BW2

1K 106 10
                                    

Akhirnya sore hari pun datang dan sudah tiba waktunya untuk pulang.
Nunew bingung bagaimana dia akan memberikan alasan pada Zee agar dia tidak usah ikut dengan Zee.

"New, kita jalan bersama." teriak Film dan Nunew pun menatap Film sambil tersenyum.

Film berlari menghampiri Nunew dan mereka pun berjalan bersama.

"Kau akan ke parkiran menemui Phi Zee kan?" tanya Film dan Nunew pun menunduk.

"Tidak Phi. Apa Phi akan ke parkiran?" tanya Nunew.

"Hmm. Lalu kau akan kemana?" tanya Film.

"New akan langsung ke depan Phi, sudah ada ojol langganan New yang sudah menunggu. Phi, maaf New minta tolong sampaikan pada Phi Zee kalau New sudah pulang duluan ya Phi." ujar Nunew dan dengan bingung Film pun mengangguk.

"New duluan Phi. Itu motor yang menjemput New sudah datang." ujar Nunew sambil memberi wai dan segera berlari menghampiri sebuah motor lalu menaikinya dan pergi.

Setelah melihat Nunew yang sudah berlalu, Film pun segera berjalan kembali ke parkiran kampus dan Film melihat Zee yang berdiri di samping motor sport nya lalu Film pun menghampiri Zee.

Zee pun melihat pada Film yang berjalan sambil menatap pada Zee.

"Phi Zee, aku mau menyampaikan pesan Nunew, katanya dia tidak bisa ikut denganmu karena sudah ada yang menjemputnya dan dia juga sudah pulang dengan ojek online tadi sebelum aku kemari." ujar Film dan Zee pun mengernyitkan dahinya dan sedikit mengeraskan rahangnya.

Zee sangat kesal, sebenarnya Zee sudah merasa kalau Nunew selalu menghindarinya semenjak dulu mereka di SMA.
Zee tidak tahu alasan sebenarnya mengapa Nunew seperti itu.

Zee bingung apakah dia pernah melakukan kesalahan pada Nunew hingga membuat Nunew menjauhinya.

Zee lalu menatap Film dan memakai helmnya lalu menaiki motornya.

"Khop khun." ujar Zee dan menjalankan motornya lalu melaju pergi dari parkiran itu.

"Ada apa dengan mereka berdua?" gumam Film pelan dengan kebingungan.
.
.

Keesokan harinya Nunew yang baru saja turun dari ojek motor, menatap pada gedung kampusnya.
Dia merasa sangat malas masuk kedalam kampus itu karena dia takut Zee akan menghampiri dan bertanya padanya soal kemarin.

"Nhu." ujar Zee dari samping Nunew yang membuat Nunew yang sedang melamun melonjak kaget dan segera melihat pada arah suara itu.

"Phi Zee?" gumam Nunew sambil membelalakkan matanya.

Zee berjalan menghampiri Nunew dan semakin Zee mendekat semakin kencang juga detak jantung Nunew.

"Mengapa kau kemarin pergi tanpa bilang padaku?" tanya Zee setelah akhirnya Zee berada tepat di hadapan Nunew.

"Maaf Phi. Tapi Nhu tidak bisa membatalkan pesanan jemputan Nhu." ujar Nunew dengan suara yang sedikit gemetar.

"Masa iya pesanan tidak dapat dibatalkan?" ujar Zee dengan wajah yang curiga pada Nunew.

"Khap Phi. Karena pesanan itu Nh7 lakukan ketika menjemput Nhu." ujar Nunew lagi mencoba sebaik mungkin memberikan alasan.

"Apa kau memesan juga hari ini?" tanya Zee tanpa melepaskan pandangannya dari wajah Nunew.

"Khap Phi. Nhu pesan untuk pulang pergi dari rumah ke kampus setiap hari." ujar Nunew.

"Baiklah. Berikan alamatmu, besok Phi akan menjemputmu. Atau kau besok pesan hanya untuk pergi saja." ujar Zee dan membuat Nunew kembali terkejut dan membelalakkan matanya.

"Tidak perlu Phi. Nhu tidak mau merepotkan Phi Zee." ujar Nunew.

"Aku tidak merasa direpotkan." ujar Zee.

"Tapi Nhu yang tidak enak Phi. Tolong mengertilah. Biar Nhu sendiri saja. Maaf Phi, Nhu permisi dulu, Nhu takut terlambat masuk kelas." ujar Nunew sambil berjalan mendahului Zee.

Zee menatap Nunew yang setengah berlari masuk ke area kampus.

'Aku yakin sekarang kalau kau memang menghindariku, Nhu.' pikir Zee.
.
.

Siang harinya di waktu istirahat, Nunew berjalan dengan pelan menuju ke kantin.

"Hai New, kau mau ke kantin? Kita pergi bersama?" tanya Film yang tadi berlari mengejar Nunew.

Nunew pun menatap Film lalu tersenyum dan mengangguk.
Nunew dan Film pun akhirnya berjalan bersama masuk ke daerah kantin.

Setelah Film dan Nunew membawa makanan mereka masing2, mereka pun mencari tempat duduk dan setelah mendapatkannya mereka pun duduk saling berhadapan.

Ketika Nunew baru saja akan menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya, Nunew melihat Zee yang berjalan menghampirinya hingga Nunew pun membatalkan memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya dan kembali menyimpan sendok di piring di depannya.

"Phi Zee." gumam Nunew dan membuat Film menghentikan makannya dan menatap Nunew heran karena menyebutkan nama Zee di depannya.

"Nhu, ikut dengan Phi, ada yang ingin Phi bicarakan." ujar Zee dari belakang Film dan membuat Film membalikkan kepalanya dan menatap Zee.

Film akhirnya mengerti mengapa Nunew menyebutkan nama Zee.

"Nhu sudah bersama Phi Film, Phi." ujar Nunew sambil tersenyum.

Zee menatap Nunew dengan sedikit kesal lalu nenatap Film.

"Kau tidak keberatan bukan aku membawa Nunew? Ada yang ingin aku bicarakan dengannya." ujar Zee pada Film.

Film benar2 merasa heran, sekarang dia pun yakin kalau Nunew memang menghindari Zee dan dia pun menatap pada Nunew dan melihat ada rasa khawatir di mata Nunew yang meminta pertolongan dia.

"Bisakah nanti saja, Phi? Aku juga sedang membicarakan sesuatu dengan dia." ujar Film dan Zee menatap Film dengan mata yang menjadi benar2 kesal.

Zee menatap Film dan Nunew yang akhirnya sedikit menundukkan kepalanya lalu menarik nafas panjang dan berbalik lalu pergi menjauh dari meja Film dan Nunew tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kau berhutang penjelasan padaku New." ujar Film sambil menatap Nunew yang terlihat sedih dan ingin menangis.





















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now