BW10

717 69 19
                                    

Akhirnya hari pensi pun tiba, Zee, Nunew dan Joss pun bersiap2 menunggu giliran mereka.
Nunew merasa sangat gugup hingga seluruh tangan dan wajahnya bermandikan keringat.

Zee dan Joss melihat itu, Joss lalu menghampiri Nunew.

"Tenang New. Anggap saja kau ada di kamar mandi. Jangan gugup, Phi dan Phi Zee akan ada disampingmu." ujar Joss sambil tersenyum dan mengelus bahu Nunew.

Zee melihat itu dan dia pun merasa sedikit cemburu.
Zee berjalan mencari staff disana dan meminta tissu.
Setelah mendapatkannya Zee kembali pada Nunew dan memberikannya.

"Khup khun khap." ujar Nunew dan mengambil tissu itu dari tangan Zee.

Zee lalu mengambil tangan Nunew dan mengenggamnya lalu menekan2nya pelan.

"Jangan takut na. Phi akan ada disampingmu." ujar Zee dan Nunew mengangguk sambil tersenyum.

Hingga tak lama seorang staff disana memberitahu Zee kalau giliran mereka telah tiba.

Zee mengambil gitarnya dan melingkarkan sabuknya pada bahunya, begitupun dengan Joss.
Nunew semakin gugup, rasa ingin menangis, ingin ke kamar mandi bercampur aduk melihat banyaknya orang2 yang menonton acara itu.

Zee kembali menghampiri Nunew.

"Nhu." ujarnya dan menepuk bahu Nunew sambil mengganggukkan kepalanya.

Nunew pun tersenyum dan menguatkan nyalinya.

Tak lama kemudian nama mereka pun disebut oleh seorang MC dari atas panggung.

Nunew tersenyum lalu melangkahkan kakinya menaiki panggung diikuti oleh Zee dan Joss dengan gitar mereka masing.

"Selamat datang. Namamu siapa dan dari fakultas apa?" tanya MC itu pada Nunew setelah Nunew berdiri di hadapannya.

"Sawadikhap nama saya Nunew Chawarin dari fakultas bahasa China tingkat 1." ujar Nunew dan memberikan mic pada Zee disebelahnya.
Kemudian Zee pun memperkenalkan dirinya dan sorakan para penonton semakin keras dan akhirnya giliran Joss yang memperkenalkan diri.

Setelah itu MC itupun mempersilahkan mereka untuk bersiap menyajikan pertunjukan mereka.

Nunew berdiri di tengah dengan mic ditangannya sementara Zee dan Joss berdiri disamping kanan dan kiri Nunew.
Dan musik pun mulai berbunyi.

Dan setelah Nunew bernyanyi banyak orang2 yang terpana dan terpesona dengan suara merdu Nunew.
Mereka pun melambaikan tangannya mengikuti alunan musik.

3 lagu sudah Zee, Nunew dan Joss mainkan dan suara tepuk tangan sangat bergemuruh.

"Lagi, Lagi, lagi.." teriak para penonton.

Nunew yang melihat antusias para penonton pun akhirnya tersenyum dan membungkukkan tubuhnya dan berjalan turun dari panggung diikuti oleh Zee dan Joss.

Nunew menarik nafas lega ketika kakinya menapak di bawah panggung.
.
..
...

Sebulan sudah Zee dan Nunew memadu kasih.
Namun hubungan mereka tidak ada beda dengan hanya berteman, tidak ada pelukan apalagi ciuman.

Nunew merasa bahagia hanya dengan bisa selalu dekat dengan Zee dan Zee juga merasa tenang Nunew selalu ada di dekatnya.

Hingga hari itu Nunew dan Zee memasuki kantin bersamaan dan duduk saling berhadapan.
Tak lama kemudian Film datang dengan seorang pria tegap berkulit coklat dan pria itu merangkul bahu Film.

Film melihat Nunew yang juga melihatnya.

"Hai New." ujar Film dan Film pun mengajak pria itu mendekati meja Zee dan Nunew.

"Sawadikhap Phi Zee." ujar Film pada Zee dan Zee pun mengangguk.

"Boleh kita bergabung, Zee?" ujar pria disamping Film.

Nunew menatap Zee dan Jam dan Film melihat pada Nunew lalu tersenyum.

"Phi Jam dan Phi Zee satu kelas New." ujar Film dan Nunew pun tersenyum.

"Silahkan." ujar Zee dan pindah duduknya menjadi di samping Nunew.

"New, kenalkan ini pacar Phi, Phi Jam." ujar Film.

Zee dan Nunew pun membelalakkan matanya.

"Selamat Phi Film." ujar Nunew dan Film pun tersenyum malu dan menatap Jam di sampingnya.

Jam merangkul bahu Film dan membukakan minuman air mineral untuk Film.
Nunew menatap mereka dengan ras iri.

Selama ini Zee tidak pernah melakukan itu karena tersembunyinya hubungan mereka.
Jangankan melayani Nunew, menyentuhnya pun Zee tidak pernah melakukannya.

Zee pun melihat perubahan wajah Nunew dan bertanya2 apa penyebabnya.
Setelah selesai makan siang mereka semua pun kembali ke kelas masing2.
.
Sore harinya Zee menunggu Nunew keluar kelas dan menghampirinya.

"Nhu bisakah kita bicara dulu sebelum pulang?" tanya Zee dan Nunew pun mengangguk.

Zee dan Nunew berjalan ke belakang sekolah yang sepi.

"Nhu apa yang terjadi? Mengapa raut wajahmu berubah ketika tadi melihat Film dan Jam? Apa kau cemburu?" ujar Zee dan Nunew pun mengernyitkan dahinya.

"Cemburu?" tanya Nunew.

"Hmm. Kau dekat dengan Film dan sekarang Film sudah mempunyai kekasih." ujar Zee dengan wajah yang kesal.

"Phi, jadi maksud Phi, Nhu cemburu pada Phi Jam?" tanya Nunew yang juga merasa kesal dengan pertanyaan Zee.

Zee menganggukkan kepalanya.
Dan Nunew pun menghela nafas panjang menahan kekesalannya.

"Phi, memang benar Nhu cemburu pada Phi Jam. Tapi bukan karena Phi Film tapi karena dia begitu perhatian dan menyayangi Phi Film, sedangkan Phi... Mana pernah Phi melayani Nhu seperti Phi Jam melayani Phi Film atau pernahkah Phi merangkul Nhu seperti Phi Jam merangkul Phi Film?" ujar Nunew dan membuat Zee heran.

"Tapi kau tahu sendiri alasan Phi kenapa Phi tidak bisa melakukan itu padamu." ujar Zee sedikit menaikan nada suaranya.

"Nhu mengerti Phi. Maka dari itu Nhu hanya diam saja. Tapi pernahkah Phi ingin menyentuh Nhu ketika tidak ada siapapun disekitar kita seperti sekarang ini?" ujar Nunew dengan nada yang sedih.

Zee pun menundukkan kepalanya dan melihat ke bawahnya kiri dan kanan.

"Phi, Nhu tahu kalau Phi tidak mencintai Nhu seperti Nhu mencintai Phi. Mungkin hubungan kita salah Phi. Kita sudahi saja." ujar Nunew dan Zee menatap Nunew dengan membelalakkan matanya.

"Apa maksudmu Nhu?" ujar Zee pelan.

"Kita putus saja. Hubungan kekasih tidak pantas untuk hubungan kita. Perasaan Phi oada Nhu bukan perasaan cinta antar kekasih Phi tapi hanya teman curhat saja." ujar Nunew dan Zee terus menatap Nunew yang mulai berkaca2.
Tak lama Zee pun tersenyum.

"Dengan mudahnya kau mengucapkan kata putus Nhu. Dan sekarang malah aku yang meragukan semua kata2mu Nhu. Kata2mu yang kau bilang sudah menyukaiku semenjak dahulu..." ujar Zee dan Nunew membelalakkan matanya.

"Kau benar lebih baik kita putus." ujar Zee dan berbalik lalu berjalan menjauh meninggalkan Nunew yang menangis dalam diam.













Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang