BW19 (21+⛔)

2.2K 74 13
                                    

Jangan dibaca jika belum 21+.
Kalau memaksa resiko tanggung sendiri...

😁😁😁😁

Zee terduduk disofa dengan Nunew yang masih berdiri didepannya.
Zee menarik pinggang Nunew dan menciumi perut Nunew, Nunew pun memejamkan matanya dan meremas pelan rambut Zee.

Perlahan Zee membuka celana yang Nunew pakai sambil terus menatap mata Nunew.
Nunew menatap mata Zee dan mengusap2 rambut Zee pelan.

Setelah terbuka, Zee melihat junior Nunew dan menggenggamnya.
Saat Zee menggenggam juniornya, Nunew memejamkan matanya dan mendengakkan kepalanya.

Zee mengusap2 pelan junior Nunew sambil menatap wajah Nunew yang mendengak dan mengigit pelan bibirnya.

Zee kembali melihat pada junior Nunew dan perlahan menurunkan kepalanya dan memasukkan junior Nunew kedalam mulutnya.

Nunew yang merasakan itu lalu melihat ke bawahnya dan membelalakkan matanya melihat Zee yang dengan nikmatnya menjilat2 dan mengulum junior Nunew.

"Ahhh Hia.." desah Nunew pelan dan kembali mendengakkan kepalanya serta menahan kepala Zee.

"Hia.. Ahhh.. Hia hentikan.. Hiaaa.. Ahhhhhh." desah Nunew sambil menarik kepala Zee menjauh namun Zee menahan kepalanya dan terus mengeluar masukkan junior Nunew ke dalam mulutnya, hingga akhirnya badan Nunew mengejang dan keluarlah cairan Nunew di dalam mulut Zee.

Tubuh Nunew terhentak2 merasakan klimax.
Dan Zee mengeluarkan junior Nunew dari mulutnya dan berdiri lalu memeluk tubuh Nunew lalu Nunew pun menjatuhkan dagunya di bahu Zee sambil bernafas terengah2.

"Sekarang giliranku." ujar Zee dan membalikkan badannya lalu menjatuhkan Nunew terduduk di sofa.

Masih dengan mata yang sayu Nunew menatap Zee yang membuka sendiri celananya.
Setelah terbuka Zee menarik pinggang Nunew hingga Nunew berbalik dan menungging padanya.

"Tahanlah Nhu." ujar Zee dan perlahan Zee memasukkan juniornya ke dalam lubang Nunew dan Nunew pun kembali mendengakkan kepalanya dan meremas sofa di depannya.

"Ahhhh Hiaaa.." teriak Nunew dan satu tangannya memegang paha Zee dan mendorongnya.

Zee pun menghentikan gerakannya.
Nunew membantingkan kepalanya ke sofa merasakan sakit di belakangnya.

Setelah dirasa Nunew mulai menenang Zee kembali menekan juniornya lebih dalam ke dalam lubang Nunew.

"Hiaaa... Akkkkkk.." teriak Nunew dan seketika Zee memasukkan juniornya dengan cepat hingga masuklah semua junior Zee di lubang Nunew.

"Ahhhh.." desah Zee pelan sambil memejamkan matanya dan sedikit mendengakkan kepalanya.

Zee menghentikan gerakannya saat Zee merasakan kalau Nunew kembali mencapai klimaxnya.
Tubuh Nunew kembali bergetar2 dan Zee merasakan bagaimana juniornya di dalam Nunew merasa di peras dan di hisap.

Zee lalu menungging dan memeluk pinggang Nunew dibawahnya dan menciumi punggung mulus Nunew.
Sambil tangannya pun meremas2 bongkahan pantat Nunew.

Nunew membalikkan kepalanya dan menarik kepala Zee lalu menciumi bibir Zee.
Zee membalas ciuman Nunew dan Zee kembali menggerakkan pinggulnya yang membuat juniornya keluar masuk di lubang Nunew.

"Hmmmmmm.... " desah Nunew panjang sambil terus menciumi bibir Zee.

"Ahhhh.. Nhu.. Nhu.." desah Zee dan semakin cepat menggerakkan pinggulnya.

Tak lama kemudian Zee meremas rambut Nunew karena merasakan kalau klimaxnya sudah dekat.

"Ahkkkk.. Nhuuu..." desah Zee keras dan Zee mengeluarkan cairannya di dalam lubang Nunew.

Nunew pun merasakan hangat didalam tubuhnya sehingga membuat Nunew kembali merasakan klimaxnya akan datang kembali.

Nunew menarik paha Zee dan menggoyang2kannya agar Zee kembali bergerak.
Zee sadar itu lalu dengan cepat Zee kembali menggerakkan pinggulnya dengan cepat sampai..

"Ahhhh... Hiaaaa......." teriak Nunew dan mengeluarkan kembali cairannya dan membuat Nunew kembali bergetar dan mendorong paha Zee agar menjauh dan Zee mengeluarkan juniornya sambil mengusap2 junior Nunew pelan.

Nunew terkulai lemas di atas sofa.
Keringat membanjiri seluruh tubuhnya.
Nafasnya masih terdengar sangat keras dan sesekali tubuh Nunew masih mengejang.

Zee berdiri dan menatap Nunew dengan puas.
Lalu Zee menindih tubuh Nunew dan memeluk pundaknya.

"Kau puas, sayang?" ujar Zee sambil menatap wajah Nunew dan mengusap2 pipinya dan mencium dagu Nunew.

Nunew membuka matanya dan tersenyum lalu mengangguk.

"Apa aku hebat?" tanya Zee dan membuat Nunew tersenyum.

"Karena kau sangat hebat dan aku sangat puas. Terima kasih Nhu, sayangnya Hia." ujar Zee dan mencium pipi dan bibir Nunew bergantian sambil memejamkan matanya.

Nunew pun memeluk Zee dan memejamkan matanya.
Zee memeluk Nunew lebih erat dan kembali menciumi leher Nunew.

"Tidurlah, sayang." ujar Zee dan mencium kening Nunew.

Nunew memejamkan matanya dengan senyuman di bibirnya.
Dan Zee pun ikut tersenyum lalu menaruh kepalanya di pundak Nunew dan memejamkan matanya sampai mereka berdua tertidur.
.
.
.

Keesokan paginya Nunew terbangun dan melihat Zee yang tertidur di sampingnya dengan memiringkan badannya dan badan Nunew pun, sedikit saja bergerak dia pasti akan jatuh dari sofa itu.

Nunew lalu melihat jam di dinding yang menunjukkan jam 4.30 dini hari, lalu Nunew melihat pada dirinya dan Zee yang terlentang tanpa sepotong pun kain yang menutupinya.
Perlahan Nunew bangun dan setengah berlari Nunew masuk ke dalam kamarnya dan mengambil handuk.

Nunew keluar kembali dari kamar dengan handuk yang menutupi bagian pinggang kebawahnya.
Nunew menatap Zee dari depan pintu kamar mandi lalu memasuki kamar mandi itu.

Didalam kamar mandi Nunew membuka handuknya lalu berjalan ke bawah shower dan menghidupkannya.

Nunew menengadahkan kepalanya merasakan air yang menguyur seluruh tubuhnya.
Nunew mengusap2 dada dan perutnya sambil memejamkan matanya.

Namun Nunew terkejut ketika merasakan ada tangan yang menyelusup di pinggangnya dan memeluknya.

"Hia." ujar Nunew dan membalikkan wajahnya menatap Zee yang tersenyum dibelakangnya.

Zee hanya terdiam dan tangannya kembali menelusuri punggung dan bongkahan kembar Nunew.

"Hiaa.." ujar Nunew seperti merajuk.

Zee tersenyum lalu membalikkan badan Nunew agar menghadapnya.

"Kau sungguh sexy dan menggairahkan. Hia benar2 tidak tahan melihatmu, Nhu." ujar Zee dan kembali menurunkan wajahnya akan mencium bibir Nunew.

Nunew memundurkan wajahnya dan menahan dada Zee dengan kedua tangannya.

"Bolehkah sekali lagi? Na?" ujar Zee sambil menatap ke bawah Nunew.

"Hia." gumam Nunew.

"Na?" ujar Zee dan menarik tengkuk Nunew dan mencium bibir Nunew.

Nunew tersenyum lalu membalas ciuman Zee.
Dan acara mandi itu pun kembali menjadi kotor dengan cairan dari junior keduanya.















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now