BW18

834 74 16
                                    

"Nhu jangan begini, Nhu. Nhu.." ujar Zee dan memeluk Nunew yang masih berjongkok.

Zee lalu mengangkat dagu Nunew agar menatap padanya.

"Nhu, sayang. Tolong, tolong jangan seperti ini. Hia janji.. Hia akan menjaga agar hati Nunew tidak lagi merasa sakit. Hia berjanji tidak akan lagi membawa Selene kehadapanmu atau Hia tidak akan pernah lagi menyebut namanya didepanmu. Juga keluarga Hia.. Hia akan menjauhkanmu dari mereka, tapi Hia mohon jangan tinggalkan Hia, na... Nhu, Hia mohon.. Na?" ujar Zee.

Nunew dapat melihat di mata Zee betapa dia sangat ketakutan kehilangan Nunew.

"Mulai besok, Nhu tidak usah lagi masuk bekerja, Hia akan mencarikan pekerjaan baru untukmu. Atau jika kau mau, kau tidak perlu bekerja, Hia akan menyiapkan semua kebutuhanmu... Kita tidak akan bertemu setiap saat tapi Nhu harus tetap ada untuk Hia, Nhu jangan tinggalkan Hia." ujar Zee lagi yang semakin gugup dan takut karena Nunew tidak juga menjawabnya.

Zee memegang kedua pipi Nunew yang masih terus mengeluarkan airmata.

"Nhu, jika Nunew meninggalkan Hia. Hia akan memutuskan juga pertunangan Hia. Tidak ada lagi alasan untuk Hia terus bersama Selene. Hia bersama Selene hanya agar Hia bisa bersama Nunew." ujar Zee dan Nunew pun menundukkan kepalanya.

Nunew pun berpikir jika dia memutuskan Zee maka kami bertiga dan semuanya akan hancur dan akan menderita.
Nunew menepiskan tangan Zee di dagunya dan kembali menundukkan kepalanya.

"Siapa Nhu yang bisa menghancurkan banyak perasaan? Mengapa Hia melakukan ini pada Nhu? Nhu bukan siapa2 tapi karena Nhu, banyak orang yang akan terluka." isak Nunew.

Zee menatap Nunew dan mengusap kepala Nunew.

"Karena Nhu spesial buat Hia. Karena Nhu berharga untuk Hia." ujar Zee pelan.

Nunew pun mendengakkan kepalanya dan menatap Zee yang masih menunjukkan wajah yang sama.
Wajah yang berharap, wajah yang takut dan wajah yang penuh cinta untuk Nunew.

Nunew lalu memejamkan matanya dan menghela nafasnya lalu membuka matanya kembali dan berdiri.

Zee pun ikut berdiri dan tiba2 Nunew memeluk leher Zee dan tak lama Nunew dapat merasakan tubuh Zee yang menenang dan merasa sangat lega serta bahagia.

Zee membalas memeluk Nunew dan menciumi kepala Nunew.

"Khop khun na.. Hia benar2 mencintai Nunew." ujar Zee dan memeluk Nunew semakin erat dan terus menciumi rambut Nunew.

Namun sebenarnya tidak ada senyuman di bibir Nunew.
Nunew mengorbankan dirinya demi Zee dan orang2 yang akan tersakiti jika dia mundur dan meninggalkan Zee.

Akhirnya diputuskan juga kalau Nunew keluar bekerja dari pekerjaannya.
Nunew mendapatkan uang dari Zee untuk hidupnya sehari2 sampai dia mendapatkan pekerjaan yang baru.
.
.

Dan akhirnya setelah seminggu Nunew mencari pekerjaan, Nunew pun mendapatkan pekerjaan sebagai kasir di sebuah toko mewah di mall yang terkenal.

Hari itu Nunew baru pulang bekerja dan ketika dia baru menapakkan kakinya di depan apartemennya, Nunew melihat Zee di depan dengan senyumnya yang mengembang.

Nunew pun tersenyum dan menghampiri Zee.

"Hia sudah lama menunggu?" tanya Nunew dan berjalan mendahului Zee dan Zee pun mengikuti Nunew.

"Tidak begitu lama." ujar Zee dan mereka pun memasuki lift.

Dan tiba2 Zee memeluk Nunew.

"Hia rindu kamu." ujar Zee dan Nunew pun mengernyitkan dahinya dan memukul pelan dada Zee.

"Lepaskan Hia. Malu jika ada orang lain yang naik lift ini." ujar Nunew sambil melihat angka lantai di atas pintu lift itu.

Dan akhirnya Zee pun melepaskan pelukannya sambil tertawa kecil.

Tak lama kemudian lantai yang mereka tuju pun sampai dan mereka keluar dari lift itu dan berjalan menuju kamar apartemen Nunew.

Setelah sampai Nunew membuka pintu dan membiarkannya terbuka.
Zee pun masuk dan menutup pintu.

Nunew menaruh tasnya di meja makan dan mengambil air putih lalu meminumnya.

Zee memperhatikan Nunew dan ketika Nunew minum terlihat jelas lehernya yang jenjang dan putih.

'Sungguh menggoda.' ujar Zee dalam hati.

Lalu Zee melangkahkan kakinya menghampiri Nunew yang memejamkan matanya meminum air putih di tangannya.

Lalu Zee mengambil gelas di tangan Nunew yang membuat Nunew terkejut.
Lalu Zee menatap seluruh tubuh Nunew dan perlahan menaikkan tangannya menyentuh perut Nunew dan mengusapnya naik hingga ke leher Nunew.

Zee meraup leher Nunew dan menariknya sambil memeluk pinggang Nunew lalu mencium bibir Nunew.

Nunew terdiam lalu memejamkan matanya dan membalas ciuman Zee.
Tangan Nunew meremas kemeja di dada Zee.

Kepala mereka berdua meliak liuk hingga Nunew melepaskan ciuman itu setelah nafasnya yang mulai terasa sesak.
Zee masih memejamkan matanya dan menggosokkan dahinya ke dahi Nunew.

Lalu Nunew membuka matanya dan diikuti oleh Zee.

"Kau sungguh menggoda, Nhu. Hia menginginkanmu sekarang." ujar Zee dan tangannya yang semula betah di pinggang Nunew mulai merayap ke punggung Nunew dan mengeluarkan kemeja Nunew dari celana Nunew.

Tangan Zee memasuki punggung Nunew, dan Nunew pun menahan nafasnya.
Tangan Zee yang lain menahan kedua tangan Nunew agar tetap diam di dadanya.

Matanya menatap mata Nunew yang mulai berkedip2 merasakan sentuhan Zee yang mulai memasuki celana Nunew dan meremas pelan bongkahan kembar di dalam celana Nunew.

Tangan Zee yang lain menarik dan menekan kepala Nunew ke dadanya lalu Zee memejamkan matanya merasakan nafas Nunew didadanya dan betapa mulusnya bongkahan pantat Nunew.
Dan Nunew pun memejamkan matanya.

"Hmm..." desah Nunew pelan.

Zee membuka matanya dan melepaskan tekanan tangannya di kepala Nunew dan mengeluarkan tangannya dari dalam celana Nunew.

Nunew pun menatap Zee dan melihat mata Zee yang terlihat sangat bernafsu.
Zee pun tersenyum.

"Nhu.. Hia menginginkan Nunew sekarang, bolehkah? Hia benar2 tidak dapat lagi menahan diri. Maafkan Hia na?" ujar Zee dan segera mencium bibir Nunew dengan buas dan Nunew mengeraskan remasan tangannya di jas Zee namun Nunew membalas ciuman Zee.

Zee dengan cepat membuka kemeja yang Nunew pakai dan Nunew hanya melihat ke dadanya bagaimana Zee membuka kemejanya.

Setelah terbuka Zee melepaskan kemeja itu dan melemparkannya ke sofa ruang tamu, dan membuka kemejanya sendiri.
















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now