BW5

828 94 10
                                    

Keesokan harinya setelah selesai kelas Nunew kembali ke aula kampus, namun setelah Nunew berada disana, Nunew tidak dapat menemukan Zee.
Sepertinya kali ini Nunew yang datang terlebih dahulu.

Nunew pun duduk di sebuah kursi dan membuka tasnya dan mengeluarkan kertas2 not dan lirik lagu2 yang akan dia nyanyikan.

Nunew lalu menyanyikan lagu2 itu dengan headset yang menempel di telinganya.
Nunew menyalakan musik di ponselnya.

Setelah beberapa saat Nunew pun terkejut melihat Zee yang sudah berdiri di depan pintu sambil menatap padanya.
Tatapan yang sangat Nunew puja.

Nunew pun membelalakkan matanya dan dengan cepat menarik headset dari telinagnya.

"Phi Zee! Sejak kapan Phi berdiri disana?" tanya Nunew.

"Cukup lama untuk mendengarkan suara indahmu." ujar Zee sambil melangkahkan kakinya memasuki kamar itu.

Nunew tersenyum sambil menundukkan kepalanya.

"Nhu bolehkah Phi bertanya sekali lagi?" ujar Zee dan Nunew pun menatap Zee dan mengernyitkan dahinya.

"Pertanyaan apa Phi?" tanya Nunew.

"Kenapa kau menghindariku?" tanya Zee dan membuat Nunew menjadi serba salah dengan pertanyaan Zee.

"Aku tidak dapat menerima penjelasanmu Nhu. Aku selalu merasa penasaran, masalah apa sampai kau menghindariku? Kita hanya berteman atau mungkin kita bisa menjadi phinong." ujar Zee.

'Masalahnya adalah aku tidak bisa menjadi teman atau phinong denganmu Phi.' ujar Nunew dalam hati.

"Apa kau merasa, betapa kau berusaha menghindariku tapi takdir selalu mendekatkanmu padaku?" ujar Zee dan Nunew pun menelan ludahnya dan membenarkan kata2 Zee.

"Beritahu aku apa yang membuatmu menjauhiku? Mungkin kita bisa menyelesaikan masalah ini." ujar Zee lagi.

"Masalah ini tidak bisa kita selesaikan Phi. Karena jika Phi tahu alasanku maka Phi yang akan menjauhiku dan mungkin membenciku." ujar Nunew dengan suara yang sangat pelan.
Namun suara Nunew itu terdengar jelas oleh Zee.

"Apa alasan yang bisa membuatku membencimu Nhu? Apa yang sudah kau lakukan?" tanya Zee.

"Aku.... Aku... Aku belum berani memberitahumu, Phi. Tapi aku janji jika show kita ini berhasil dan sudah kita lalui maka aku akan memberitahu Phi." ujar Nunew dan Zee yang sebenarnya sangat penasaran dengan alasan Nunew akhirnya mau menerima keputusan Nunew.

"Baiklah, aku pegang janjimu, Nhu." ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.
.
.
.

Keesokan harinya Zee dan Nunew kembali dipanggil menghadap dosen di ruang guru dan mereka berdua pun datang secara bersamaan.

Dan Zee sedikit terkejut melihat seseorang yang dia kenal ada didalam ruang guru itu.

"Joss?" ujar Zee.

"Halo Phi Zee." jawab Joss.

Nunew yang tidak mengenal Joss hanya terdiam dan menatap Joss yang tersenyum padanya.

"Kau sudah nengenalnya Zee, tapi Nunew kenalkan ini Joss dia siswa angkatan ke 5 jadi dia seniormu dan juniornya Zee. Dia akan menemani kalian di acara pensi nanti. Joss juga akan memegang gitar jadi urusan bernyanyi aku serahkan padamu saja New. Kalian mengerti?" ujar dosen itu dan mereka bertiga pun mengangguk.

Setelah selesai pembicaraan dengan dosen itu, mereka bertiga pun keluar dari ruang guru itu dan tiba2 Joss mendekati Nunew dan menyodorkan tangannya.

"Aku Joss, namamu New, nong?" tanya Joss dan Nunew yang terkejut pun mengenggam tangan Joss dan menyalaminya.

"Khap Phi." ujar Nunew dan Zee yang melihat itu merasa heran menatap pada Joss.

"Salam kenal, na. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." ujar Joss dan Nunew pun menganggukan kepalanya.

"Khap." ujar Nunew.

Zee menatap Joss yang semakin dalam menatap Nunew sementara Nunew yang merasa kikuk dengan tatapan Joss akhirnya menunduk.

"Sudah kan perkenalannya. Sekarang ayo kita ke aula kampus dan memulai latihan." ujar Zee dan menarik Nunew agar berjalan di sampingnya dan Nunew pun menurut dan melangkahkan kakinya berjalan di samping Zee, sementara Joss yang tertinggal hanya tersenyum dan melangkahkan juga kakinya mengikuti Zee dan Nunew.

Setelah itu hampir setiap hari mereka latihan dan bertemu di kamar aula kampus.
.
..
...

Sebulan sudah mereka latihan dan mereka pikir hasilnya cukup memuaskan.
Dan hubungan Joss dan Nunew pun semakin dekat.

Zee merasa marah dan kesal pada kedekatan Nunew dan Joss, namun dia sudah berjanji akan bertanya kembali setelah acara itu berakhir.

Rasa penasaran Zee semakin besar ketika dia bisa melihat Nunew yang dengan nyaman dekat dengan Joss.

Zee tahu dan melihat kalau Joss dan Nunew sering sekali makan siang bersama, mereka juga sering terlihat berbincang dan tertawa bersama.

Mengapa Nunew jika dekat dengannya seperti merasa tidak nyaman bahkan seperti takut padanya. Pikir Zee.

Zee harus tahu alasan sebenarnya.
Zee tidak merasa pernah berbuat sesuatu yang membuat Nunew tidak nyaman.

Zee tahu kalau dia juga menyukai Nunew sejak dulu.
Apakah perhatiannya pada Nunew itukah yang membuat Nunew tidak nyaman berada dekat dengannya?

Tapi tidak mungkin itu, karena Zee dapat melihat betapa Joss berusaha mengambil hati Nunew dan Nunew tidak terlihat tidak nyaman dengan perlakuan Joss padanya.

Apa kesalahan yang dia lakukan pada Nunew dulu sehingga membuat Nunew menjauh darinya? Pikir Zee lagi.

Zee sekuat tenaga berusaha mengingat2 kejadian2 di sekolah dulu dengan Nunew namun tetap saja Zee tidak merasa ada yang salah dengan perlakuannya pada Nunew.

Atau... Apakah karena kekasihnya dulu?
Tapi apa urusannya antara pertemanan kami dengan mantan kekasihku?

















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang