mengganggu mereka.

Namun pada kenyataannya bukan jalan-jalan seperti yang di bayangkan oleh Cassandra, tapi lebih ke berjalan di sekitar pemukiman kecil tanpa belanja atau bahkan tanpa makan malam romantis, mereka hanya duduk saja sambil memperhatikan orang-orang di sekitar.

Awalnya Cassandra sangat senang karna Zain mengajaknya jalan-jalan, tapi setelah melihat semua ini, raut wajah bahagianya langsung memudar tanpa sisa, Cassandra di ajak tanpa di beritahu alasan sebenarnya Zain membawanya kesini, Zain hanya menyuruhnya memperhatikan sekitar tanpa banyak bertanya.

Tentu saja, Zain membawanya ke tempat itu bukan tanpa alasan, Zain membawa Cassandra kesini untuk melihat seseorang yang nantinya akan di pekerjakan oleh Zain, Zain memutuskan untuk mencari seseorang yang cerdas dan bisa di andalkan untuk memperkuat sistem pertahanan perusahaan.

Zain sangat tidak senang karna sistem perusahaan sangat rentan dan mudah di bobol oleh peretas, Zain ingin merekrut orang lain yang ahli dalam  bidang tersebut, tentu saja itu juga tidak akan mudah, tapi Zain akan menyelesaikan masalah orang itu agar nanti jalannya menjadi lancar.

"Zain! Kita ngapain sih disini?" Itu pertanyaan Cassandra yang entah untuk keberapa kalinya.

"Nanti kamu tau sendiri," jawab Zain yang entah sudah keberapa kalinya juga.

"Ugh! Kalau cuma duduk diam kayak gini doang, mending aku pulang aja deh!"

"Sabar. Tunggu sebentar lagi."

"Tunggu? Memangnya kita nungguin siapa sampai perlu repot-repot seperti ini?"

"Seseorang. Seharusnya sebentar lagi."

"Siapa? Coba kamu kasih tau aku biar aku gak bete."

"Itu dia!"

Orang yang di maksud Zain akhirnya datang juga, seorang gadis yang masih memakai baju seragam sekolah, pulang lewat jalan yang sama setiap hari, dengan penuh waspada gadis itu selalu menoleh ke arah belakang, langkah kakinya semakin lama semakin cepat.

Cassandra yang melihat itu di buat tidak percaya, yang di maksud Zain adalah seorang gadis yang masih memakai seragam sekolahnya dan gadis itu baru pulang, Zain sungguh bercanda menunggu selama ini hanya untuk seorang anak sekolahan.

"A-apa maksudnya ini? Kamu bawa aku kesini hanya untuk melihat seorang anak sekolahan? Kamu pasti bercanda?" Cassandra tidak percaya.

Zain menoleh ke arah sang istri. "Dia yang akan jadi karyawan baru kamu."

"What? A-apa maksud kamu Zain? Jangan bercanda deh!"

"Aku serius. Dia akan bekerja di bagian tim cyber dan melindungi perusahaan dari para peretas."

"T-tunggu-tunggu! Aku masih kurang paham apa yang kamu maksud Zain."

"Lihat kesana! Dia di awasi oleh beberapa orang."

Cassandra kembali menoleh ke arah gadis itu, memang benar di belakang gadis itu ada seorang pria yang memakai jas kantoran, namun Cassandra yakinnya kalau itu adalah pejalan kaki biasa yang akan pulang ke rumahnya.

Cassandra memang melihat ada beberapa orang disana, selain pria kantoran di belakang gadis itu, ada juga muda-mudi yang sedang pacaran  dan ada juga seorang gelandangan yang duduk lesehan di dekat tempat sampah di sudut jalan.

"Di awasi yang kamu maksud itu oleh pria kantoran di belakangnya?" tanya Cassandra.

"Ya. Bukan cuma dia tapi ada beberapa orang lagi di sekitarnya," balas Zain.

DANGEROUS HUSBAND ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now