BW12

623 70 9
                                    

Sepanjang acara jantung Nunew berdetak kencang.
Rasa takut kalau Zee mengetahui keberadaannya disana dan juga rasa tidak percaya melihat lagi pria yang dia kagumi.

"Apa kabarmu, Nhu?" ujar Zee dari belakang Nunew.

Nunew membelalakkan matanya mendengar itu, jantungnya terasa putus dan seakan turun ke perutnya.

Perlahan Nunew membalikkan badannya dan menatap Zee yang menatapnya tajam tanpa ada senyuman.

"Baik, Phi. Bagaimana dengan Phi?" tanya Nunew dengan suara yang gemetar.

"Aku baik. Mengapa kau sangat gugup sampai suaramu bergetar seperti itu? Apa nenemuiku semenakutkan itu?" tanya Zee.

"Maaf Phi, bukan begitu tapi Nhu benar2 tidak menyangka akan bertemu Phi disini." ujar Nunew dan berusaha menenangkan jantungnya.

"Hmm. Aku juga tidak menyangka akan menemukanmu disini? Apa kau pegawai, atau teman kakak2ku?" tanya Zee lagi.

"Nhu bekerja di perusahaan Phi Nana, Phi." ujar Nunew.

"Disini kau rupanya, New." ujar Net yang tiba2 datang dan merangkul bahu Nunew.

Net pun melihat pada Zee dan memberi wai padanya.

"Sawadikhap Bos Zee." ujar Net dan dibalas anggukkan dan wai oleh Zee.

"Oh jadi Nunew teman kau Net?" tanya Zee dan membuat Net sedikit terkejut Zee kenal dengan temannya Nunew.

"Ehmm iya Bos. Apa Bos mengenal Nunew?" tanya Net dan Zee memasukkan tangannya ke dalam saku celananya sambil menggangguk.

"Hm. Kami satu kampus dulu. Dia juniorku." ujar Zee lagi dan Net pun tersenyum dan menatap wajah Nunew yang sedikit menunduk.

"Oh begitu jadi itu mengapa tadi kau bertanya padaku tentang Bos Zee, New?" ujar Net dan membuat Nunew menaikkan wajahnya dan menatap Net dengan terkejut.

'Mengapa dia menanyakan ini di depan Phi Zee?' batin Nunew.

"Oh jadi kau sudah melihatku sejak awal Nhu?" ujar Zee lagi dan menatap Nunew lebih dalam lagi.

"Khap Phi. Nunew melihat Phi berjalan bersama kedua pengantin." ujar Nunew dan Zee hanya menganggukkan kepalanya.

"Phi maaf, Nhu permisi dulu. Nhu pulang duluan Phi." ujar Nunew yang menjadi lebih salah tingkah.
Nunew memberi wai pada Zee dan membalikkan badannya dan tiba2.

"Nhu, bagaimana rasanya dihindari olehku? Karena sekarang kau menghindariku lagi dan aku tidak suka ini." ujar Zee dengan sedikit mengeraskan suaranya.

Nunew terdiam tetap membelakangi Zee dan Net yang bingung dengan kedua orang didepannya.

"Maaf Phi. Nunew permisi." ujar Nunew dan dengan berjalan cepat Nunew menyelinap diantara orang2 dan keluar dari aula itu.
Dan Zee pun mengeraskan rahangnya dan sedikit menaikkan wajahnya.
.

Keesokan harinya dengan berat Nunew memasuki gedung tempatnya bekerja.
Setelah tahu kalau perusahaan itu milik Zee, Nunew menjadi takut dan tidak merasa kerasan bekerja disana, namun mencari pekerjaan bukanlah hal yang gampang dan Nunew sangat membutuhkan pekerjaan ini.

Akhirnya Nunew pun menapakkan kakinya ke dalam gedung itu.
Nunew berjalan menghampiri pintu masuk khusus karyawan yang hanya bisa di masuki dengan kartu karyawan yang sekarang berada melingkar di leher Nunew.

Ketika Nunew menempatkan kartunya di mesin pembuka pintu, tiba2...

"Ternyata benar kau bekerja disini, Nhu!" ujar Zee yang berada tepat di belakang Nunew dengan seorang pria berkacamata yang menatap pada Zee dan Nunew.

Dengan terkejut Nunew membalikkan kepalanya dan tersenyum sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Khap Bos." ujar Nunew dan Zee sangat ingin tertawa, menertawakan kekesalannya pada Nunew yang masih juga memperlakukan dia sebagai orang asing.

Pintu putar akhirnya terbuka dan Nunew pun melangkahkan kakinya.

"Saya permisi duluan Bos." ujar Nunew dan kembali membungkukkan badannya pada Zee yang terlihat dari raut wajahnya yang kesal.

Nunew berjalan lebih cepat menuju tempat bekerjanya dan Net yang sudah datang duluan melihat pada Nunew yang terlihat tergesa2 dan wajahnya yang terlihat bingung.

Net pun berdiri dari kursinya dan berjalan menghampiri Nunew yang sudah terduduk sambil melamun.

Net menundukkan kepalanya menatap Nunew yang menunduk.

"Kau tidak apa2, New?" tanya Net yang mengejutkan Nunew.

"Khap aku tidak apa2, Net." ujar Nunew sambil tersenyum menatap Net.

"Tapi wajahmu tidak terlihat baik2 saja." ujar Net lagi.

"Aku tidak apa2. Benaarr." ujar Nunew sambil mendorong sedikit lengan Net agar menjauh darinya.
Dan Net sambil menatap Nunew memundurkan badannya dan tak lama berbalik dan menggelengkan kepalanya lalu kembali ke mejanya.

Nunew menyimpan tas kecilnya lalu menyalakan komputer yang berada di depannya.
Dan mulai fokus ke arah komputer itu walau sebenarnya hati dan pikiran Nunew masih pada pertemuannya dengan Zee.
.

Siang harinya Nunew dan Net berjalan bersama menuju kantin kantor dan segera memesan makanan mereka masing2.
Mereka berdua berdiri berdampingan di depan stan makanan, menunggu pesanan mereka selesai.

"New, aku baru tahu kalau kau junior Bos Zee di kuliah?" ujar Net dan Nunew pun tersenyum.

"Akupun baru tahu kalau Phi Zee adalah atasan kita disini." ujar Nunew dan menatap Net.

"Makanya kubilang kau carilah info seputar tempat ini. Sampai atasan sendiri kau tidak tahu." ujar Net lagi.

"Yang aku kenal cuma Phi Tommy yang menerimaku bekerja disini dan Phi Jimmy yang membayarku setiap bulan." ujar Nunew sambil tersenyum lebar, menggoda Net.
Net pun hanya geleng2 kepala.

"Tentu saja. Mereka kan bagian HRD dan keuangan." ujar Net pelan.

Nunew pun kembali tersenyum dan melihat ke arah penjual makanan yang masih membuatkan pesanannya.

"Apa kalian dekat dulu? Aku sepertinya baru melihat Bos Zee menyapa seorang pegawai seperti dia menyapamu kemarin." ujar Net yang sedikit membuat Nunew terkejut dengan pertanyaan Net.

"Hmm. Kami satu sekolah juga ketika di SMA, Net. Jadi boleh dibilang kami lumayan dekat. Dia adalah seniorku di SMA, kuliah plus ketua eskul basket SMA yang aku ikuti." ujar Nunew.

"Wahh. Kalian pasti sangat dekat." ujar Net dan Nunew pun mengangguk dan kembali melihat penjual makanan.

'Bagaimana kami tidak dekat karena aku juga mantan kekasihnya.' ujar Nunew dalam hati.

Nunew kembali melihat Net sambil tersenyum dan tak lama kemudian penjual makanan itu pun memberikan pesanan Net dan Nunew.













Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang